Oleh karena H
o
ditolak berarti ada perbedaan kemampuan guru ditinjau dari pengalaman mengajar.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Tidak ada perbedaan kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil
belajar siswa ditinjau dari latar belakang pendidikan Hipotesis pertama menyatakan bahwa ada perbedaan kemampuan
guru dalam memberi penilaian hasil belajar siswa ditinjau dari latar belakang pendidikan. Setelah dilakukan pengujian hipotesis, ternyata
hasilnya menyatakan bahwa tidak ada perbedaan kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil belajar siswa ditinjau dari latar belakang
pendidikan. Pernyataan ini berdasarkan pada hasil analisis data yang
menunjukkan t
hitung
sebesar 1,259 t
tabel
sebesar 2,004 maka H
o
diterima. Jadi hipotesis yang menyatakan bahwa ada perbedaan kemampuan guru
dalam memberi penilaian hasil belajar siswa ditinjau dari latar belakang pendidikan ditolak lampiran 6, hal 120.
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa baik responden yang mempunyai latar belakang pendidikan lulusan keguruan maupun non-
keguruan memiliki kemampuan yang sama dalam memberi penilaian hasil belajar siswa. Hal ini dapat diketahui dari deskripsi kemampuan guru
dalam memberi penilaian hasil belajar siswa ditinjau dari latar belakang pendidikan diperoleh hasil sebagai berikut: lulusan keguruan dengan
prosentase 42,11 dan lulusan non-keguruan dengan prosentase 17,55. Sedangkan nilai meannya adalah 175,73 dan standar deviasinya adalah
14,932; sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil belajar siswa ditinjau dari latar belakang
pendidikan termasuk dalam kategori baik lampiran 4, hal 115. Menurut pendapat penulis, hal ini terjadi karena walaupun guru
yang memiliki latar belakang pendidikan dari non-keguruan yang tentu saja tidak memiliki keahlian atau bekal yang cukup dalam bidang
keguruan dan tidak memiliki pengetahuan yang banyak tentang dunia pendidikan semasa di bangku kuliah. Namun, ketika mereka sudah bekerja
dalam bidang pendidikan dengan melakukan tugas sebagai pendidik di sekolah, mereka harus bisa belajar sendiri agar dapat mengerti dan
memahami hal-hal yang belum pernah diketahui sebelumnya; sehingga pada akhirnya melalui pengalaman mereka sehari-hari di sekolah dengan
melewati proses yang mudah dan sukar, para guru yang berasal dari lulusan non-keguruan mampu mengembangkan sendiri kemampuannya
dan menambah pengetahuan dalam tugas sebagai seorang pendidik yang profesional.
Adanya persamaan dalam kemampuan memberi penilaian hasil belajar siswa ini karena di dalam menjalankan tugas mengajar di sekolah,
mereka sering berdiskusi dan bertukar pendapat tentang setiap hal yang muncul dalam hubungannya dengan tugas sebagi seorang pendidik. Selain
itu juga didukung oleh arus informasi yang semakin cepat diakses melalui
internet, sehingga hal-hal yang dibutuhkan demi kemajuan belajar anak didik semakin mudah diperoleh.
2. Kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil belajar siswa ditinjau
dari pengalaman mengajar Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa ada
perbedaan kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil belajar siswa ditinjau dari pengalaman mengajar.
Pernyataan ini berdasarkan pada hasil analisis data yang menunjukkan t
hitung
sebesar 2,097 t
tabel
sebesar 2,004 maka H
o
ditolak. Jadi hipotesis yang menyatakan bahwa ada perbedaan kemampuan guru
dalam memberi penilaian hasil belajar siswa ditinjau dari pengalaman mengajar diterima lampiran 6, hal 121.
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa responden yang mempunyai pengalaman mengajar baru dan lama memiliki kemampuan
yang berbeda dalam memberi penilaian hasil belajar siswa. Hal ini dapat diketahui dari deskripsi kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil
belajar siswa ditinjau dari pengalaman mengajar diperoleh hasil sebagai berikut: guru pengalaman mengajar baru dengan prosentase 26,32 dan
nilai meannya 168,55; sedangkan guru pengalaman mengajar lama dengan prosentase 33,34 dan nilai meannya 177,29; sehingga dapat disimpulkan
bahwa kemampuan guru lama dalam memberi penilaian hasil belajar siswa lebih baik dibandingkan kemampuan guru baru dalam memberi penilaian
hasil belajar siswa lampiran 4, hal 115.
Menurut pendapat penulis, adanya perbedaan kemampuan guru dalam memberi penilaian hasil belajar siswa dikarenakan para guru yang
memiliki pengalaman mengajar lama diduga memiliki proses mengulang, maka bahan pelajaran dan proses memberi penilaian pun semakin dikuasai
dan diingat. Hal lain yang menyebabkan kemampuan guru pengalaman mengajar lama lebih baik dari pengalaman guru baru yaitu guru lama
sudah sering mengikuti seminar, penataran, dan pelatihan yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan guru sebagai seorang pendidik.
Sehingga seminar, penataran dan pelatihan yang diselenggarakan untuk para guru tersebut dapat memberi pengertian yang lebih bagi para guru
yang memiliki pengalaman mengajar lama. Selama menjadi pendidik guru dapat belajar dari pengalaman dan kemampuannya akan semakin
meningkat. Berdasarkan pengalaman tersebut, guru dapat melakukan evaluasi pembelajaran secara konstruktif.
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN