137 •
Dalam merencanakan saluran - saluran pembuang untuk daerah - daerah dimana padi tidak ditanam, ada dua macam debit yang perlu dipertimbangkan yaitu :
− Debit puncak maksimum dalam jangka waktu pendek dan − Debit rencana yang dipakai untuk perencanaan saluran.
a. Debit Puncak.
Debit puncak untuk daerah - daerah yang dibuang airnya sampai seluas 100 km
2
dihitung dengan rumus Der Weduwen yang didasarkan pada pengalaman mengenai sungai -
sungai di Jawa; rumus lain bisa digunakan juga. Rumus tersebut adalah :
Qp = α . β. q. A
Dimana : Qp = Debit puncak m
3
Dtk. α = Koefisien limpasan air hujan
β = Koefisien pengurangan luas daerah hujan.
Q = Curah hujan m
3
Dtk . km
2
b. Debit Rencana.
Debit rencana didefinisikan sebagai volume limpasan air hujan dalam waktu sehari dari suatu daerah yang akan dibuang airnya yang disebabkan oleh curah hujan sehari di daerah
tersebut. Air hujan yang tidak tertahan atau merembes dalam waktu satu hari, diandaikan mengalir
dalam waktu satu hari juga. Ini menghasilkan debit rencana yang konstan. Debit rencana dihitung sebagai berikut :
Qd = 0,116 . α. R1
5
. A
0,192
Dimana : Qd
= Debit rencana ltrdtk Dimana :
Qp = Debit puncak m
3
dtk α
= Koefisien Limpasan Air hujan. R1
5
= Curah hujan sehari, m dengan kemungkinan terpenuhi 20 A
= Luas areal yang dibuang airnya ha.
138
Tabel 6.10 Harga - harga koefisien limpasan air hujan α untuk perhitungan Qd
Kelompok Hidrologis Tanah Penutup Tanah
Kelompok C Kelompok D
Hutan lebat 0,60
0,70 Hutan tidak lebat
0,65 0,75
Tanaman ladang daerah terjal
0,75 0,80 KP - 03 Saluran Standard Perencanaan Irigasi.
Penjelasan Kelompok Hidrologis tanah adalah sebagai berikut :
Kelompok C : Tanah yang mempunyai laju infiltrasi rendah apabila dalam keadaan jenuh sama sekali
dan terutama terdiri dari tanah dengan lapisan yang menahan gerak turun air, atau tanah dengan tekstur agak halus sampai halus. Tanah - tanah ini memiliki laju penyebaran
transmisi yang rendah. Kelompok D Potensi Limpasan Tinggi:
Tanah yang mempunyai laju infiltrasi amat rendah apabila dalam keadaan jenuh sama sekali dan terutama terdiri dari tanah lempung dengan potensi mengembang yang tinggi,
tanah dengan muka air tanah tinggi yang permanen, tanah dengan lapisan Iiatdi atau di dekat permukaan, dan tanah dangkal pada bahan yang hampir kedap air. Tanah - tanah ini
memiliki laju penyebaran air yang lamban.
B. Data Mekanika Tanah.