Pengertian pariwisata Sistem Pelayanan PT. Angkasa Pura II Bandara Polonia Medan

BAB II URAIAN TEORITIS

2.1 Pengertian pariwisata

Pariwisata merupakan suatu gejala yang kompleks dan memiliki banyak unsur-unsur yang terkait didalamnya seperti akomodasi, trasportasi, restoran, dan lain sebagainya. Masing- masing unsur tersebut di atas saling berkaitan satu sama lain dan saling melengkapi serta saling mendukung. Kata pariwisata pertama kali sebutkan oleh Bapak Herman V. Schulard seorang ahli ekonomi berkebangsaan Austria pada tahun1910. Menurut pendapat Herman V. Schulard, “Kepariwisataan adalah sejumlah kegiatan, terutama yang ada kaitannya dengan kegiatan perekonomian yang secara lanngsung berhubungan dengan masuknya budaya asing, adanya pendiaman dan bergeraknya orang-orang keluar masuknya suatu kota, daerah atau negara”. Secara etimologi kata pariwisata berasal dari bahasa Sansekerta yaitu pari,artinya perjalanan atau berkali-kali, berputar-putar, dan keliling tempat wisata, sedangkan wisata, artinya perjalanan keliling atau dilakukan dari satu tempat ketempat lain. Menurut Prof.Dr. Hunzieker dan Prof. Kraff dari Swiss. Kepariwisataan menjadi batasan yang bersifat teknis bunyinya: “Kepariwisataan adalah keseluruhan hubungan dan gejala yang ditimbulkan oleh penerapan sementara wisatawan dimana wisatawan itu tidak melakukan kegiatan apapun yang menghasilkan pendapatan”. Universitas Sumatera Utara Batasan yang diberikan oleh Prof. Hunzieker dan Prof. K. Krapf ini merupakan batasan yang diterima secara ofisial oleh The Association International desexprets Scientifique du Tourism AIEST Kemudian Prof. Salah Wahab berkebangsaan Mesir, dalam bukunya yang berjudul An Introduction On Tourism Theory mengemukakan bahwa batasan pariwisata hendaknya memperlihatkan anatomi dari gejala-gejala yang terdiri dari tiga, yaitu : manusia man, yaitu orang yang melakukan perjalanan wisata, ruang space, daerah atau ruang lingkup tempat melakukan perjalanan, dan waktu time, waktu yang digunakan selama dalam perjalanan dan tinggal di daerah tujuan wisata. Suatu negara yang menganggap pariwisata sebagai suatu industri yang menghasilkan produk yang d konsumsi di tempat tujuan, maka pariwisata dapat dianggap sebagai ekspor yang tidak keliatan invisible-exports, dan manfaat yang diproleh dapat berpengaruh positif dalam perekonomian, kebudayaan dan kehidupan sosial masyarakat. Dari berbagai usaha pariwisata terbentuk lah industri pariwisata, yaitu : 1. Secara umum Industri pariwisata adalah kumpulan berbagai perusahaan yang secara bersama menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan wisatawan pada khususnya dan pengunjung pada umumnya dalam perjalanan. Universitas Sumatera Utara 2. Menurut R.S. Damardjati Industri pariwisata adalah suatu kelompok atau gugusan perusahan perusahaan yang terkait dengan kepariwisataan, yang bersama-sama menghasilkan produk barang dan jasa yg diperlukan oleh wisatawan maupun pengunjung di dalam perjalanannya di suatu tempat. 3. Menurut Dr. Hunzieker Tourism Enterprices all business with by combining varies means of production, provide good and services of a specially tourist nature.

2.2 Pengertian Industri Pariwisata