Kenyamanan Thermal Perencanaan Tata Hijau Untuk Kenyamanan Klimatologis Pada Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian

1.2. Memperbaiki Kualitas Iklim Lokal Menurut Mediastika 2013, tanaman yang berfungsi sebagai pengontrol iklim adalah tanaman yang dapat menciptakan iklim yang lebih baik bagi manusia, yaitu menciptakan suhu yang lebih nyaman misalnya, pohon yang meneduhkan untuk daerah tropis atau pohon yang merontokkan daunnya untuk daerah yang beriklim subtropis sehingga panas matahari dapat menyusup ke dalam bangunan melalui cabang-cabang yang masih tersisa. Pohon mampu memecah angin sehingga angin terasa lebih lembut disekitar bangunan juga merupakan pengontrol iklim. Untuk tujuan peneduh, pembayang, atau pemecah angin pada bangunan, sebaiknya kita memilih pohon dengan ketinggian yang mencukupi untuk menaungi lubang ventilasi. Hal ini akan diperoleh dari pohon dengan tajuk daun melebar, bukan yang bertajuk daun ramping. Selanjutnya untuk tajuk daun sangat lebar seperti trembesi atau Samanea saman adalah tanaman yang sangat cocok ditanami sebagai peneduh disepanjang tepi jalan karena penyebaran tajuknya yang lebat. Tanaman sebagai salah satu elemen ruang luar yang utama dapat difungsikan untuk merakayasa lingkungan sehingga dapat menyamankan gedung, mereduksi kebisingan di sekitar sumber bunyi, mengurangi pencemaran udara sekitarnya, mengarahkan sirkulasi dan melembutkan lingkungan luar Nurisjah dan Pramukanto 1995. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dikatakan tanaman memberikan kenyamanan dengan perbaikan iklim mikro. Vegetasi juga dapat memberikan efek : 1 Pembayangan, efek bayangan vegetasi bisa menahan 70 panas matahari yang jatuh ke tanah, dan 2 Penurunan suhu, suhu udara bisa diturunkan 5,5°C –11°C, ketika suhu rata-rata udara 32°C, dan ketika suhu rata-rata udara 21°C, bisa turun 2,5 –5,5°C. Pada hutan lebat, 80 radiasi matahari bisa di tangkap daun, cabang dan ranting pepohonan, dan yang mencapai tanah bisa kurang dari 5 sepanjang hari. Permukaan berumput lebih dingin 33 daripada paving, karena rumput dapat menjaga agar suhu konstan, sedangkan paving lebih banyak memantulkan panas. Vegetasi mempunyai efek mendinginkan, hal ini dapat diketahui bahwa sampai siang hari, dibawah pohon lebih dingin 25 o C daripada diatas pohon. Ketika malam hari, suhu 1,3 o C lebih dingin dari lingkungan sekitarnya. Jadi vegetasi mampu membuang atau mengurangi radiasi sinar matahari dengan baik Hakim 2012. Kehadiran tanaman dalam RTH membuat lingkungan hidup terasa lebih nyaman, karena disamping memperindah lingkungan, tanaman juga dapat memodifikasi unsur-unsur iklim. Tanaman memang tidak mengubah unsur- unsur iklim tersebut secara drastis, tetapi perubahan kecil yang ditimbulkan sangat terasa sekali bagi manusia. Sebagai contoh adalah kondisi udara di bawah pohon yang rindang pada saat matahari bersinar penuh. Udara dibawah pohon tersebut akan terasa lebih teduh, sejuk, dan lembab. Lebih teduh karena intensitas cahaya matahari langsung sebagian besar tidak dapat menembus kanopi pohon tersebut. Lebih sejuk karena berkurangnya masukan energi cahaya untuk memanaskan udara di bawah permukaan kanopi Lakitan 2002. 1.3. Pengontrol Radiasi Sinar Matahari Menurut Robinette 1993, vegetasi dapat mengontrol pengaruh sinar matahari dengan cara : 1 Menyaring radiasi langsung dari sinar matahari, 2 Permukaan tanah mengalami perbedaan suhu setiap saat tergantung radiasi panas yang diterimanya pada permukaan yang berbeda, 3 Melalui penahan radiasi matahari secara keseluruhan, 4 Melalui radiasi yang dipantulkan. Maka dengan pengaturan sinar matahari yang datang dapat memberikan rasa nyaman bagi pengguna tapak dan tidak memberikan efek silau jika sinar matahari terpantul oleh perkerasan pada area CBD, yang pada umumnya banyak perkerasan dan bangunan. Tipe vegetasi yang digunakan mempengaruhi : Derajat pengontrolan radiasi sinar matahari, antara lain : 1 tanaman hijau mereduksi sampai 80 penetrasi cahaya, 2 pohon yang berdaun lebat dapat mereduksi penetrasi cahaya antara 51 – 54 dan melindungi dari sinar matahari langsung sepanjang hari, 3 semak dan groundcover penutup tanah dari rerumputansoft material mereduksi suhu dengan absorbsi radiasi dan evaporasi, dan 4 pada siang hari yang panas, rumput bisa mereduksi 5.5 – 7,8 o C lebih dingin dari tanah terbuka. 2. Fungsi Estetis dan Arsitektural Menurut Handayani 1997 Manfaat aspek arsitektural adalah penggolongan jenis vegetasi yang didasarkan pada konsep pembentukan ruang. Membentuk ruang berarti mengolah bidang atau unsur pembentuk ruang, yaitu lantai, dinding dan atap. Penggolongan dengan aspek arsitektural artinya menciptakan ruang dengan unsur tanaman. Ruang dapat diciptakan dengan memodifikasi bidang dasar, bidang vertikal dan bidang pengatap, atau dapat dikatakan membentuk ruang dengan membangun lantai, dinding dan atap. Arsitek akan membentuk bidang-bidang tadi untuk menciptakan ruang-ruang kegiatan dengan bahan buatan seperti ubin, batu-bata, genteng dan sebagainya, sedang Arsitek Pertamanan menggunakan unsur alam yaitu tanaman, selain juga bahan buatan. Rumput atau jenis tanaman ground cover tanaman penutup tanah dapat digunakan untuk membentuk bidang dasar lantai. Tanaman semak dapat digunakan sebagai pembentuk bidang vertikal dinding. Pohon dapat digunakan untuk membentuk bidang atappengatap. Berbagai kesan ruang dapat diciptakan dengan elemen tanaman. ruang dapat bersifat terbuka, semi terbuka, tertutup, intim, publik, semi publik dan sebagainya. Penggolongan jenis tanaman dari aspek arsitektural dikelompokkan ke dalam: tanaman pelantai, tanaman pedinding, tanaman pengatap. Fungsi estetis tanaman dapat diterapkan untuk: - Menghubungkan secara visual bangunan dengan lingkungan sekitarnya. - Menyatukan dan menyelaraskan lingkungan yang semula tidak beraturan. - Memperkuat titik-titik atau area tertentu dalam lansekap. - Memperlembut kekakuan unsur arsitektur yang keras. - Membingkai pemandangan view yang indah. - Warna tanaman dapat digunakan untuk menciptakan pusat perhatian pada lansekap. Pembagian berdasarkan aspek artistik visual akan membantu dalam penataan lansekap untuk mencapai nilai keindahan tertentu, baik dalam