dosen pembimbing saat menjalankan program magang baik magang 1, magang 2, dan maupun magang 3 kedepannya agar hambatan-hambatan yang dialami
mahasiswa di tempat magang dapat terbantu dan dosen bisa mengetahui kegiatan apa yang dilakukan oleh mahasiswa saat magang. Self awarenes sangat penting
bagi mahasiswa sebagai para calon konselor, agar dapat membantu mahasiswa untuk semakin bisa mengetahui kelemahan dan kelebihan diri sendiri, bagaimana
sikap dirinya dalam bersosialisasi, mengelola emosinya, dan pada akhirnya mahasiswa dapat menjadi pribadi yang matang.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk membahasnya dalam
bentuk skripsi yang berjudul “Self Awareness Mahasiswa Program Studi Bimbingan Dan Konseling Angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta Dan Implikasinya Pada Usulan Topik Program Pengembangan Diri” dalam penelitian ini.
B. Identifikasi Masalah
Berangkat dari latar belakang masalah di atas, terkait dengan Self Awareness Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014
Universitas Sanata Dharma dapat diidentifikasikan berbagai masalah sebagai berikut:
1. Ada indikasi kurangnya kesadaran mengenai pentingnya Self Awareness Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling
Angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma.
2. Belum ada gambaran mengenai pentingnya Self Awareness Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014 Universitas
Sanata Dharma. 3. Mahasiswa masih belum bisa bersikap layaknya seorang calon
konselor, tidak empati terhadap satu dan yang lain, menunda tugas kampus, kurang memiliki niat untuk membaca dan kurang aktif dalam
bersosialisasi dengan dosen. 4. Tuntutan Kode Etik Konselor yang mengatakan bahwa konselor yang
profesional harus memiliki nilai, sikap, keterampilan, pengetahuan, dan wawasan dalam bidang profesi Konseling.
C. Pembatasan Masalah
Pada penelitian ini, fokus diarahkan untuk menjawab masalah-masalah yang teridentifikasi di atas, khususnya mengenai kurangnya kesadaran Mahasiswa
Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma akan pentingnya Self awareness.
D. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1. Seberapa tinggi tingkat Self Awareness Mahasiswa Program Studi
Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma? 2. Topik-topik program pengembangan diri apa sajakah yang sesuai
untuk membantu mengembangkan Self Awareness Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014 Universitas
Sanata Dharma, berdasarkan butir-butir item yang belum optimal?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini yaitu: 1. Mendeskripsikan seberapa tinggi tingkat Self Awareness
Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma.
2. Mengidentifikasi capaian skor item yang belum optimal agar bisa mengusulkan topik-topik program yang sesuai untuk
mengembangkan Self Awareness Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014 Universitas Sanata
Dharma.
F. Manfaat Penelitian