3.2.4. Uji Granger Causality
Dalam model VARVECM, karena semua variabel-variabel diperlakukan setara sebagai variabel endogen, maka variabel-variabel pada ruas sebelah kanan
persamaan tidak selalu berarti merupakan variabel penentu bagi variabel di ruas sebelah kiri. Persamaan ini hanya menunjukkan adanya hubungan diantara
variabel-variabel dalam persamaaan. Untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh dari sesuatu variabel terhadap variabel lain, serta sesuatu variabel dipengaruhi
atau ditentukan oleh variabel yang mana dalam persamaan, maka dalam mengatasi hal ini dapat dilakukan tes
Granger Causality. Kausalitas dalam ekonometrika mengacu pada kemampuan untuk
memprediksi Granger Causality Thomas, 1997. Teorema Granger causality
menyatakan, X menyebabkan Granger cause Y apabila nilai Y saat ini dapat
diprediksi dengan lebih akurat melalui nilai X yang lampau, dibandingkan dengan tanpa menggunakan nilai X yang lampau tersebut. Metode ini memungkinkan
setiap variabel diperlakukan secara simetris. Sehingga tidak ada pemilihan bahwa sesuatu variabel apakah eksogen atau endogen.
Granger Test dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:
ε β
β β
α α
α α
t t
t t
t t
x x
x y
y y
y
t t
+ +
+ +
+ +
+ =
− −
− −
− −
3 3
2 2
1 1
3 3
2 1
2 1
...........14Apabila 0
3 2
1
= =
= β
β β
maka x tidak mempengaruhi y. Sebaliknya, apabila ada koefisien
β yang tidak bernilai nol maka x mempengaruhi y. Pada persamaan 14,
x lebih merupakan variabel dependen dari y dan menentukan nilai- nilai y yang meliputi
y y
y
t t
3 2
1
, ,
+ +
+
.
3.2.5. Impulse Response Function
Analisis Impulse Response Function IRF dan Variance Decomposition VD merupakan komponen dari inovasi akuntansi VAR. IRF dilakukan dengan
menyederhanakan bentuk SVAR ke dalam bentuk Vector Moving Average
VMA, yang dituliskan sebagai berikut:
∑
∞ =
−
+ =
i i
t t
e i
x
φ μ
...............................................................................15 Atau dapat dituliskan ke dalam persamaan :
⎥ ⎥
⎦ ⎤
⎢ ⎢
⎣ ⎡
z y
t t
=
∑
∞ =
⎢ ⎣
⎡ +
⎥ ⎦
⎤ ⎢
⎣ ⎡
21 11
i
i i
z y
φ φ
i
i i
⎥ ⎦
⎤
22 12
φ φ
⎥ ⎦
⎤ ⎢
⎣ ⎡
− −
1 1
zt yt
e e
..........................................16
Impulse Response merupakan uji yang digunakan untuk melihat efek shock suatu standar deviasi dari variabel inovasi terhadap nilai sekarang
current time values dan nilai yang akan datang
future values dari variabel-variabel endogen yang terdapat dalam model.
Shock guncangan pada suatu variabel tidak hanya berdampak langsung terhadap variabel itu sendiri tetapi juga ditrasmisikan
terhadap semua variabel endogenous melaui struktur dinamik.
3.2.6. Variance Decomposition
Variance Decomposition VD digunakan untuk memberikan informasi untuk mengetahui berapa besar kontribusi dari masing-masing variabel inovasi
terhadap variabel endogen yang diamati ketika terjadi shock. Dari hasil analisis
Variance Decomposition dapat diketahui seberapa besar perubahan suatu variabel berasal dari dirinya sendiri dan seberapa besar berasal dari pengaruh variabel lain.
sehingga diketahui sumber variasi suatu variabel.
IV. METODE PENELITIAN