Potongan Melintang Saluran Pembuang.

143

B. Potongan Melintang Saluran Pembuang.

Geometri Saluran. Potongan melintang saluran pembuang direncana relatif lebih dalam daripada saluran irigasi dengan alasan sebagai berikut : ƒ Untuk mengurangi biaya pelaksanaan dan pembebasan tanah. ƒ Variasi tingkat muka air lebih besar; perubahan - perubahan pada debit pembuang dapat diterima untuk jaringan pembuang permukaan. Saluran pembuang yang dalam akan memiliki aliran yang lebih stabil pada debit - debit rendah, sedangkan saluran pembuang yang lebar akan menunjukan aliran yang berkelok - kelok. Perbandingan kedalaman air dibanding lebar dasar n = bh untuk saluran pembuang sekunder diambil antara 1 sampai 3. Untuk saluran - saluran pembuang yang lebih besar, nilai banding ini harus paling tidak sama dengan 3. Tipe - tipe potongan melintang dapat dlihat pada gambar 6.12. Kemiringan Talut Saluran Pembuang. Pertimbangan - pertimbangan untuk kemiringan talut sebuah saluram pembuang buatan mirip dengan pertimbangan saluran irigasi. Harga - harga kemiringan talut untuk saluran pembuang pada berbagai tanah diambil dari tabel 6.12. dan gambar 6.12. Tabel 6.12 Kemiringan Talut Minimum Saluran Pembuang. Kedalaman Galian D, m Kemiringan Minimum Talut 1 Hor : m Vert D 1,0 1,0 1,0 D 2,0 1,5 D 2,0 2 KP - 03 Saluran Standard Perencanaan Irigasi. Mungkin diperlukan kemiringan talut yang lebih landai jika diperkirakan akan terjadi aliran rembesan ang besar kedalam saluran. 144 Lengkung Saluran Pembuang Jari - jari minimum lengkung sebagai yang diukur dalam as untuk saluran pembuang buatan adalah sebagai berikut : Tabel 6.13. Jari - Jari Lengkung Saluran Pembuang Tanah. Q rencana m 3 Dtk Jari — jari minimum m Q 5,0 3 x Lebar Dasar 5,0 Q 7,5 4 x Lebar Dasar 7,5 Q 10 5 x Lebar Dasar 10 Q 15 6 x Lebar Dasar Q 15 7 x Lebar Dasar Kp - 03 Saluran Standard p erencanaan Irigasi. Jika diperlukan jari - jari yang lebih kecil, jari - jari tersebut boleh dikurangi sampai 3 x lebar dasar dengan cara memberi pasangan pada bagian luar Iengkung saluran. Tinggi Jagaan Karena debit pembuang rencana akan terjadi dengan periode ulang rata - rata 5 tahun, maka tinggi muka air rencana maksimum diambil sama dengan tinggi muka tanah. Galian tambahan tidak lagi diperlukan. Apabila jaringan pembuang utama juga mengalirkan air hujan buangan dari daerah - daerah bukan sawah dan harus memberikan perlindungan penuh terhadap banjir, maka tinggi jagaan diambil 0,40 m - 1,00 m. gambar 5.8. 145 6.5 Perencanaan Pendahuluan Saluran Pembuang A. Trase Saluran pembuang umumnya terletak di daerah cekungan jika mungkin mengikuti saluran pembuang yang ada. Untuk saluran pembuang ekstern, saluran yang sudah ada akan lebih dikembangkan daripada saluran pembuang intern. Oleh karena itu, trase baru untuk jaringan pembuang intern harus ditentukan berdasarkan peta berskala 1 : 5.000 di.sepanjang daerah cekungan dan daerah-daerah rendah Gambar 4.9. Gambar 6.13 Kapasitas Debit dan Tinggi Lindungan Tanggul 146

B. Pembuang intern Debit rencana