Identifikasi Sampel Karang Lunak Penjebakan biofilm bakteri

dura dan Lobophytum strictum yang belum mendapat sentuhan difoto untuk kepentingan identifikasi. Sampel karang lunak selanjutnya dibawa ke permukaan air secara perlahan dan dimasukkan dalam kantong plastik tahan panas berisi air laut. Selanjutnya disimpan dalam kontainer pendingin berisi es untuk ditransportasikan ke laboratorium.

3.3.2. Identifikasi Sampel Karang Lunak

Identifikasi sampel karang lunak dilakukan di Laboratorium Kering Biologi Laut, FPIK, IPB. Sedangkan buku panduan dan teknik identifikasi mengacu pada Fabricius dan Alderslade 2001 dan Manuputty 2002. Identifikasi sampel karang lunak dilakukan melalui beberapa tahap Lampiran 1, yaitu: 1 Foto bawah air dari sampel karang lunak uji dicocokkan dengan foto bawah air jenis-jenis karang lunak yang ada pada buku identifikasi. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui genus dari karang lunak uji. 2 Sampel karang lunak segar dipotong menjadi dua bagian yaitu bagian atas top dan bagian bawah basal. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui bentuk spikula pada masing-masing bagian karang lunak. Cuplikan jaringan dari setiap bagian karang lunak diletakkan di atas gelas objek, kemudian diberi larutan pemutih dengan tujuan untuk melarutkan jaringan karang. Selanjutnya dilakukan pencucian dengan air untuk menghilangkan larutan pemutih dan sisa jaringan. Spikula dari masing-masing bagian karang lunak diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran 10 x 40. 3 Spikula yang teramati dari masing-masing bagian karang lunak difoto dan dicocokkan dengan literatur untuk mengetahui spesies dari karang lunak uji.

3.3.3. Penjebakan biofilm bakteri

Penjebakan biofilm bakteri adalah suatu proses untuk mendapatkan bakteri pembentuk biofilm dengan cara menunggu hingga bakteri tersebut terjebak pada substrat yang telah disipkan dalam rentang waktu tertentu. Penjebakan dilakukan dengan menggunakan substrat berupa empat buah balok kayu steril berukuran 3 x 6 cm 2 . Balok kayu tersebut kemudian diikatkan pada penyangga besi dengan menggunakan tali pengikat dan dipasang secara sirkular Gambar 4. Hal tersebut bertujuan supaya bakteri dapat terjebak dalam kondisi apapun. 6 cm 3 cm Gambar 4. Proses penjebakan biofilm bakteri pada substrat kayu Substrat jebakan dipasang pada lokasi di sekitar ekosistem karang lunak dengan cara dibenamkan pada kedalaman 1 meter di bawah permukaan laut selama 1 minggu. Setelah 1 minggu pembenaman, substrat diambil dan dimasukkan dalam kantong plastik berisi air laut. Selanjutnya disimpan dalam kontainer pendingin berisi es untuk ditransportasikan ke laboratorium.

3.3.4. Isolasi Bakteri Asosiatif Karang Lunak