pada setiap counter check-in yang ada . Alternatif ini memerlukan penanganan sortir barang bawaan yang baik. Sistim ini menguntungkan pihak pengelola, karena efisien dan efektif
Kedua, desentralisasi yaitu menyebarkan pelayanan check in di beberapa tempat. Biasanya pengelola fasilitas pelayanan ini adalah perusahaan angkutan udara dengan beberapa tipe
penempatan check in seperti split check in, gate check in, dan city check in. Bentuk denah bangunan terminal penumpang sangat dipengaruhi oleh konsep check in
yang diterapkan oleh perusahaan angkutan udara. Dengan demikian, airlines dan pengusaha pengiriman sebaiknya dilibatkan pada tahapan awal proses perencanaan. Check in area harus
cukup untuk menampung penumpang waktu sibuk selama mengantri untuk check-in. Indikator kualitas pelayanan waktu menunggu adalah kurang dari 20 menit, dan waktu proses adalah
kurang dari 2 menit 30 detik. Tapi kondisi dilapangan masih ditemukan proses check in yang kurang lancar.
Pelayanan yang kurang ramah dan kurangnya petugas pemandu antrian , menyebabkan terkadang penumpang harus berdesakan untuk mengantri ketika check-in, karena
kepatuhan penumpang untuk antri belum membudaya didaerah. Hal ini semakin diperburuk ketika proses check in banyak melibatkan penjual jasa yang tidak mau
mengantri dan cendrung mengambil alih giliran. Padahal seharusnya giliran orang lain.
2. Pemeriksaan sekuriti penumpang dan barang
Pelayanan pemeriksaan sekuriti penumpang dan barang dilakukan dengan
menggunakan peralatan X-ray, hand held detector dan Walk through metal detector dan sekali- kali dilakukan juga dengan pemeriksaan manual, atau perlakuan khusus bagi barang atau
penumpang yang dicurigai body search.Indikator kualitas pelayanan pemeriksaan sekuriti
Universitas Sumatera Utara
dalam kondisi normal kurang dari 3 menit, sedangkan kondisi khusus memerlukan pencermatan dalam pemeriksaan kurang dari 8 menit.
3. Imigrasi keberangkatan
Pelayanan pemeriksaan keimigrasian keberangkatan penumpang dan awak alat angkut
yang mengacu pada prosedur pemeriksaan keimigrasian bagi penumpang saat keberangkatan. Diantaranya adalah pengecekan dokumen perjalanan,ijin keimigrasian, boarding pas dan ticket,
serta bukti pembayaran fiscal. Indikator kualitas pelayanan waktu menunggu adalah kurang dari 15 menit, dan waktu proses adalah kurang dari 2 menit.
4. Imigrasi kedatangan
Pelayanan pemeriksaan keimigrasian kedatangan penumpang dan awak alat angkut
yang mengacu pada prosedur pemeriksaan keimigrasian bagi penumpang saat kedatangan. Diantaranya adalah dokumen perjalanan, keabsahan persyaratan dokumen, mencocokan nama
dengan daftar cekal, memberikan ijin masuk keimigrasian dll. Indikator kualitas pelayanan waktu menunggu adalah kurang dari 15 menit, dan waktu proses adalah kurang dari 2 menit.
5. Pelayanan bea cukai
Pelayanan bea cukai terkait dengan pemeriksaan barang-barang yang keluar dan masuk
ke wilayah RI yang dibawa oleh penumpang baik saat keberangkatan maupun kedatangan dari bandara luar negeri.Utamanya adalah barang barang yang terkena bea masuk cukai dan
barang barang yang dapat membahayakan kehidupan manusia seperti Narkoba,barang-barang yang mendatangkan penyakit dan wabah. Indikator kualitas pelayanan waktu menunggu
adalah kurang dari 20 menit, dan waktu proses adalah kurang dari 10 menit.
Universitas Sumatera Utara
6. Penyerahan bagasi