Pelaburan penyemprotan Pencelupan Rendaman

Hunt dan Garrat 1986 menyatakan metode pengawetan dibagi atas 4 golongan yaitu: 1. Metode pengawetan tanpa tekanan, kayu-kayu diawetkan secara pelaburanpenyemprotan, pencelupan, rendaman, rendaman dingin dan rendaman panas-dingin. 2. Metode pengawetan dengan tekanan atau vakum, kayu-kayu diawetkan dalam silinder tertutup dan diberi tekanan atau diberi vakum. 3. Metode difusi, kayu-kayu basah atau kayu segar diawetkan dengan bahan- bahan pengawet yang berkonsentrasi tinggi. 4. Sap replacement method, cara ini digunakan hanya untuk batang yang baru ditebang. Metode pengawetan tanpa tekanan yang terdiri dari pelaburan penyemprotan brushing dan spraying; pencelupan dipping, rendaman steeping; rendaman dingin cold soaking; dan rendaman panas-dingin hot and cold bath. Metode dengan tekanan dan vakum tekan terdiri dari metode sel penuh full cell dan sel kosong empty cell.

2.5.1 Pelaburan penyemprotan

Dalam cara ini, bahan pengawet dilaburkandisemprotkan ke permukaan kayu yang telah dikeringkan lebih dahulu dan dibiarkan dalam beberapa waktu. Dalam penggunaan cara pelaburan atau penyemprotan, bahan pengawet haruslah menutupi seluruh permukaan kayu dan dibiarkan masuk ke dalam kayu sebanyak mungkin, jangan dilaburkan terlalu tipis seperti cat. Hasilnya dipengaruhi oleh mudah tidaknya kayu dipenetrasi dan jumlah bahan pengawet yang dilaburkan. Biasanya digunakan bahan pengawet minyaklarut minyak. Dapat juga menggunakan bahan pengawet larut air yang tidak mudah berfiksasi. Penetrasi yang dicapai dangkal sehingga perlindungan kayu tidak maksimal Hunt Garrat 1986.

2.5.2 Pencelupan

Dalam cara ini kayu-kayu diawetkan dengan mencelupkannya ke dalam larutan bahan pengawet selama beberapa detik atau beberapa menit. Umumnya metode ini lebih mahal daripada pelaburan dan penyemprotan, karena memerlukan lebih banyak alat dan bahan pengawet yang lebih banyak, dan tidak cocok untuk mengawetkan kayu yang jumlahnya sedikit, terutama bila dilakukan di tempat langsung. Tetapi dibandingkan dengan metode pelaburan, metode ini memiliki nilai penetrasi yang lebih baik. Meskipun dalam penggunaannya, tingkat perlindungan yang ingin dicapai tidak jauh berbeda dengan pelaburan, karena penetrasinya dangkal dan retensinya rendah Hunt Garrat 1986.

2.5.3 Rendaman

Dalam cara ini kayu-kayu direndam di dalam tanki-tanki yang berisi bahan pengawet larut air selama beberapa hari atau beberapa minggu. Umumnya lama perendaman maksimum 2 minggu. Retensi yang cepat terjadi dalam 2-3 hari pertama, setelah itu retensi berjalan sangat lambat. Karena retensi yang rendah maka konsentrasi bahan pengawet harus lebih tinggi dibanding untuk proses tekanan. Salah satu cara rendaman yang mendapat paten di Inggris pada tahun 1832 disebut Kyanizing. Disini kayu direndam selama 7-10 hari dalam larutan mercuric chloride sublimat 0,67. Kyanizing ini mengalami modifikasi dan cara baru ini disebut improved Kyanizing dimana bahan pengawet yang digunakan adalah campuran mercuric chloride 0,67 dengan NaCl 1. Dalam kedua cara ini, digunakan peralatan-peralatan yang tahan karat. Saat ini senyawa merkuri sudah tidak digunakan lagi mengingat dampak negatif yang dapat ditimbulkannya Hunt Garrat 1986.

2.5.4 Rendaman dingin