memperoleh kondisi kesehatan yang optimal sesuai dengan hak-hak reproduksinya.
Oleh sebab itu untuk mengurangi keterpurukan kesehatan perempuan, partisipasi laki-laki dalam promosi kesehatan ibu dan anak harus merupakan salah
satu program prioritas. Untuk pemberdayaan laki-laki dan perempuan dalam kesehatan reproduksi, pemahaman tentang hak-hak reproduksi juga sangat
diperlukan Ramadhani, 2009.
8. Partisipasi Laki-laki Terhadap Kesehatan Reproduksi Perempuan
Laki-laki perlu memahami kesehatan reproduksinya sendiri dan bagaimanamendukung kesehatan reproduksi perempuan. Tetapi peran gender
yang sering kali menghambat. Hal ini disebabkan karena tindakan dan perilaku laki-laki mempengaruhi kesehatan reproduksinya sendiri maupun istri.
Pelayanan kesehatan yang sensitif gender, perlu membantu laki-laki untuk memahami pengaruh dari tindakan dan perilakunya terhadap kesehatan reproduksi
perempuan. Disamping promosi kesehatan reproduksi perempuan; dalam pengambilan keputusan, petugas kesehatan juga perlu berupaya meningkatkan
dukungan kaum laki-laki terhadap kesehatan reproduksi perempuan, termasuk kebutuhan reproduksi laki-laki.
Apa yang perlu dilakukan untuk membantu kaum laki-laki agar mendukung kesehatan reproduksi istrinya :
a. Memberi informasi yang lengkap kepada laki-laki. b. Melibatkan laki-laki dalam merencanakan persalinan.
c. Meyakinkan laki-laki perlunya bersalin dengan bantuan bidan. d. Memastikan laki-laki mengenal tanda-tanda komplikasi.
Universitas Sumatera Utara
e. Mengajak kaum laki-laki untuk menemani istrinya ke fasilitas kesehatan. f. Meyakinkan laki-laki untuk menjamin istri mereka agar cukup istirahat.
g. Mendorong laki-laki agar istri mereka mengkonsumsi makanan bergizi. h. Mendorong laki-laki agar membantu mengerjakan tugas-tugas rumah yang
sesuai. i. Meyakinkan laki-laki agar merujuk istrinya jika diperlukan.
j. Mendorong laki-laki untuk membantu istrinya setelah persalinan Ramadhani, 2009.
B. Pengambilan Keputusan
Terdapat beberapa pengertian keputusan yang telahdisampaikan oleh para ahli, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Menurut Ralp. C. Davis Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan
tegas. Suatu keputusan merupakan jawaban yang pasti terhadap suatu pertanyaan. Keputusan harus menjawab pertanyaan tentang apa saja yang dibicarakan dalam
hubungannya dengan perencanaan. Keputusan dapat pula berupa tindakan terhadap pelaksanaan yang sangat menyimpang dari rencana semula.
b. Menurut James A.F. Stoner Keputusan adalah pemilihan diantara alternatif-alternatif. Defenisi ini
mengandung tiga pengertian, yaitu : 1. Ada pilihan dasar logika atau pertimbangan.
2. Ada beberapa alternatif yang harus dan dipilih salah satu yang terbaik.
Universitas Sumatera Utara