Bandar Udara Internasional Polonia

BAB IV SISTEM PELAYANAN PT. ANGKASA PURA II BANDARA POLONIA MEDAN

4.1 Bandar Udara Internasional Polonia

Sebagai pintu gerbang Sumatera Utara, Bandara Polonia merupakan bandara intrnasional terbesar keempat setelah Bandar Soekarno-Hatta Jakarta, Juanda Surabaya dan Ngurah Rai Bali. Terletak 2 km dari kota Medan, bandara ini melayani penerbangan ke kota-kota besar seperti Jakarta dan Batam, juga Kuala Lumpur,Penang, Ipoh dan Singapura. Di atas lahan seluas 144 hektar, bandara ini mempunyai landasan pacu sepanjang 2.900 meter,4 taxiway dan apron seluas 81.455 m2. Dua terminalnya yang memiliki luas total 13.811 m2, dirancang untuk penerbangan domestik. Bandara ini juga dilengkapi dengan luas pelataran parkir yang berkapasitas 300 mobil di terminal penerbangan domestik dan 200 mobil di terminal penerbangan internasional. Selain fasilitas penerbangan, di kedua terminal terdapat beberapa fasilitas untuk kenyamanan pengguna bandara seperti cafeteria, money changer, restoran, snack bar, souvenir shop, dan duty free shop. Sebagai bandara internasional, Polonia juga dilengkapi dengan Pelayanan Imigrasi, Karantina kesehatan, karantina hewan, karantina tumbuhan, karantina ikan, dan Pelayanan Informasi Pariwisata. Beberapa maskapai penerbangan yang beroperasi di bandara polonia Medan, yaitu Garuda Indonesia, Merpati, Mandala Airlines, Air Asia, Batavia Airlines, Sriwijaya, Lion Air, City link Airlines dan Susi Air. Rute penebangan domestik adalah Jakarta, Bandung, Semarang, Universitas Sumatera Utara Surabaya, Pontianak, Palembang, Padang, Batam, Pekan baru, Bandar Aceh, Gunung Sitoli dan Meulaboh. Sedangkan rute internasional adalah Penang, Kuala Lumpur, Ipoh dan Singapura. Demi meningkatkan kenyamanan, pengoperasian terminal kargo menggunakan sistem satu pintu, sehingga pergerakan terminal kargo menggunakan sistem satu pintu, sehingga pergerakan kargomenjadi tertib sekaligus dapat mencegah terjadinya menipulasi arus barang. Mengingat Bandara Polonia yang letaknya dekat dengan pusat kota dan kapasitasnya yang sudah tidak mampu lagi menampung aktivitas yang cukup padat, bandara akan di pindahkan ke Kuala Namu, Kabupaten Deli Serdang. Untuk tahap awal, Bandara Kuala Namu akan dibangun dengan kapasitas 8 juta penumpang dengan panjang landasan pacu 3.750 m, dan dapat menampung aktivitas pesawat sebanyak 10.000 penerbangan setiap tahunnya. Bandara baru akan didesain secara modern serta dirancang untuk memiliki akses kereta api dengan berfasilitas city check in. Direncanakan, Bandar baru akan dapat beroperasi pada awal 2014.

4.2 Terminal