Gedung Kantin Pengaruh Jarak Pohon dari Bangunan terhadap Suhu dan RH dalam

b. Untuk melihat pengaruh bentuk tajuk terhadap suhu dan RH pada pagi hari jam 08.00 – 10.30, siang hari 11.00 – 13.00 dan sore hari 13.30 – 16.00, maka digunakan uji ragam dan untuk melihat perbedaan antar perlakuan digunakan Uji Nilai Tengah Duncan’s Multiple Range c. Untuk melihat pengaruh jarak vegetasi dari bangunan terhadap suhu dan kelembaban diluar dan didalam ruangan, digunakan uji ragam dan untuk melihat perbedaan antar perlakuan digunakan Uji Nilai Tengah Duncan’s Multiple Range d. Untuk melihat pengaruh jarak vegetasi dari bangunan terhadap suhu dan kelembaban diluar dan didalam ruangan pada pagi hari jam 08.00 – 10.30, siang hari 11.00 – 13.00 dan sore hari 13.30 – 16.00, maka digunakan uji ragam dan untuk melihat perbedaan antar perlakuan digunakan Uji Nilai Tengah Duncan’s Multiple Range e. Untuk mengetahui korelasi antara tutupan RTH dengan suhu dan RH digunakan Regresi linear. 1. Korelasi suhu dengan luas tutupan tajuk pohon, digunakan persamaan : Ŷ = a + b X 2. RH dengan luas tutupan kanopi pohon, digunakan persamaan : Ŷ = a + b X dimana : Ŷ = variable terikat suhu atau RH X = variable bebas luas tutupan tajuk pohon a = intersep pintasan, bilamana X=0 b = koefisien arah slope dari garis regresi

3.8 Kecepatan Angin

Dengan menggunakan alat Anemometer untuk menghitung kecepatan angin. Kecepatan angin pun dianalisis untuk mengetahui kenyamanan angin pada lokasi pengukuran dengan menggunakan Tabel 4. Skala Beaufort sebagai acuan analisis kecepatan angin berdasarkan data hasil pengukuran lapang dengan menggunakan alat Anemometer . Tabel 4. Skala Beaufort Skala Beaufort Tingkatan Kecepatan ms Tenang 0.3 1 Teduh 0.3 - 2 2 Sepoi lemah 2 - 3 3 Sepoi lembut 3 - 5 4 Sepoi sedang 6 - 8 5 Sepoi segar 8.1 – 10.6 6 Sepoi kuat 10.8 – 13.6 7 Angin ribut lemah 13.9 – 16.9 8 Angin ribut sedang 17.2 – 20.6 9 Angin ribut kuat 20.8 – 24.4 10 Badai 24.7 – 28.3 11 Badai Amuk 28.6 – 32.5 12 Topan 32.8 Sumber : Beaufort 1808 dalam Setiawati 2012

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Keadaan dan Gambaran Umum Lokasi Studi

Area Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian BBP Mektan, Serpong terletak di Desa Situgadung Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten, dengan elevasi 34 m dpl BPS Kecamatan Pagedangan, 2012, dengan luas ± 32 ha,. terletak pada koordinat 6 15 ’ 00 ” LS dan 106 37’30 ” LT Bakosurtanal 2001, dengan suhu rata-rata 32.6 C dan, kelembaban 80,7. Data stasiun BMKG Klas III, Budiarto Curug, 2008 - 2012. Dengan batas-batas wilayah adalah sebagai berikut : a. Sebelah utara berbatasan dengan kecamatan Pagedangan b. Sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan Situgadung c. Sebelah barat berbatasan dengan kecamatan Pagedangan d. Sebelah timur berbatasan dengan kecamatan Situgadung

4.2. Kondisi Lokasi Penelitian

Area BBP Mektan dengan luas area ± 32 ha yang terdiri dari 10,85 ha untuk bangunan kantor dan emplasemen; 10 ha untuk tanaman karet; 9 ha untuk kebun percobaan dan 4000 m 2 untuk lahan uji lapang alat mesin pertanian. Tata guna lahan didominasi oleh lahan-lahan yang sebagian termanfaatkan misalnya kebun hortikultural secara bergantian ditanami jagung manis, kacang tanah dan sebagian lagi ditanami singkong, dan sisa lahan yang tidak dimanfaatkan banyak ditumbuhi semak belukar. Lahan ± 10 ha peruntukan kebun karet sudah berumur ± 50 tahun sebagian besar sudah tidak disadap lagi, kalaupun ada paling hanya berkisar ± 5 kg secara keseluruhan. Elemen-elemen taman yang terdapat disekitar gedung perkantoran terdapat pohon sapu tangan, biola cantik, glodogan tiang, cemara, palm raja, pinang, bougenvile dan sebagian pinggir gedung diselingi tanaman pepaya, nangka dan melinjo. Untuk areal Parkiran terdapat glodokan pagar, ketapang, dan sawo duren, pada perbatasan dinding area kantor terdapat populasi pohon bambu dalam bentuk kelompok. Adapun wilayah perkantoran dengan struktur ruang yang didominasi Sarana penelitianperekayasaan yang dimiliki BBP Mektan yaitu Laboratorium perekayasaan bengkel workshop, laboratorium pengujian alat mesin pertanian terakreditasi ISO 17025: 2005 termasuk laboratorium pompa air; laboratorium ergonomika dan instrumentasi; laboratorium lapang pengujian traktor roda empat maupun alat mesin pertanian lainnya, bagunan pertanian screen house dan green house, ruang penelitian training, auditorium dan mess asrama pelatihan guest house. BBP Mektan 2011.