Dampak genangan lumpur pada saluran irigasi

Konstruksi tanggul penahan yang tidak memadai sehingga memungkinkan terjadinya rembesan dan tanggul jebol.

4. Dampak genangan lumpur pada saluran irigasi

Selain berdampak pada areal lahan pertanian, lumpur juga mempengaruhi saluran irigasi pertanian warga. Diketahui bahwa disekitar lokasi semburan lumpur terdapat saluran irigasi avfour, yang berfungsi untuk mengairi sawah dan perkebunan milik warga, selain juga dapat difungsikan sebagai saluran pembawa drainage saat musim hujan bagi Kecamatan Porong presentasi Timnas PSLS November 2006. Saluran irigasi pertanian yang terpengaruh luapan lumpur, sebagaimana dirangkum dari informasi Media Centre tanggal 28 November 2006, adalah: Universitas Sumatera Utara a. Saluran irigasi: Sekunder Juwet 2.200 m, saluran irigasi tersier 3.475 m, bangunan bagisadappintu 6 unit, bangunan ukur 5 unit, bokstersierkuarter 4 unit, saluran drainaser kampung 4.800 meter. b. Pengendali banjir: avfour Jatianom 2.750 m, avfour Ketapang 1.000 m, anak avfour Ketapang 1.500 m, saluran pembuangan avfour desa Renokenongo 1.400 m, Siring 1.200 m, Jatirejo 2.000 m, Kedungbendo 3.000 m, Mindi Hilir 150 m serta dam pengendali 2 unit. Sedangkan hasil wawancara Tim BPK-RI dengan Kepala Dinas PU Pengairan tanggal 13 Desember 2006 diketahui bahwa: a. Avfouririgasi di Desa Jatianom dan Desa Juwet mengalami penyumbatan akibat lumpur yang menggenangi saluran tersebut, sehingga mengakibatkan sarana dan prasarana pengairan tidak dapat berfungsi melayani kebutuhan air bagi masyarakat petani. b. Selanjutnya diungkapkan bahwa avfour yang mengalami penyumbatan adalah: 1 Kondisi avfour Jatianom terbenam lumpur di Desa Jatirejo. Avfour ini melayani kawasan cathmen area yaitu di Desa Juwet, Kenongo, Gedang, Mindi, Jatirejo dengan luas areal pertanian seluas 15.000 ha, sehingga tindakan yang disarankan oleh Dinas PU ke LBI adalah pembuatan avfour baru dari Desa Jatirejo s.d. avfour Desa Jatianom dengan jalur di tepi pond 5. 2 Kondisi pada saluran Desa Juwetkenongo terbenam lumpur di Desa Siring. Avfour ini melayani melayani pengairan sawah, yaitu Desa Juwetkenongo, Gedang, Siring, Renokenongo, Glagahharum dan Sentul dengan luas areal Universitas Sumatera Utara pertanian seluas 3.500 ha, sehingga tindakan yang disarankan oleh Dinas PU ke LBI adalah pembuatan saluran baru dari Desa Siring menuju ke Utara ke avfour Ketapang untuk pengairan sawah di Desa Glagahharum dan untuk Desa Sentul dibuatkan saluran dari avfour Ketapang. c. Lebih lanjut akibat lumpur yang terus mengalir ke saluran mengakibatkan beberapa sarana dan prasarana pengairan belum dapat difungsikan karena tertimbun lumpur. Saluran pengairan yang mengalami kerusakan dan tidak dapat berfungsi melayani kebutuhan air bagi masyarakat pengguna air yaitu: 1 Saluran irigasi saluran sekunder juwet dan saluran tersier 2 Bangunan pembagi, penyadap air dan bangunan ukur 3 Pintu-pintu pembagipenyadap air bangunan dam. 4 Box pembagi petak tersier-kwarter. 5 Jaringan pembuangan tingkat desa. 6 Anak avfour dan avfour saluran pembuangan

5. Dampak terhadap peternakan