yang terendah diperoleh pada tajuk payung dan berbeda nyata dengan bentuk tajuk lainnya.
Tabel 31 menunjukkan di sisi Timur nilai RH pada P0: tajuk bulat tidak berbeda nyata dengan tajuk bulat terbuka dan kolumnar, akan tetapi tajuk
bulat berbeda nyata dengan tajuk kubah dan payung. Pada titik P1 dan P2 menunjukkan tajuk bulat, bulat terbuka, tajuk kolumnar, dan tajuk kubah
berbeda nyata dengan tajuk payung. Pada titik P3 menunjukkan tajuk bulat tidak berbeda nyata dengan tajuk bulat terbuka dan tajuk kolumnar, tetapi berbeda
nyata dengan tajuk kubah dan tajuk payung.
Tabel 31. RH Rata-rata Berbagai Jarak pada beberapa Bentuk Tajuk di Sisi Barat dan Timur
Tajuk RHBarat
RH Timur
P0 P4
P5 P6
P0 P1
P2 P3
bulat terbuka 72.1 a
69.6 a 68.6 a 68.2 a 69.4 ab 68.4 a 67.8 a 66.7 ab bulat
70.1 ab 69.5 a 69.2 a 69.2 a 70.9 a 70.3 a 70.2 a 69.8 a kolumnar
68.8 ab 68.2 a 67.0 a 67.0 ab 69.1 ab 68.2 a 67.5 a 66.6 ab kubah
65.6 b 65.1 a 65.2 a 65.3 ab 67.3 b 66.4 a 66 a 65.6 b
payung 65.6 b
64.7 a 63.7 a 62.4 b 61.4 b 61.7 b 59.1 b 59.9 c Keterangan :- Angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom sama tidak berbeda nyata menurut
Uji Duncan’s Multiple Range
Berdasarkan nilai suhu dan RH Tabel 30 dan 31 menunjukkan pada titik P0, P1, P2 dan P3 di sisi Timur dan P0, P4, P5 dan P6 di sisi Barat pohon tajuk
payung mempunyai suhu yang lebih tinggi dan RH yang lebih rendah dibandingkan dengan bentuk tajuk lainnya. Hal ini disebabkan pada pohon
palem raja Tabel 2 mempunyai luas tutupan tajuk 18.8 m
2
, tinggi pohon 24 meter dan tinggi cabang terendah dari permukaan pangkal batang 18.5 meter,
sehingga memungkinkan masuknya sinar matahari yang cukup banyak yang menyebabkan suhu lebih tinggi dan RH lebih rendah. Matahari yang
memancarkan radiasi cukup lama akan memberikan suhu yang tinggi Sitompul 1999. Dan kecepatan angin rata-rata 1.08 mdtk, berdasarkan skala Beaufort
Tabel 4 dalam kategori teduh sehingga tidak mempengaruhi suhu tinggi menjadi nyaman.
Pada Tabel 30 dan 31 juga ditampilkan bahwa pada titik P0, P1, P2 dan P3 di sisi Timur dan di sisi Barat pada tajuk bulat dan tajuk bulat terbuka
mempunyai suhu lebih rendah dan RH lebih tinggi, yang disebabkan tajuk bulat mempunyai rata-rata luas tutupan tajuk 20.6 m
2
, tajuk bulat terbuka mempunyai luas tutupan tajuk 20.4 m
2
. Pohon dengan tajuk yang rimbun serta tajuk yang lebar memberikan bayangan luas. Dengan jumlah daun yang banyak tajuk dapat
menyerap panas matahari dalam jumlah yang lebih banyak, dan mengurangi sinar matahari langsung ke permukaan tanah. Selain itu dengan proses
transpirasi, tanaman mengeluarkan uap air yang dapat menurunkan suhu disekitarnya Lakitan 1997. Pohon dapat mengurangi efek dari radiasi matahari,
karena tajuk pohon dapat memantulkan, meneruskan, dan menyerap radiasi matahari yang datang Grey dan Denekke 1978. Pada tajuk bulat terbuka
dengan cabang-cabang yang bertingkat dan jarang akan memberikan peluang masuknya angin yang berguna mengurangi suhu.
4.4.2 Pengaruh Bentuk Tajuk Pohon terhadap Suhu dan RH pada Pagi
08.00- 10.30, Siang hari 11.00 – 13.00 dan Sore hari 13.30 – 16.00.
Hasil uji ragam menunjukkan pengaruh bentuk tajuk terhadap suhu dan RH pada pagi hari di sisi Timur dan Barat pohon di sajikan pada Tabel 32, 33,
34, 35, 36, 37, 38 dan 39, 40, 41, 42 dan 43 adalah sebagai berikut : Pada Tabel 32 ditampilkan suhu pagi hari di sisi Timur pohon pada tajuk
payung di titik P0 berbeda nyata dengan tajuk lainnya, begitu pula pada titik P1 dan P2, sedangkan pada titik P3 tajuk payung tidak berbeda nyata dengan tajuk
kolumnar dan kubah akan tetapi berbeda nyata dengan tajuk bulat terbuka dan tajuk bulat, selanjutnya tajuk kolumnar tidak berbeda nyata dengan tajuk
lainnya. Hal ini disebabkan pada pohon palem raja tajuk payung mempunyai tinggi daun terendah dari permukaan pangkal batang 18.5 meter dengan tinggi
pohon 24 meter dan luas proyeksi tajuk 18.8 m
2
Tabel 2, dengan adanya karakteristik dari pohon payung yang tinggi dan tidak rindang sehingga tidak
optimal menghalangi sinar matahari dengan sudut datangnya miring dari arah timur pohon, kemudian tidak ditunjang dengan kecepatan angin yang hanya 1.1
mdtk.
Tabel 32. Suhu Pagi hari di Sisi Timur Pohon
Tabel 33 menunjukkan suhu pagi hari di sisi Barat pohon pada tajuk bulat di titik P0 tidak berbeda nyata dengan tajuk lainnya akan tetapi berbeda
nyata dengan tajuk payung, kemudian tajuk bulat terbuka di titik P4, P5 dan P6 tidak berbeda nyata dengan tajuk lainnya akan tetapi berbeda nyata dengan
tajuk payung. Hal ini disebabkan pada tajuk bulat terbuka yang mempunyai tinggi pohon 17 meter dengan luas proyeksi tajuk 40.8 m
2
dan tinggi cabang terendah 3.4 m, dengan adanya karakteristik pohon tajuk bulat dan tajuk bulat
terbuka dengan cabang yang rindang sehingga optimal menghalangi sinar matahari dari arah barat pohon. Hal yang berkaitan karakteristik bentuk tajuk
dan penutupan tajuk, oleh Koto 1991 bahwa keuntungan utama vegetasi pohon yaitu mengurangi radiasi sinar matahari yang masuk dan menurunkan suhu
udara dalam kaitannya dengan penutupan tajuk dan evapotranspirasi.
Tabel 33. Suhu Pagi hari di Sisi Barat Pohon
Titik Tajuk
Rata2 Bulat
Bulat terbuka
Kubah Kolumnar
Payung P0
28.6 b 28.3 b 29.5
b 29.8
b 31.6 a 29.5
P1 29.3 b 28.4
b 29.7 b
30.1 b
32.2 a 29.9 P2
29.5 b 28.6 b 30.2
b 30.3
b 32.8 a 30.3
P3 29.7 b 28.7
b 30.6 ab 30.4 ab
32.7 a 30.4
Titik Tajuk
Rata2 Bulat
Bulat terbuka
Kubah Kolumnar
Payung P0
29.4 b 28.3 b
29.7 ab 30.2 ab
31.4 a 29.8
P4 29.5 ab 28.7 b
29.8 ab 30.2 ab
31.5 a 29.9
P5 29.6 ab 29.1 b
30.1 ab 30.3 ab
31.7 a 30.2
P6 29.8 ab 29.3 b
30.3 ab 30.4 ab
32.1 a 30.4
Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama pada baris sama tidak berbeda nyata menurut Uji Duncan’s Multiple Range
Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama pada baris sama tidak berbeda nyata menurut Uji Duncan’s Multiple Range
Tabel 34 terlihat suhu siang hari di sisi Timur pohon pada tajuk payung di titik P0, P1, P2 dan P3 berbeda nyata dengan tajuk lainnya hal ini disebabkan
pada sisi Timur pohon palem raja terdapat perkerasan jalan dan bangunan sehingga menerima pantulan suhu panas dari bawah, selain itu pada siang hari
posisi matahari tegak lurus sehingga penerimaan sinar lebih besar dibandingkan pada pagi dan sore hari.
Pada Tabel 35 terlihat suhu siang hari di sisi Barat pohon di titik P0 pada tajuk payung berbeda nyata dengan tajuk bulat akan tetapi tidak berbeda nyata
dengan tajuk lainnya, kemudian di titik P1, P2, dan P3 menunjukkan tajuk payung tidak berbeda nyata dengan tajuk lainnya, hal ini disebabkan pada sisi
Barat pohon palem raja terdapat vegetasi rumput sehingga suhu di sisi Barat pohon tidak berpengaruh nyata dengan suhu pada tajuk lainnya kecuali pada
tajuk bulat di titik P0.
Tabel 36 menunjukkan suhu sore hari di sisi Timur pohon di titik P0 tajuk bulat tidak berbeda nyata dengan tajuk bulat terbuka dan tajuk kubah akan tetapi
berbeda nyata dengan tajuk kolumnar dan tajuk payung begitupun pada titik P1 dan P3, sedangkan pada titik P2 terlihat tajuk payung tidak berbeda nyata
dengan tajuk kolumnar, tajuk bulat dan tajuk kubah, akan tetapi berbeda nyata dengan tajuk bulat terbuka, hal ini disebabkan karakteristik tajuk bulat terbuka
lebih optimal dapat menghalangi sinar matahari dari arah Timur pohon berbeda dengan karakteristik tajuk payung maupun kolumnar yang kurang optimal
dalam menghalangi sinar matahari dari arah Timur.
Tabel 34. Suhu Siang hari di Sisi Timur Pohon
Titik Tajuk
Rata2 Bulat
Bulat terbuka
Kubah Kolumnar
Payung P0
31.4 b 31.7
b 31.7
b 32.1
b 34.5
a 32.3
P1 31.6 b
31.9 b
31.9 b
32.2 b
34.4 a
32.4 P2
31.7 b 31.9
b 32.1
b 32.3
b 34.6
a 32.5
P3 31.9 b
32.2 b
32.4 b
32.5 b
34.7 a
32.7
Titik Tajuk
Rata2 Bulat
Bulat terbuka Kubah Kolumnar
Payung P0
31.9 b 32.1 ab
32.1 ab 32.1 ab 33.7 a
32.4 P4
32.1 a 32.2 a
32.1 a 32.2 a 33.7 a
32.5 P5
32.3 a 32.3 a
32.4 a 32.3 a 33.7 a
32.6 P6
32.5 a 32.4 a
32.7 a 32.4 a 33.7 a
32.7 Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama pada baris sama tidak berbeda
nyata menurut Uji Duncan’s Multiple Range
Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama pada baris sama tidak berbeda nyata menurut Uji Duncan’s Multiple Range
Tabel 35. Suhu Siang hari di Sisi Barat Pohon