Iklim Mikro Perencanaan Tata Hijau Untuk Kenyamanan Klimatologis Pada Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian

pembayang yang besar 0.20 – 0.25, sedangkan Pohon muda dengan sedikit efek pembayang 0,50 - 0,60. Egan 1975. Pohon dan tanaman dapat dimanfaatkan untuk mengatur aliran udara ke dalam bangunan. Penempatan pohon dan tanaman yang kurang tepat dapat menghilangkan udara sejuk yang diinginkan terutama pada periode puncak panas. Menurut White dalam Concept in Thermal Comfort Egan 1975, kedekatan pohon terhadap bangunan mempengaruhi ventilasi alami dalam bangunan Gambar 2. -------- Sekumpulan pohon juga dapat dimanfaatkan sebagai ‘windbreak’ untuk daerah yang kecepatan anginnya cukup besar. Pohon sebagai ‘windbreak’ dapat mengurangi kecepatan angin lebih dari 35 jika jaraknya dari bangunan sebesar 5 x tinggi pohon. Bangunan harus dirancang dimana kecepatan angin di daerah pedestrian dan bukaan kurang dari 10 mph mil per jam. Untuk bangunan tinggi, pengujian dengan menggunakan model bangunan yang berskala untuk memprediksi kekuatan bangunan terhadap kecepatan angin seringkali harus dilakukan dengan menggunakan terowongan angin wind tunnels.

2.5 Fungsi Vegetasi

Menurut Hakim 2012, tumbuhan hijau vegetasi memiliki berbagai manfaat untuk kawasan perkotaan. Berbagai manfaat tumbuhan hijau dapat dikategorikan dalam 4 fungsi utama, yaitu : 1 fungsi ekologis; 2 fungsi estetis dan arsitektural; 3 fungsi ekonomi; dan 4 fungsi sosial. 1. Fungsi ekologis Fungsi ekologis tumbuhan, meliputi : 1.1. Mereduksi polutan dan memproduksi oksigen - Struktur batang, cabang, ranting, dan daun tumbuhan dapat mereduksi kebisingan, dan debu. - Melalui proses-proses fisiologis, tumbuhan melakukan evapotranspirasi dan fotosintesis. Proses ini dapat menetralisir karbondioksida CO 2 , memproduksi oksigen O 2 , dan meningkatkan kadar uap air yang mendinginkan udara di sekitarnya pada siang hari. Gambar 2. Jarak Pohon terhadap Bangunan dan Pengaruhnya terhadap Ventilasi Alami sumber. White R.F dalam Egan 1975 1.2. Memperbaiki Kualitas Iklim Lokal Menurut Mediastika 2013, tanaman yang berfungsi sebagai pengontrol iklim adalah tanaman yang dapat menciptakan iklim yang lebih baik bagi manusia, yaitu menciptakan suhu yang lebih nyaman misalnya, pohon yang meneduhkan untuk daerah tropis atau pohon yang merontokkan daunnya untuk daerah yang beriklim subtropis sehingga panas matahari dapat menyusup ke dalam bangunan melalui cabang-cabang yang masih tersisa. Pohon mampu memecah angin sehingga angin terasa lebih lembut disekitar bangunan juga merupakan pengontrol iklim. Untuk tujuan peneduh, pembayang, atau pemecah angin pada bangunan, sebaiknya kita memilih pohon dengan ketinggian yang mencukupi untuk menaungi lubang ventilasi. Hal ini akan diperoleh dari pohon dengan tajuk daun melebar, bukan yang bertajuk daun ramping. Selanjutnya untuk tajuk daun sangat lebar seperti trembesi atau Samanea saman adalah tanaman yang sangat cocok ditanami sebagai peneduh disepanjang tepi jalan karena penyebaran tajuknya yang lebat. Tanaman sebagai salah satu elemen ruang luar yang utama dapat difungsikan untuk merakayasa lingkungan sehingga dapat menyamankan gedung, mereduksi kebisingan di sekitar sumber bunyi, mengurangi pencemaran udara sekitarnya, mengarahkan sirkulasi dan melembutkan lingkungan luar Nurisjah dan Pramukanto 1995. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dikatakan tanaman memberikan kenyamanan dengan perbaikan iklim mikro. Vegetasi juga dapat memberikan efek : 1 Pembayangan, efek bayangan vegetasi bisa menahan 70 panas matahari yang jatuh ke tanah, dan 2 Penurunan suhu, suhu udara bisa diturunkan 5,5°C –11°C, ketika suhu rata-rata udara 32°C, dan ketika suhu rata-rata udara 21°C, bisa turun 2,5 –5,5°C. Pada hutan lebat, 80 radiasi matahari bisa di tangkap daun, cabang dan ranting pepohonan, dan yang mencapai tanah bisa kurang dari 5 sepanjang hari. Permukaan berumput lebih dingin 33 daripada paving, karena rumput dapat menjaga agar suhu konstan, sedangkan paving lebih banyak memantulkan panas. Vegetasi mempunyai efek mendinginkan, hal ini dapat diketahui bahwa sampai siang hari, dibawah pohon lebih dingin 25 o C daripada diatas pohon. Ketika malam hari, suhu 1,3 o C lebih dingin dari lingkungan sekitarnya. Jadi vegetasi mampu membuang atau mengurangi radiasi sinar matahari dengan baik Hakim 2012. Kehadiran tanaman dalam RTH membuat lingkungan hidup terasa lebih nyaman, karena disamping memperindah lingkungan, tanaman juga dapat memodifikasi unsur-unsur iklim. Tanaman memang tidak mengubah unsur- unsur iklim tersebut secara drastis, tetapi perubahan kecil yang ditimbulkan sangat terasa sekali bagi manusia. Sebagai contoh adalah kondisi udara di bawah pohon yang rindang pada saat matahari bersinar penuh. Udara dibawah pohon tersebut akan terasa lebih teduh, sejuk, dan lembab. Lebih teduh karena intensitas cahaya matahari langsung sebagian besar tidak dapat menembus kanopi pohon tersebut. Lebih sejuk karena berkurangnya masukan energi cahaya untuk memanaskan udara di bawah permukaan kanopi Lakitan 2002.