Tujuan Penelitian Perencanaan Tata Hijau Untuk Kenyamanan Klimatologis Pada Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian

2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ruang Terbuka Hijau RTH

RTH adalah bagian dari ruang terbuka suatu kawasan perkotaan yang diisi oleh tumbuhan dan tanaman guna mendukung manfaat ekologi, sosial, budaya, ekonomi dan estetika. Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 14 Tahun 1988, RTH adalah bagian dari ruang terbuka kota yang didefinisikan sebagai ruang terbuka yang pemanfaatannya lebih bersifat pada penghijauan tanaman atau tumbuhan secara alamiah maupun buatan budidaya tanaman seperti lahan pertanian, pertamanan, perkebunan, dan lainnya. RTH memiliki kekuatan untuk membentuk karakter suatu kawasan dan menjaga kelangsungan hidupnya. Tanpa RTH akan mengakibatkan ketegangan mental bagi manusia yang tinggal didalamnya. Tujuan dibentuk atau disediakannya RTH di wilayah perkotaan, antara lain : 1. Meningkatnya mutu lingkungan hidup dan sebagai pengaman sarana lingkungan perkotaan. 2. Menciptakan keserasian lingkungan alam dan lingkungan binaan yang berguna bagi kepentingan manusia. Peraturan pada Undang-Undang RI No.26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, ruang terbuka hijau merupakan area memanjangjalur danatau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam. RTH adalah total area atau kawasan yang ditutupi hijau tanaman dalam satuan luas tertentu baik yang tumbuh secara alami maupun buatan atau budidaya. Menurut Purnomohadi 2006, RTH memiliki fungsi utama yaitu fungsi bio-ekologis dan fungsi tambahan eksentrik yaitu fungsi arsitektural, sosial dan ekonomi. Berlangsungnya fungsi ekologis alami dalam lingkungan perkotaan secara seimbang dan lestari akan membentuk kota yang sehat dan manusiawi. Komponen RTH berdasarkan kriteria, sasaran, dan fungsi penting, vegetasi serta intensitas manajemennya dikategorikan dalam : 1. Taman, Fungsi utamanya adalah menghasilkan oksigen. Oleh karena itu jenis tanaman yang dibudidayakan dipilih dari jenis-jenis yang menghasilkan oksigen tinggi. 2. Jalur hijau, termasuk didalamnya adalah pepohononan peneduh pinggir jalan, jalur hijau lainnya. 3. Kebun dan pekarangan, selain bertujuan untuk produksi, kebun dan pekarangan hendaknya ditanam dengan jenis-jenis yang mendukung kenyamanan lingkungan. 4. Hutan, merupakan penerapan beberapa fungsi hutan seperti ameliorasi iklim, hidrologi, dan penangkalan pencemaran. Fungsi-fungsi ini bertujuan mengimbangi kecenderungan menurunnya kualitas lingkungan. 5. Tempat rekreasi, Disamping jenisnya yang beragam, RTH memiliki manfaat yang besar bagi kelangsungan hidup manusia. \\ Manfaat RTH, antara lain : 1. Meningkatkan kualitas kehidupan ruang kota melalui penciptaan lingkungan yang aman, nyaman, sehat, menarik dan berwawasan ekologis. 2. Mendorong terciptanya kegiatan publik sehingga tercipta integrasi ruang sosial antar penggunanya. 3. Menciptakan estetika, karakter dan orientasi visual dari suatu lingkungan 4. Menciptakan iklim mikro lingkungan yang berorientasi pada kepentingan pejalan kaki. 5. Mewujudkan lingkungan yang nyaman, manusiawi dan berkelanjutan.

2.2 Iklim Mikro

Iklim mikro merupakan iklim di lapisan udara dekat permukaan bumi tinggi ± 2 m Frick dan Suskiyanto 2007. Kondisi iklim mikro bergantung pada beberapa faktor seperti suhu, kelembaban udara, angin, penguapan. Tipe tanah yang ada juga mempengaruhi iklim mikro. Karakteristik permukaan tanah juga penting, tanah dengan warna yang lebih terang lebih memantulkan dan kurang merespon terhadap pemanasan harian. Hal lain yang berpengaruh terhadap iklim mikro adalah kemampuan tanah untuk menyerap atau mempertahankan uap air, yang bergantung pada komposisi tanah dan penggunaannya. Keberadaan vegetasi juga berperan penting untuk mengontrol penguapan air ke udara melalui proses transpirasi. Vegetasi atau tumbuhan bisa juga menutupi tanah di bawahnya dan mempengaruhi perbedaan suhu Anonim 2010. Tanaman atau vegetasi secara langsung memberikan pengaruh kepada kondisi iklim mikro yang ada melalui modifikasi radiasi matahari dan suhu tanah. Keberadaan tanaman juga mempengaruhi tingkat evapotranspirasi Villegas et al., 2010. Memodifikasi iklim mikro di sekitar tanaman terutama tanaman hortikultura merupakan suatu usaha yang telah banyak dilakukan agar tanaman yang dibudidayakan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Kelembaban udara dan tanah, suhu udara dan tanah merupakan komponen iklim mikro yang sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman, dan masing-masing berkaitan mewujudkan keadaan lingkungan optimal bagi tanaman Noorhadi, et al., 2003. Anasir iklim yang juga mengendalikan iklim mikro adalah kelembaban udara. Kelembaban udara menyatakan banyaknya uap air dalam udara. Uap air ini merupakan komponen udara yang sangat penting jika ditinjau dari segi cuaca dan iklim. Sebagian gas-gas yang menyusun atmosfer yang dekat dengan permukaan laut relatif konstan dari satu tempat ke tempat yang lain, sedangkan uap air merupakan bagian yang tidak konstan, bervariasi antara 0 sampai 5. Adanya variabilitas kandungan uap air ini dalam udara baik berdasarkan tempat maupun waktu penting karena Wisnubroto et al 1983: 1. Besarnya jumlah uap air dalam udara merupakan indikator kapasitas potensial atmosfer tentang terjadinya presipitasi, 2. Uap air mempunyai sifat menyerap radiasi bumi sehingga ia akan menentukan cepatnya kehilangan panas dari bumi dan dengan sendirinya juga akan mengatur temperatur, dan