4
II. BAHAN DAN METODE
2.1 Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2011 hingga April 2011, berlokasi di Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor dan Laboratorium
Teknologi dan Manajemen Produksi Akuakultur. Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
2.2 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian mengenai optimalisasi input produksi budidaya dalam pendederan ikan gurame di Desa Petir, Kecamatan
Dramaga, Kabupaten Bogor ini adalah berupa studi kasus. Penelitian dengan studi kasus ini memiliki tujuan untuk memberikan gambaran secara detail tentang latar
belakang, sifat-sifat, dan karakter yang khas dari unit yang dianalisis. Metode studi kasus ini merupakan metode yang tepat untuk mengetahui kondisi dan
kebutuhan di daerah yang diteliti. Sehingga diharapkan dapat diterapkan manajemen budidaya yang efektif. Satuan kasus yang digunakan dalam penelitian
ini adalah pembudidaya yang melakukan usaha pendederan ikan gurame secara monokultur di Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor dengan jumlah
pembudidaya sebanyak 16 orang.
2.3 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang disajikan dalam bentuk text dan image. Data text yakni berupa angka alphabhet
dan angka numerik. Data text yang digunakan yakni berupa faktor input, proses dan output produksi serta sarana produksi dan biaya yang dikeluarkan dalam
usaha budidaya gurame. Data image merupakan data yang disajikan dalam bentuk foto, diagram dan sejenisnya untuk menginformasikan keadaan tertentu. Untuk
memperoleh data tersebut dilakukan dengan dua cara yakni bersumber dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh berdasarkan hasil penelusuran di
lapangan dengan melakukan wawancara dan pengisian kuisioner. Data yang dikumpulkan meliputi identitas serta karakteristik dari pembudidaya, penerapan
manajemen budidaya yang dilakukan, input dan output produksi, serta
5 penggunaan biaya yang dikeluarkan untuk melakukan budidaya. Data sekunder
merupakan data penunjang dalam penelitian ini. Data sekunder diperoleh berdasarkan informasi dari instansi dan lembaga terkait seperti Dinas Peternakan
dan Perikanan Kabupaten Bogor, Kantor Desa Petir, dan literatur-literatur. Untuk data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya data monografi
Kabupaten Bogor dan data produksi perikanan Kabupaten Bogor.
2.4 Metode Pengambilan Sampel