Nutrien Analisis Kesesuaian Lokasi Untuk Budidaya Rumput Laut Di Kabupaten Sumbawa Barat

Gambar 17. Kandungan nitrat pada stasiun pengamatan Gambar 17. Kandungan fosfat

M. Logam Berat cadmium Cd, copper Co, zinc Zc, besi Fe, tembaga

Cu, mercury Hg dan timbal Pb Hasil identifikasi terhadap konsentrasi logam berat di kolom air menunjukkan nilai yang hampir semua berada di bawah baku mutu yang ditentukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup yaitu berdasarkan Kepmen-LH No. 51 Tahun 2004 Untuk Biota Laut. Hanya jenis logam berat jenis tembaga Cu yang berada di atas baku mutu, yaitu Stasiun 1 0,011 mgl, Stasiun 2 0,009 mgl, Stasiun 4 0,343 mgl, Stasiun 5 0,011 mgl, dan Stasiun 6 0,01 mgl. Baku mutu logam berat jenis tembaga dalam air laut untuk peruntukan budidaya yaitu 0,008 mgl. Data hasil analisis logam berat di lokasi studi selengkapnya ditampilkan pada tabel 31. Kualitas perairan sangat ditentukan oleh adanya logam berat Chou, et al. 2004. Logam berat Pb, Cu, Cr, Zn dan lainnya biasanya sangat sedikit sekali ditemukan dalam air secara alamiah yaitu kurang dari 1 mgliter. Bila terjadi pencemaran yang disebabkan oleh buangan limbah dan bahan kimia lainnya kosentrasi logam berat Pb akan meningkat. 0,056-0,154 0,099-0,115 0,000 0,100 0,200 0,300 0,400 0,500 1 2 3 4 5 6 Stasiun Nitrat mgl 0,005-0,01 0,001 0,002 0,003 0,004 0,005 0,006 0,007 0,008 1 2 3 4 5 6 Stasiun Phosphat PO4-P mgl Contoh kasus di perairan Teluk Loreto California Mexico ditemukan rumput laut yang hidup di sekitarnya mengandung kadmium Cd dalam kosentrasi cukup tinggi yang bersumber dari buangan limbah industri dan peleburan timbal Pb Rodriquez, et al. 2002. Apabila dalam rumput laut mengandung logam berat Pb yang cukup tinggi dapat menurunkan nilai jual bahkan dapat ditolak oleh konsumen. Tabel 38. Hasil Analisis Logam Berat di Kolom Air Jenis Logam Berat St. 1 St. 2 St. 3 Baku Mutu Sub St.1a Sub St.1b Sub St.1c Sub St.2a Sub St.2b Sub St.3a Sub St.3b Sub St.3c Raksa Hg 0,0004 0,0005 0,0002 0,0002 0,0003 0,0002 0,0002 0,0004 0,001 Cromium Cr6+ 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,005 Arsenik As 0,0004 0,0004 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0002 0,0003 0,012 Cadmium Cd 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 Tembaga Cu 0,011 0,005 0,007 0,009 0,005 0,005 0,005 0,008 0,008 Plumbum Pb 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,05 Seng Zn 0,009 0,006 0,007 0,016 0,005 0,006 0,011 0,008 0,05 Nikel Ni 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,05 Jenis Logam Berat St. 4 St. 5 St. 6 Baku Mutu Sub St.4a Sub St.4b Sub St.4c Sub St.5a Sub St.5b Sub St.5c Sub St.6a Sub St.6b Raksa Hg 0,0002 0,0003 0,0002 0,0004 0,0002 0,0003 0,0002 0,0003 0,001 Cromium Cr6+ 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,005 Arsenik As 0,0002 0,0004 0,0002 0,0003 0,0002 0,0002 0,0002 0,0003 0,012 Cadmium Cd 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 Tembaga Cu 0,005 0,005 0,343 0,005 0,005 0,011 0,008 0,01 0,008 Plumbum Pb 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,007 0,005 0,005 0,05 Seng Zn 0,008 0,005 0,038 0,005 0,006 0,009 0,005 0,009 0,05 Nikel Ni 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,05 Sumber: Hasil Analisis Lab. Proling MSP FPIK IPB, 2011 angka dalam satuan mgl Kandungan logam berat telah digunakan oleh Mubarak, et al. 1990 dalam Utojo, et al. 2007 dalam membangun matrik kesesuaian. Kadar logam berat 0,01 mgl masuk dalam kelas sangat sesuai, kadar 0,01-0,04 mgl masuk dalam kelas sesuai, kadar 0,03-0,06 mgl masuk dalam kelas sesuai bersyarat dan kadar 0,06 mgl masuk dalam kelas tidak sesuai. Pada tujuh jenis logam berat yang dianalisis hampir semuanya masuk dalam kelas sangat sesuai. Hanya pada sub-stasiun 1, 2, dan 3 untuk tembaga, walaupun masuk dalam kisaran sangat sesuai tetapi menurut aturan baku mutu kementerian lingkungan hidup memiliki nilai di atas baku mutu. Pengaruh logam berat dalam rumput laut akan hilang ketika proses pengolahan rumput laut menjadi karaginan dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.