Instrumen Pengumpulan Data Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data

program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma. Angket yang digunakan adalah angket tertutup, artinya alternatif jawabannya sudah disediakan. Responden hanya memilih salah satu alternatif jawaban yang paling sesuai dengan pendapatnya. Penyataan yang terdapat dalam inventori ini terdiri dari pernyataan favourable dan pernyataan unfavourable. Pernyataan favourable merupakan konsep keperilakuan yang sesuai atau mendukung variabel yang diukur dan unfavourable yaitu konsep keperilakuan yang tidak sesuai atau tidak mendukung variabel yang diukur.

2. Instrumen Pengumpulan Data

Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap fenomena sosial maupun alam. Meneliti dengan data yang sudah ada lebih tepat kalau dinamakan membuat laporan dari pada melakukan penelitian. Namun demikian dalam skala yang paling rendah laporan juga dapat dinyatakan sebagai bentuk penelitian. Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian. Jadi instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian Sugiyono 2013. Instrumen self awareness dalam penelitian ini menyediakan 4 alternatif jawaban, yaitu Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Tidak Sesuai TS, dan Sangat Tidak Sesuai STS. Alternatif jawaban Ragu-ragu RG tidak disertakan untuk mengurangi kecenderungan responden dalam memberikan jawaban yang netral dan untuk meningkatkan variabilitas respon. Pemberian skor untuk setiap alternatif jawaban untuk masing-masing item pernyataan dalam instrument ini adalah sebagai berikut: Tabel 3. 2 Norma Skoring Inventori self awareness Alternatif Jawaban Skor Favourable + Skor Unfavourable - Sangat Sesuai 4 1 Sesuai 3 2 Tidak Sesuai 2 3 Sangat Tidak Sesuai 1 4 Responden diminta untuk merespon pernyataan-pernyataan yang terdapat pada kuesioner Self awareness dengan memilih salah satu alternatif jawaban yang telah disediakan dengan cara memberi tanda centang √. Skoring dilakukan dengan cara menjumlahkan jawaban responden pada masing-masing item, dengan demikian dapat diketahui tingkat penyesuaian diri pada subjek penelitian ini. semakin tinggi jumlah skor yang diperoleh, maka semakin tinggi pula tingkat self awareness, sebaliknya semakin rendah jumlah skor yang diperoleh, maka semakin rendah pula tingkat sanse of awarenes. Tabel 3. 3 Kisi-kisi Kuesioner Self awareness No Aspek-aspek Indikator Item Fav Item Unfav 1. Attention atensi; perhatian a.Proses kesadaran diri individu yang berpusat pada pengetahuan yang ada dalam dirinya maupun diluar dirinya. b.Kesadaran terhadap perenungan pikiran-pikiran pribadi, memori-memori, dan cita-cita. 6,26 1,46 16,36 56,11 2. Wakefulness siaga; keterjagaan a.Individu setiap hari siaga terhadap setiap hal yang akan ia hadapi. b.Kesedaran diri individu untuk mempersiapkan tindakan-tidakan yang akan diambilnya dalam menghadapi suatu persoalan. 21,4 1 10,3 31,51 20,40 3. Architecture arsitektur a.Kesadaran individu di proses oleh pengalaman- pengalaman yang sudah ia alami yang tersimpan dalam otak individu itu sendiri b.Kesadaran di interpretasikan oleh faktor sensorik, sematik, kognitif, dan emosional. 50,1 2 32,5 2 2,22 42,8 4. Recall of knowledge mengingat pengetahuan a.Pengambilan informasi pribadi yang bersangkutan dengan dunia sekitar. b.Kesadaran tentang jati diri. c.Kesadaran mengenai kukurangan serta kelebihan yang ada pada dirinya. d.Kesadaran akan tanggung jawab terhadap peristiwa-peristiwa di sekitarnya. e.Menyadari tindakan-tindakan orang lain. 18,3 8 5,25 45,9 29,4 9 13,3 3 28,48 15,35 55,19 39,3 23,43 5. Emotive emotif a.Kesadaran individu pada bentuk perasaan atau emosi yang ia rasakan. b.Kesadaran akan emosi yang muncul dalam diri saat berinteraksi dengan dunia luar. c.Kesadaran untuk mendeskripsikan emosi-emosi secara subjektif kepada orang lain 53,1 7 37,4 24,4 4 7,27 47,14 34,54 Total 28 28

3. Validitas dan Reabilitas Instrumen

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap Karakteristik Guru Bimbingan dan Konseling dengan Self Disclosure pada Siswa SMP Negeri 31 Medan

2 60 83

PENERIMAAN MAHASISWA TERKAIT PROMOSI MELALUI SMS BROADCAST (Studi Resepsi pada Mahasiswa Program Studi Komunikasi angkatan 2014 UMM Malang)

0 8 27

Implementasi Bimbingan dan Konseling melalui pendekatan Islam (Studi pada Mts. Muhammadiyah Tlogomas Malang)

0 2 33

pengaruh persepsi dan sikap mahasiswa terhadap tingkatnadopsi E-book sebagai sumber informasi (study pada mahasiswa S1 FISIP Universitas Lampung angkatan 2010-2011)

4 16 86

PERILAKU HIDUP SEHAT (Studi pada mahasiswa FISIP Universitas Lampung angkatan 2011)

5 19 71

Pemanfaatan Tekonologi Informasi (TI) Dalam Layanan Bimbingan Dan Konseling Sebagai Representasi Berkembangnya Budaya Profesional Konselor Dalam Melayani Siswa Sumarwiyah Edris Zamroni Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Muria Kudus sumarwiy

0 0 14

Perilaku Bolos Siswa dan Implikasinya Terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling (Studi Deskriptif Terhadap Siswa SMP N 1 Pasaman)

0 0 5

Tingkat Empati Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Kanjuruhan Malang

0 1 5

2. Mengapa Program Bimbingan dan Konseling dilakukan di sekolah ? Jawaban: 3. Apakah saja yang diperlukan dalam pelaksanaan program Bimbingan dan Konseling ? - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Bimbingan Dan Ko

0 0 48

Susilo Rahardjo Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Muria Kudus susilo.rahardjoumk.ac.id ABSTRACT - MENDESAIN PROFIL GURU BERKARAKTER CERDAS

0 0 11