c. Dapat mendorong terciptanya sinergi sehingga menekankan biaya operasional
dan menyebabkan persaingan meningkat. d.
Tanggung jawab sesuai dengan kemampuan yang dimiliki masing-masing. e.
Menciptakan hubungan harmonis antara kedua belah pihak yang terlibat, serta dapat meningkatkan rasa kesetiakawanan.
1.5.1.1 Tipe Kerjasama Kelompok Kerja
Kelompok dapat berbentuk kelompok formal atau formal group ataupun merupakan kelompok informal atau informal group. Kelompok formal dibentuk
oleh organisasi, sedangkan kelompok informal dibentuk oleh kawan atau mereka yang mempunyai kepentingan bersama
8
. Menurut Greenberg dan Baron Dalam Wibowo kelompok dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu
9
1. Formal Group, adalah kelompok yang diciptakan oleh organisasi, dirancang
secara intensional untuk mengarahkan anggotanya mengarah beberapa tujuan organisasi. Formal group dibagi atas dua yaitu ;
:
a. Command Group, merupakan kelompok yang ditentukan oleh hubungan
diantara individual yang menjadi bagian formal dari organisasi, mereka yang mempunyai wewenang memberi perintah kepada orang lain.
b. Task Group, merupakan kelompok formal organisasi yang dibentuk untuk
tugas spesifik. 2.
Informal Group, adalah kelompok yang berkembang secara alamiah di antara orang, tanpa pengarahan dari organisasi dimana mereka bekerja. Informal
group dibagi atas dua, yaitu ;
8
Wibowo, Perilaku Dalam Organisasi Jakarta : RajaGrafindo Persada tahun 2013, hal. 166
9
Wibowo, op.cit., hal. 167
Universitas Sumatera Utara
a. Interest Group, merupakan kelompok pekerja yang berhimpun bersama
untuk memuaskan minat atau kepentingan bersama. b.
Friendship Group, merupakan kelompok informal yang berkembang karena anggotanya adalah teman, sering saling melihat diluar organisasi.
1.5.1.2 Indikator Kerjasama Kelompok Kerja
Ada beberapa indiaktor kerjasama kelompok kerja, yaitu : a.
Tanggung jawab secara bersama-sama, menyelesaikan pekerjaan. Dengan adanya tanggung jawab maka tercipta kerjasama yang baik.
b. Saling berkontribusi, yaitu dengan saling berkontribusi baik tenaga
maupun pikiran akan terciptanya kerjasama. c.
Pengarahan kemampuan secara maksimal, yaitu dengan mengarahkan kemampuan masing-masing anggota tim secra maksimal, kerjasama akan
lebih kuat dan berkualitas
10
1.5.1.3 Konsep Kerjasama Kelompok Kerja