Metode kolorimetri METODE ANALISIS PENETAPAN KADAR VITAMIN A

2.4.2 Metode kolorimetri

2.4.2.1 Metode Carr-Price Metode Carr-Pierce mencakup perlakuan vitamin A dengan antimon III klorida; warna biru yang timbul memberikan serapan maksimum pada panjang gelombang 620 nm dan mematuhi hukum Lambert-Beer. Antimon III klorida yang digunakan sebagai reagen penghasil warna bersifat korosif, dan membutuhkan penanganan secara khusus dan kadang-kadang menyebabkan kerusakan terhadap peralatan spektrofotometer. Dilihat dari formasi antimon III klorida, zat ini sulit untuk untuk dibersihkan dari kuvet dan juga peralatan preparasi. Warna biru yang timbul sangat tidak stabil dan pengukuran absorbansi harus dilakukan antara 5-10 detik dari penambahan reagen Rohman dan Sumantri, 2007. 2.4.2.2 Pengukuran secara spektrofotometri dengan menggunakan Asam trifluoro asetat Asam trifluoro asetat bereaksi dengan vitamin A dan turunannya sehingga mengasilkan warna biru yang memberikan serapan maksi- mum pada panjang gelombang 616 nm. Reaksi warna yang terjadi mematuhi hukum Lambert-Beer pada kisaran konsentrasi vitamin A sebesar 10 -6 dan 10 -5 M Libman, 1966. 2.4.2.3 Pengukuran secara spektrofotometri dengan menggunakan gliserol diklorohidrin aktif Gliserol diklorohidrin aktif bereaksi dengan vitamin A dalam kloroform untuk menghasilkan warna ungu yang stabil dan mem- punyai serapan maksimum pada panjang gelombang 555 nm. Reaksi warna yang terjadi mematuhi hukum Lambert-Beer pada kisaran yang lebar. Intensitas warna yang timbul 13 jika dibandingkan dengan intensitas warna biru dari metode Carr-Pierce yang menggunakan antimon III klorida. Reaksi bergantung pada suhu pengujian dan disarankan pembuatan kurva kalibrasi dan analisis sampel dilakukan pada suhu yang sama Libman, 1966. 2.4.2.4 Pengukuran dengan menggunakan Asam fosfotungstat Vitamin A dalam kloroform bereaksi dengan asam fosfotungstat dalam etil asetat dengan adanya asetat anhidrat maka menghasilkan warna biru dan memberikan serapan maksimum pada panjang gelom- bang 620 nm. Reaksinya mematuhi hukum Lambert-Beer. Pada pema- nasan dengan suhu 50°C menggunakan penangas air, warna biru yang ada akan berubah menjadi biru keunguan, ungu, dan akhirnya menjadi merah dan mempunyai serapan maksimum pada 530 nm. Warna merah yang timbul juga mematuhi hukum Lambert-Beer dan cocok untuk pengujian vitamin A, akan tetapi metode ini kurang sensitif untuk bahan dengan kadar vitamin A rendah Libman, 1966. 2.4.2.5 Pengukuran secara kolorimetri dengan aluminium klorida Metode ini mencakup reaksi larutan jenuh aluminium klorida dalam kloroform anhidrat dengan vitamin A. Warna yang timbul mempunyai serapan maksimum pada panjang gelombang 618 nm dan mematuhi hukum Lambert-Beer Libman, 1966. 2.4.2.6 Pengukuran menggunakan asam fosfomolibdat Metode ini melibatkan reaksi vitamin A dengan asam fosfo- molibdat; warna biru yang timbul memberikan serapan maksimum pada panjang gelombang 700 serta mematuhi hukum Lambert-Beer Libman, 1966.

2.4.3 Metode Spektrofluorometri