Dampak genangan lumpur pada pemukiman dan Berbagai bangunan Dampak genangan lumpur pada sumur masyarakat

Barium, Boron, Timbal, Raksa, Sianida Bebas dan sebagainya, maupun untuk untuk bahan organik seperti Trichlorophenol, Chlordane, Chlorobenzene, Chloroform dan sebagainya. Hasil pengujian menunjukkan semua parameter bahan kimia itu berada di bawah baku mutu. Tabel 1 Hasil Uji Laboratorium Terhadap Lumpur Lapindo Beberapa hasil pengujian Parameter Hasil Uji Maks Baku Mutu PP No. 18 Tahun 1999 Arsen 0,045 MgL 5 MgL Barium 1,066 MgL 100 MgL Boron 5,097 MgL 500 MgL Timbal 0,05 MgL 5 MgL Raksa 0,004 MgL 0,2 MgL Sianida Bebas 0,02 MgL 20 MgL Trichlorophenol 0,017 MgL 2 MgL 2,4,6 Trichlorophenol 400 MgL 2,4,4 Trichlorophenol Uraian lebih lanjut mengenai dampak lumpur panas yang muncul dalam berbagai lini kehidupan masyarakat Sidoarjo sebagaimana dirilis oleh BPK-RI antara lain adalah sebagai berikut:

1. Dampak genangan lumpur pada pemukiman dan Berbagai bangunan

penting Salah satu dampak semburan lumpur adalah terendamnya area yang sangat luas. Hingga tanggal 13 Desember 2006 berbagai gedungbangunan pemukiman Universitas Sumatera Utara dan industri terendam, tersebar di Desa Siring, Jatirejo, Renokenongo dan Kedungbendo, antara lain rusaknya 3.226 unit tempat tinggal, 18 unit sekolah, kantor Koramil dan Kelurahan Jatirejo, 20 unit pabrik, 15 unit tempat ibadah dan rumah-rumah penduduk di wilayah Perumahan TAS dan sekitarnya. Dampak langsung berupa kepindahan tempat tinggal dialami berbagai desa, diantaranya: Daerah rawan bencana ini telah meluas ke Perumahan Tanggulanggin Anggun Sejahtera Perumtas 1, di sebelah utara jalan tol. Setelah lumpur menenggelamkan Perumtas, tanggal 14 Desember 2006, Timnas PSLS mulai membangun tanggul rendah. Pembangunan itu bertujuan mencegah mengalirnya lumpur ke Kali Tengah. Badan Pertanahan Nasional BPN menyatakan, pada tanggal 13 Desember 2006 kawasan terendam lumpur di Kecamatan Porong dan sekitarnya seluas 345 Ha. Data tersebut akan di verifikasi dengan melakukan pemetaan kawasan melalui citra satelit. Pada tanggal 26 Januari 2007 kawasan terendam telah meluas menjadi 470 Ha. Berbagai dampak sosial dari kepindahan tempat Universitas Sumatera Utara tinggal dapat terjadi seperti waktu adaptasi terhadap tempat baru, kepindahan sekolah dan tempat kerja, perubahan kultur budaya dan kebiasaan.

2. Dampak genangan lumpur pada sumur masyarakat

Dari hasil review atas penelitian Balitbang PU Departemen PU Bandung, Dewan Lingkungan Hidup Sidoarjo dan Bapedal Jatim, diketahui bahwa kualitas air sumur-sumur di sekitar lokasi semburan lumpur tidak memenuhi syarat untuk di konsumsi karena tidak memenuhi syarat air bersih. Hasil uji badan air yang menunjukkan sumur masyarakat sudah tercemar adalah sebagai berikut:  Dampak genangan lumpur pada kualitas sektor pertanian Pada sumur yang kandungan Daya Hantar Listrik DHL dan zat padat terlarutnya tinggi, pemilik sumur mengeluhkan bahwa air tersebut terasa gatal bila digunakan untuk mandi tidak seperti sebelum terjadinya semburan lumpur. Selain itu berapa sumur penduduk tingkat kekeruhannya melebihi baku mutu Universitas Sumatera Utara maksimum 25 NTU, kadar kekeruhan yang terukur di 12 sumur penduduk berkisar 47-169 NTU, beberapa parameter lain, seperti Klorida, Sulfat, Natrium, Magnesium dan Kalsium juga melebihi baku mutu sehingga penduduk mengeluhkan bau air sumur mereka seperti bau limbah. Laporan Kemajuan Penanganan Dampak Lingkungan Tim Pokja 2tanggal 27 Juli 2006 menunjukkan bahwa tingkat konsentrasi TDS, Fe, Mn dan Cl- pada air sumur dangkal di Desa Balongkenongo dan Desa Siring melebihi Baku Mutu Air Bersih yang diatur dengan Permenkes No. 416 Tahun 1990. Dampak pencemaran di sumur-sumur sekitar lokasi semburan BJP-1 menurut studi kepustakaan H.J. Mukono Fakultas Kesehatan Unair Surabaya akan berdampak ke masalah kesehatan seperti: a Diduga Kandungan logam berat Mangan Mn dan Timbal Pb yang cukup tinggi dapat menyebabkan kerusakan sistem reproduksi, sistem pencernaan, sistem hemopoitik, sistem syaraf. b Kandungan H2S dapat menyebabkan iritatif, berbau busuk dan menyebabkan rasa tercekik, sedangkan Phenol dapat menyebabkan korosif sedangkan bila masuk ke tubuh dapat menyebabkan kelainan jantung, penyakit ginjal dan disinyalir dapat menyebabkan ISPA. c Air sumur berubah menjadi lebih keruh, berbau seperti bau limbah, rasanya asin dan gatal bila digunakan untuk mandi hal ini karena banyak kandungan senyawa garam, sehingga tidak dapat dipergunakan untuk mandi apalagi untuk konsumsi. Universitas Sumatera Utara d Berkaitan dengan dampak semburan atas sumur masyarakat, Timnas PSLS menjelaskan bahwa: • Memang terjadi penurunan kualitas air sumur akibat rembesan air lumpur baik secara langsung atau tidak langsung. Penurunan kualitas air terutama naiknya daya hantar listrik, TDS, klorida, sulfat, Na, magnesium. • Tingginya kadar Mn, Pb pada air sumur yang dekat pada kolamsaluran pembuang lumpur. Hal ini disebabkan karena air lumpur mengandung kadar Pb timbal yang cukup tinggi yang berkisar tt-0.85 mgL dan Mn yang tinggi 0,14-0,7 mgL. • Air sumur kalau dipakai akan menyebabkan gatal-gatal karena mengandung kadar garam yang tinggi seperti halnya air laut.

3. Dampak genangan lumpur pada lahan pertanian