Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang terdapat di Desa Gunung Selamet dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 9. Sarana dan Prasarana di Desa Gunung Selamet 2007 No
Uraian Jumlah
1 Pendidikan
- TK 2
- SDNInpres 2
- SLTP -
- SLTA -
2 Kesehatan
- Poliklinik 1
- Posyandu 2
3 Kantor Kepala Desa 1
4 Kantor Camat 1
5 Pos Kamling 6
Sumber: Monografi Desa Gunung Selamet 2006
Tabel 9. menunjukkan bahwa sarana dan prasarana di Desa Gunung Selamet belum lengkap khususnya dibidang pendidikan, karena belum terdapat
SLTP dan SLTA, sehingga untuk melanjutkan pendidikan kejenjang berikutnya mereka harus ke ibukota kecamatan dan ibukota kabupaten. Sarana kesehatan
yang sudah ada yaitu poliklinik dan posyandu.
4.2. Karakteristik Petani Sampel
Karakteristik petani sampel dalam penelitian ini dicirikan oleh luas lahan yang dikelola petani, umur petani, pendidikan formal, pengalaman bertani dan
jumlah tanggungan keluarga petani. Karakteristik petani sampel di Desa Gunung Selamet dapat di uraikan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 10. Karakteristik Petani Sampel Pada Usahatani Kelapa Sawit, Kakao, dan Karet di Desa Gunung Selamet
No Uraian
Kelapa Sawit Kakao
Karet Rataan
Rentang Rataan Rentang
Rataan Rentang
.1 2
3 4
5 Luas Lahan Ha
Umur Pendidikan Thn
Jumlah Jumlah
Tanggungan Jiwa
Pengalaman Bertani Thn
2,61 45,22
9,33 2,44
13,44 1,5-5
32-60 6-12
1-5 7-28
0,07 41,4
8,4 5,6
7,6 0,04-0,12
38-68 6-12
3-10 4-10
2,2 47,2
7,8 2,6
13,8 1-5
39-60 6-9
1-3 4-28
Sumber : Analisis Data Primer Lampiran 1 ,2 , dan 3 Tahun 2007
Tabel 10. menunjukkan bahwa rata-rata luas lahan yang diusahakan petani sampel di Desa Gunung Selamet untuk petani kelapa sawit sebesar 2,61 Ha, untuk
petani kakao sebesar 0,07 Ha dan untuk petani karet sebesar 2,2 Ha. Hal ini menunjukkan bahwa petani sampel memiliki lahan yang cukup tersedia untuk
mengembangkan usahatani kelapa sawit, kakao dan karet. Rata-rata umur petani sampel di Desa Gunung Selamet sebesar 45,22
tahun, untuk tanaman kelapa sawit, untuk tanaman kakao 41,4 tahun dan untuk tanaman karet 47,2 tahun. Hal ini berarti bahwa secara umum usia petani sampel
di daerah penelitian tergolong dalam usia produktif. Rata-rata tingkat pendidikan petani sampel di Desa Gunung Selamet untuk
petani kelapa sawit 9,33 tahun, untuk petani kakao 8,4 tahun, dan untuk petani karet 7,8 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan petani tergolong
sedang. Rata-rata jumlah tanggungan petani sampel di Desa Gunung Selamet
untuk petani kelapa sawit sebesar 2,44 jiwa, untuk petani kakao sebesar 5,6 jiwa, dan untuk petani karet sebesar 2,6 jiwa. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah
tanggungan tergolong kecil.
Universitas Sumatera Utara
Rata-rata pengalaman bertani petani sampel di Desa Gunung Selamet untuk petani kelapa sawit 13,44 tahun, untuk petani kakao 7,6 tahun, dan untuk
petani karet 13,8 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman petani kelapa sawit, kakao dan karet dari masing-masing petani sampel tergolong sudah lama
dan cukup berpengalaman.
Universitas Sumatera Utara
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sistem Produksi Budidaya Usahatani Kelapa Sawit, Kakao, dan Karet di Daerah Penelitian
Sistem usahatani kelapa sawit, kakao, dan karet adalah alur kegiatan usahatani yang dimulai dari tahap awal yaitu pembibitan hingga tahap akhir yaitu
pemanenan. Mulai tahap awal hingga akhir usahatani kelapa sawit, kakao, dan karet sebenarnya tidak jauh berbeda seperti persiapan lahan, pembibitan,
penanaman, penyulaman, pemeliharaan serta panen. Adapun kegiatan usahatani yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Sistem Usahatani Kelapa Sawit, Kakao, dan Karet Persiapan Lahan