Karakteristik Pembudidaya HASIL DAN PEMBAHASAN

16

3.2 Karakteristik Pembudidaya

Umumnya warga Desa Petir yang menjadi pembudidaya, mereka memiliki lahan sendiri untuk melakukan usaha budidaya ikan gurame. Usaha tersebut dilakukan perorangan dan sebagian besar merupakan usaha utama. Secara keseluruhan mereka melakukan budidaya ikan gurame dengan menggunakan kolam tanah. Responden pembudidaya ikan gurame berkisar antara 28-65 tahun dengan rata-rata usia 50 tahun. Sebanyak 6 orang dari 16 responden para pembudidaya memiliki pendidikan yang rendah yakni tidak tamat sekolah. Jumlah yang tidak tamat 6 orang, lulusan SD 4 orang, lulusan SMP 3 orang, lulusan SMA 1 orang, Diploma 1 orang dan Sarjana 1 orang. Adapun mengenai pengalaman budidaya rata-rata memiliki pengalaman diatas 2 tahun dan yang paling lama memiliki pengalaman budidaya hingga 30 tahun. Para pembudidaya yang melakukan usaha budidaya ikan gurame ini 50 atau sebanyak 8 orang menjadikan usaha budidaya gurame secara sampingan sedangkan 50 atau sebanyak 8 orang menjadikan sebagai usaha utama. Sebagian besar usaha gurame yang mereka jalankan dilakukan dari hasil memperoleh keuntungan ataupun upah dari bertani dan usaha gurame ini dijadikan pekerjaan sampingan karena membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan penghasilan. Gambar 2. Grafik Korelasi Antara Luas Lahan dengan Padat Tebar Gurame di Desa Petir, Kecamatan Dramaga Para pembudidaya gurame di Desa Petir masih tergolong tradisional dan mereka melakukan budidaya berdasarkan pengalaman. Salah satu yang 17 menggambarkan para pembudidaya tergolong tradisional adalah pada aspek utama kegiatan budidaya yakni padat tebar. Korelasi antara padat tebar dengan luas lahan yang dimiliki oleh para pembudidaya di Desa Petir tidak teratur Gambar 2. Seharusnya semakin luas lahan yang dimiliki maka semakin banyak jumlah benih yang ditebar. Sehubungan dengan kurangnya memperhitungkan jumlah benih yang ditebar, maka output benih yang dihasilkan oleh para pembudidaya di Desa Petir belum optimal. Sehingga jumlah output benih yang dihasilkan di Desa Petir hanya mencapai 133.500 ekor per musim tanam. Pelatihan ataupun penyuluhan yang diadakan oleh dinas terkait baik itu dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor maupun dari KKP jarang mereka ikuti. Hal ini terbukti dengan 75 atau sebanyak 12 orang belum pernah mengikuti pelatihan dan 25 atau sebanyak 4 orang pernah mengikuti pelatihan. Para pembudidaya gurame di Desa Petir ini memiliki kolam sendiri untuk melakukan usaha budidaya gurame dan sebagian besar mereka menggarap sendiri untuk melakukan usaha.

3.3 Teknik Pendederan Ikan Gurame