Perbaikan status gizi ibu dan bayi. b. Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan. Menurunkan angka kematian ibu melahirkan. d. Menurunkan angka kematian neonatal. Cakupan penanganan resiko tinggi. f. Meningkatkan cakupan pemeriksaan antenatal. Pelayana

c. Layanan kebidanan rujukan adalah layanan yang dilakukan oleh bidan dalam rangka rujukan ke sistem pelayanan yang lebih tinggi atau sebaliknya yaitu pelayanan pelayanan yang dilakukan oleh bidan sewaktu menerima rujukan dari dukun yang menolong persalinan, juga layanan rujukan yang dilakukan oleh bidan ke tempatfasilitas pelayanan kesehatan lain secara horizontal maupun vertikal atau ke profesi kesehatan lainnya. Layanan kebidanan yang tepat akan meningkatkan keamanan dan kesejahteraan ibu serta bayinya Adnani Nuraisya, 2013.

2. Etika Pelayanan Kebidanan

Pelayanan kebidanan terintegrasi dengan pelayanan kesehatan. Selama ini pelayanan kebidanan tergantung pada sikap sosial masyarakat dan keadaan lingkungan dimana bidan bekerja. Kemajuan sosial ekonomi merupakan parameter yang amat penting dalam pelayanan kebidanan. Parameter kemajuan sosial ekonomi dalam pelayanan kebidanan antara lain :

a. Perbaikan status gizi ibu dan bayi. b. Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan.

c. Menurunkan angka kematian ibu melahirkan. d. Menurunkan angka kematian neonatal.

e. Cakupan penanganan resiko tinggi. f. Meningkatkan cakupan pemeriksaan antenatal.

Beberapa penelitian menyatakan bahwa meningkatnya keadaan sosial ekonomi masyarakat akan mempengaruhi pemanfaatan penolong persalinan, dalam hal ini dipilihnya bidan sebagai penolong persalinan. Demikian juga Universitas Sumatera Utara meningkatnya pendidikan masyarakat, khususnya meningkatkan pendidikan ibu akan pola pelayanan kebidanan selama ini. Bidan sebagai tenaga pemberi pelayanan kebidanan, pelayanan Keluarga Berencana KB dan pelayanan kesehatan masyarakat harus menyiapkan diri untuk mengantisipasi perubahan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kebidanan. Dibawah ini dibahas tentang pelayanan kebidanan.

a. Pelayanan kebidanan yang adil

Keadilan dalam memberikan pelayanan kebidanan adalah aspek yang pokok dalam pelayanan kebidanan di Indonesia. Keadilan dalam pelayanan ini dimulai dengan : 1 Pemenuhan kebutuhan klien yang sesuai. 2 Keadaan sumber daya kebidanan yang selalu siap untuk melayani. 3 Adanya penelitian untuk mengembangkanmeningkatkan pelayanan. 4 Adanya keterjangkauan ke tempat pelayanan. Tingkat ketersediaan tersebut diatas adalah syarat utama untuk terlaksananya pelayanan kebidanan yang aman. Selanjutnya diteruskan dengan sikap bidan yang tanggap dengan klien, sesuai dengan kebutuhan klien dan tidak membedakan pelayanan kepada siapapun.

b. Metode pemberian pelayanan kebidanan

Pelayanan kebidanan diberikan secara holistik yaitu : memperhatikan aspek Universitas Sumatera Utara bio, psiko, sosio, kultural sesuai dengan kebutuhan pasien. Pelayanan tersebut diberikan dengan tujuan kehidupan dan kelangsungan pelayanan. Pasien memerlukan pelayanan dari provider yang memiliki karakteristik sebagai berikut : 1 Semangat untuk melayani. 2 Simpati. 3 Empati. 4 Tulus ikhlas. 5 Memberikan kepuasan. Setelah itu, bidan sebagai pemberi pelayanan harus memperhatikan hal-hal seperti dibawah ini : 1 Aman. 2 Nyaman. 3 Privasi. 4 Alami. 5 Tepat. Bidan adalah tenaga pelayanan profesional yang memberikan pelayanan sesuai dengan ilmu dan kiat kebidanan. Untuk dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada pasien diperlukan data masukan. Data tersebut dikumpulkan dengan format pengumpul data yang didesain sesuai dengan kasus yang ada. Teknik pengumpulan data memakai metode wawancara, observasi, inspeksi, palpasi dan auskultasi serta pemeriksaan penunjang lainnya Sofyan, et al. 2005.

3. Women Centre Care