Tinggi Jagaan Lebar Tanggul. Rembesan Pada Saluran Pasangan

110 ƒ 7 kali lebar permukaan air untuk saluran – saluran kecil Q 10,00 m 3 dtk.

F. Tinggi Jagaan

Tinggi jagaan berguna untuk : ƒ Menaikan muka air diatas tinggi muka air maksimum. ƒ Mencegah kerusakan tanggul di saluran. Meningginya muka air sampai di atas tinggi yang telah direncana bisa disebabkan oleh penutupan pintu secara tiba – tiba di sebelah hilir ; variasi ini akan bertambah dengan membesarnya debit. Meningginya muka air dapat pula diakibatkan oleh pengaliran air buangan kedalam saluran. Tinggi jagaan minimum yang diberikan pada saluran primer dan saluran sekunder dikaitkan dengan debit rencana saluran seperti diperlihatkan dalam Tabel 6.6 Tabel 6.6. Tinggi Jagaan Minimum Untuk Saluran Tanah. Q m 3 dtk Tinggi Jagaan m 0,50 0,40 0,50 – 1,50 0,50 1,50 - 5,00 0,60 5,0 – 10,0 0,75 10,0 – 15,0 0,85 15,0 1,00 KP – 03 Standard Perencanaan Irigasi. 111 Tabel 6.7 Tinggi Jagaan Minimum Untuk Saluran Pasangan. Q m 3 dtk Tanggul F m Tinggi Jagaan m 0,50 0,40 0,20 0,50 - 1,50 0,50 0,20 1,50 - 5,00 0,60 0,25 5,0 - 10,0 0,75 0,30 10,0 - 15,0 0,85 0,40 15,0 1,00 0,50 KP – 03 Standard Perencanaan Irigasi.

G. Lebar Tanggul.

Untuk tujuan - tujuan eksploitasi, pemeliharaan dan inspeksi akan diperlukan tanggul disepanjang saluran dengan lebar minimum seperti pada tabel 6.8 Tabel 6.8. Lebar Minimum Tanggul Q m 3 dtk Tanpa Jalan Inspeksi m Tinggi Jagaan m 1,00 1,00 3,00 1,00 - 5,00 1,50 5,00 5,0 - 10,0 2,00 5,00 10,0 - 15,0 3,50 5,00 15,0 3,50 5,00 KP – 03 Standard Perencanaan Irigasi. Jalan inspeksi terletak ditepi saluran di sisi yang diari agar bangunan sadap dapat dicapai secara langsung dan usaha penyadapan liar makin sulit dilakukan. Lebar jalan inspeksi dengan perkerasan adalah 5,00 m atau lebih dengan lebar perkerasan sekurang - kurangnya 3,00 m. 112 Gambar 6.4 Tipe – tipe Potongan Melintang Saluran Irigasi 113

H. Rembesan Pada Saluran Pasangan

Saluran pasangan lining dimaksudkan untuk : ƒ Mencegah kehilangan air akibat rembesan. ƒ Mencegah gerusan dan erosi. ƒ Mencegah merajalelanya tumbuhan air. ƒ Mengurangi biaya pemeliharaan. ƒ Memberi kolanggaran untuk lengkung saluran yang lebih kecil. ƒ Tanah yang dibebaskan lebih kecil. Tanda - tanda adanya kemungkinan terjadinya perembesan dalam jumlah besar dapat dilihat dari peta tanah. Penyelidikan tanah dengan cara pengeboran dan penggalian sumuran uji di alur saluran akan lebih banyak memberikan informasi mengenai kemungkinan terjadinya rembesan. Pasangan mungkin hanya diperlukan untuk ruas - ruas saluran yang panjangnya terbatas. Besarnya rembesan dapat dihitung dengan rumus Moritz USBR S = 0,035 C √QV Dimana : S = Kehilangan akibat rembesan m 3 Dtk per km panjang saluran Q = Debit m 3 Dtk v = Kecepatan mDtk C = Koefisien tanah rembesan mhari 0,035 = Faktor Konstanta mKm 114 Tabel 6.9. Harga — Harga Koefsien Tanah Rembesan C Jenis Tanah Harga C mHari Kerikil sementasi dan lapisan penahan Hardpan dengan geluh pasir 0,10 Lempung dan geluh lempungan 0,12 Geluh pasiran 0,20 Abu volkanik 0,21 Pasir dan abu volkanik atau lempung 0,37 Lempung pasiran dengan batu 0,51 Batu pasiran dan kerikilan 0,67 Kp - 03 Saluran Standard Perencanaan Irigasi.

I. Jenis - Jenis Pasangan

Banyak bahan yang dapat dipakai untuk pasangan saluran Lihat Kraatz, tetapi pada prakteknya di Indonesia hanya ada tiga bahan yang dianjurkan pemakaiannya: • Pasangan Batu. • Pasangan beton • Tanah. Tebal minimum pasangan berdasarkan jenis pasangan : • Pasangan Batu tebal minimum 30 cm. • Pasangan Beton Tumbuk minimum 8 cm untuk saluran kecil yang dikonstruksi dengan baik sampai 6 m 3 dtk. • Pasangan beton bertulang tebal minimum 7 cm. • Untuk pasangan semen tanah yang dipadatkan tebal minimum diambil 10 cm untuk saluran kecil dan 15 cm untuk saluran yang Iebih besar. • Tebal saluran tanah diambil minimum 60 cm dan 75 cm untuk talut saluran. 115 Gambar 6.5 Tipe – Tipe Pasangan Saluran 116

J. Kecepatan Maksimum