Tujuan Kinerja Kriteria Utama Dalam Penilaian Kinerja

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang adtau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan hasil yang diharapkan dalam rangka mencapai tujuan organisasi dan dalam periode waktu tertentu.yang merupakan implementasi rencana kerja yang dibuat oleh suatu institusi yang dilaksanakan oleh pimpinan dan karyawan SDM yang bekerja di institusi itu baik pemerintah maupun perusahaan bisnis untuk mencapai tujuan organisasi.

1.5.3.1 Tujuan Kinerja

Kinerja dirancang untuk mencapai satu atau lebih dari tiga tujuan utama berikut 22 a. Mendorong pencapaian hasil, kinerja memacu peningkatan hasil bisnis melalui penyelarasan tujuan,ukuran, dan berbagi informasi kinerja individu, tim dan perusahaan organisasi. : b. Mengembangkan kapabilitas, kinerja bertujuan mengmbangkan kapabilitas organisasi dan individu dengan cara mengklarifikasi peran, kompetensi, menyampaikan umpan balik konstruktif dan secara formal melaksanaan pembinaan coaching dan mentoring. c. Menetapkan konsekuensi, kinerja menentukan perbedaan tingkat kinerja karyawan sebagai sarana untuk menentukan imbalan reward, baik yang berupa kompensasi, penugasan khusus, maupun penghargaan dalam bentuk lainnya. 22 Kaswan, ibid., hal. 195 Universitas Sumatera Utara

1.5.3.2 Kriteria Utama Dalam Penilaian Kinerja

Ada enam criteria utama yang digunakan untuk menilai kinerja menurut Bernardin dan Russel Dalam Kaswan, yaitu : a. Kualitas, seberapa jauh baik proses atau hasil menjalankan aktivitas mendekati kesempurnaan, ditinjau dari kesesuaian dengan cara ideal menjalankan suatu kegiatan atau memenuhi tujuan yang dikehendaki oleh suatu aktivitas. b. Kuantitas, jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam nilai rupiah, jumlah unit, atau jumlah siklus kegiatan yang telah diselesaikan. c. Ketepatan waktu, seberapa jauh baik sebuah aktivitas diselesaikan, atau hasil yang produksi, pada waktu yang paling awal yang dikehendaki dari sudut pandang koordinasi dengan output yang lain maupun memaksimum waktu yang ada untuk kegiatan-kegiatan lain. d. Efektivitas biaya, seberapa jauh baik sumber daya organisasi misalnya manusia, moneter, teknologi, bahan dimaksimumkan dalam pengertian memperoleh keuntungan tinggi atau pengurangan dalam kerugian dari masing-masing unit, atau contoh penggunaan sumber daya. e. Kebutuhan untuk supervisi, seberapa jauh baik seorang karyawan dapat melaksanakan fungsi kerja tanpa harus meminta bantuan pengawasan atau memerlukan intervensi pengawasan untuk mencegah hasil yang merugikan. Universitas Sumatera Utara f. Dampak interpersonal, seberapa jauh baik karyawan meningkatkan harga diri, itikad baik goodwill, dan kerjasama antar sesame karyawan dan bawahan 23

1.5.3.3 Sasaran Kinerja