kandidiasis dan pola pengobatan yang diterima oleh pasien, serta mengevaluasi pengobatan yang diterima oleh pasien berdasarkan 6 kategori DRPs.
3. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat: a.
Secara teoritis Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi tambahan informasi dan sumber
pembelajaran lebih dalam mengenai DPRs pada pengobatan HIV dengan kandidiasis.
b. Secara praktis bagi rumah sakit tempat penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi evaluasi dan bahan masukan bagi Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta dalam peningkatan pelayanan
pengobatan terutama pada kasus HIV dengan kandidiasis.
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengevaluasi drug related problems DRPs pada pengobatan pasien HIV dengan kandidiasis di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta
periode Januari 2010-Juni 2014.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengidentifikasi karakteristik pasien HIV dengan kandidiasis di
Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari 2010-Juni 2014. b.
Untuk mengidentifikasi pola pengobatan pasien HIV dengan kandidiasis di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari 2010-Juni 2014.
c. Untuk mengidentifikasi drug related problems DRPs yang terjadi pada
pasien HIV dengan kandidiasis di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Januari 2010-Juni 2014.
8
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. HIVAIDS
1. Definisi dan Stadium
Acquired ImmunoDeficiency Syndrome AIDS merupakan suatu
kondisi dimana seseorang tidak dapat melawan penyakit yang menyerang tubuhnya, sehingga tubuh dapat terpapar oleh lebih dari satu macam infeksi
atau bahkan kanker. Sindrom ini disebabkan oleh infeksi suatu virus yang disebut HIV, yang menyerang sel darah putih tertentu terutama sel CD4 dan
monosit atau makrofag. Sel CD4 dan makrofag memiliki peran yang penting dalam sistem imunitas manusia sehingga adanya kerusakan sel-sel tersebut
dapat membuat seseorang mencapai suatu kondisi imunodefisiensi yang disebut AIDS. Virus ini juga menginfeksi dan menyebabkan kerusakan
langsung pada tipe sel lain seperti sel lining usus sehingga pasien mengalami penurunan berat badan maupun sel saraf yang menyebabkan pasien mengalami
permasalahan sistem saraf. Pasien dengan infeksi HIV dapat dikatakan tidak menderita AIDS jika bebas gejala atau memiliki gejala yang tidak termasuk
dalam AIDS dan memiliki jumlah sel CD4 lebih dari 200 selmm
3
Pinsky dan Douglas, 2009.
Berdasarkan gejala yang muncul, stadium HIVAIDS dapat dibagi menjadi 4, yaitu stadium infeksi HIV primer, stadium 2, stadium 3 dan stadium
4.