BAB II TINJAUAN TEORITIK
A. Kemampuan Guru
1. Pengertian Kemampuan Guru
Menurut kamus Umum Bahasa Indonesia Purwadarminta, 1982 kemampuan adalah kesanggupan, kecakapan, kekuatan, kekayaan.
Guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi
peserta didik pada anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah UU RI No. 14 tahun 2005.
Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan
keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. UU RI No.14 tahun 2005.
Kinerja guru adalah kemampuan seorang guru untuk melakukan suatu perbuatan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, yang
mencakup aspek perencanaan program belajar mengajar, pelaksanaan proses belajar mengajar, penciptaan dan pemeliharaan kelas yang optimal,
pengendalian kondisi belajar yang optimal, serta penilaian hasil belajar. Kinerja sangat penting dalam menentukan kualitas kerja seseorang,
termasuk seorang guru. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru meliputi faktor
internal dan eksternal Suharsimi, 1986:66. Faktor internal yaitu: sikap,
minat, intelegensi, motivasi, dan kepribadian. Sedangkan faktor eksternal adalah sarana, prasarana, insentif, suasana kerja dan lingkungan kerja.
2. Syarat-syarat Menjadi Guru
Untuk menjadi seorang guru diperlukan suatu persyaratan, karena profesi guru adalah suatu pekerjaan yang profesional. Syarat bagi seorang
guru diantaranya sebagai berikut Hamalik, 2001:118: a.
Harus memiliki bakat sebagai guru b.
Harus memiliki keahlian sebagai guru c.
Memiliki kepribadian yang baik dan terintegrasi d.
Memiliki mental yang sehat dan berbadan sehat e.
Memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas f.
Memiliki jiwa Pancasila dan warga Negara yang baik 3.
Kode Etik Dalam menjalankan profesinya guru di Indonesia terpanggil untuk
menunaikan karyanya dengan berpedoman pada kode etik profesional guru. Kode etik tersebut berisi sebagai berikut:
a. Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia
Indonesia seutuhnya yang berjiwa Pancasila b.
Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional c.
Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan bimbingan dan pembinaan
d. Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang
berhasilnya proses belajar mengajar
e. Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan
masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa tanggung jawab bersama terhadap pendidikan
f. Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan
meningkatkan mutu dan martabat profesinya g.
Guru memelihara hubungan profesi, semangat kekeluargaan dan
kesetiakawanan sosial
B. Penilaian Hasil Belajar Siswa