suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Sampel
tersebut harus memenuhi kriteria sebagai berikut : a.
Perusahaan yang diteliti adalah Perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 1 Januari 2007 hingga 31 Desember 2011.
b. Perusahaan yang menyediakan laporan keuangan selama lima tahun
berturut-turut, yaitu tahun 2007-2011.
Tabel 3.1. Daftar Nama Perusahaan
NO NAMA PERUSAHAAN
KODE 1
PT. Astra International Tbk. ASII
2 PT. Astra Otoparts Tbk.
AUTO 3
PT. Gajah Tunggal Tbk. GJTL
4 PT. Goodyear Indonesia Tbk.
GDYR 5
PT. Hexindo Adiperkasa Tbk. HEXA
6 PT. Indo Kordsa dh Branta Mulia Tbk.
BRAM 7
PT. Indomobil Sukses International Tbk. IMAS
8 PT. Indospring Tbk.
INDS 9
PT. Intraco Penta Tbk. INTA
10 PT. Multi Prima Sejahtera Tbk.
LPIN 11
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk. MASA
12 PT. Nipress Tbk.
NIPS 13
PT. Polychem Indonesia Tbk. ADMG
14 PT. Prima Alloy Steel Tbk.
PRAS 15
PT. Selamat Sempurna Tbk. SMSM
16 PT. Tunas Ridean Tbk.
TURI 17
PT. United Tractor Tbk. UNTR
Sumber: www.idx.co.id
F. Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel independenbebas dan variabel dependenterikat. Variabel merupakan abstraksi
dari gejala, peristiwa atau masalah yang memerlukan penyelidikan Ulber Silalahi, 2009: 191.
1. Variabel Independen
Dalam hal ini variabel independennya adalah rasio keuangan dengan menggunakan perhitungan Z-score. Terdapat lima variabel independen
dalam penelitian ini, yaitu : = Working Capital to Total Assets Modal Kerja Bersih total aktiva
Rasio ini merupakan salah satu rasio likuiditas yang mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Hasil tersebut dapat negatif apabila aktiva lancar lebih kecil dari pada hutang lancar.
= Retained Earning to Total Assets Laba ditahan total aktiva Laba ditahan adalah rekening yang menunjukkan akumulasi
jumlah laba yang diinvestasikan kembali atau mengukur akumulasi modal laba saham perusahaan beroperasi. Umur perusahaan berpengaruh
terhadap rasio tersebut, karena semakin lama perusahaan beroperasi memungkinkan untuk memperlancar akumulasi laba ditahan. Hal
tersebut menyebabkan perusahaan yang masih relatif muda pada umumnya menunjukkan hasil rasio tersebut yang rendah, kecuali yang
labanya sangat besar pada awal masa berdirinya.
= Earning Before Interest and Taxes EBIT to Total Assets Laba sebelum bunga dan pajak total aktiva
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan ketika menghasilkan laba dari aktiva yang digunakan. Rasio ini merupakan kontribusi terbesar
dari model tersebut. Beberapa indikator yang dapat digunakan ketika mendeteksi adanya masalah pada kemampuan profitabilitas perusahaan,
diantaranya piutang dagang meningkat, penjualan menurun, dan lain-lain. = Market Value of Equity to Book Value of Total Liabilities Nilai
pasar ekuitas nilai buku total utang Modal yang dimaksud adalah gabungan nilai pasar dari modal
biasa dan saham preferen, sedangkan hutang mencakup hutang lancar dan hutang jangka panjang.
= Sales to Total Assets Penjualan total aktiva Rasio ini mengukur kemampuan manajemen dalam menggunakan
aktiva untuk menghasilkan penjualan, juga bisa mengukur kemampuan manajemen dalam menghadapi persaingan.
2. Variabel Dependen
Dalam penelitian ini, variabel dependennya adalah nilai Z-Score. Dimana persamaan rumus Z-Score ini merupakan formulasi dari beberapa
rasio keuangan yang mempengaruhi kondisi dan perkembangan suatu perusahaan. Rasio-rasio tersebut berkaitan dengan likuiditas
, profitabilitas
, , dan aktivitas operasi
, . Data atau hasil
perhitungan kemudian akan dianalisis lebih jauh lagi dengan menggunakan sebuah formula yang ditemukan Altman, yaitu
Z-score = 0,717 + 0,847
+ 3,107 + 0,42
+ 0,998
Hanafi dan Halim, 2012: 273 dengan penelitian yang akan dilakukan pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Kondisi ini dapat dilihat dari nilai Z-score-nya, jika: 1 Untuk nilai Z- score lebih kecil atau sama dengan 1,81 berarti perusahaan mengalami
kesulitan keuangan dan resiko tinggi. 2 Untuk nilai Z-score antara 1,81 sampai 2,99, perusahaan dianggap berada pada daerah abu-abu grey area.
Pada kondisi ini, perusahaan mengalami masalah keuangan yang harus ditandatangani dengan manajemen yang tepat. Jadi pada grey area ini ada
kemungkinan perusahaan bangkrut dan ada pula yang tidak tergantung bagaimana pihak manajemen perusahaan dapat segera mengambil tindakan
untuk segera mengatasi masalah yang dialami oleh perusahaan. 3 Untuk nilai Z-score lebih besar dari 2,99 memberikan penilaian bahwa perusahaan
berada dalam keadaan yang sangat sehat sehingga kemungkinan kebangkrutan sangat kecil terjadi.
G. Teknik Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data melalui dokumentasi yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan membuat salinan catatan-catatan
perusahaan yang ada hubungannya dengan penelitian. Data yang dibutuhkan terdiri atas data sekunder yaitu : gambaran umum perusahaan, laporan