16 yang telah dicuci dan disortasi kemudian dilakukan pencacahan oleh mesin pencacah. Pencacahan
ini bertujuan untuk menghancurkan padatan dan menghancurkan kotoran dan lendir yang tidak terambil ketika pencucian di awal. Pada proses ini air harus selalu dialirkan sebagai pendingin dan
untuk membersihkan kotoran. Pada proses ini dihasilkan limbah berupa limbah cair dan limbah berupa kotoran.
Pada proses pembentukan, lump yang berbentuk bongkahan-bongkahan dibentuk lembaran kasar dengan ketebalan 5 cm dengan menggunakan cairan H
2
SO
4
asam sulfat untuk membentuk lembaran crepe yang mantap. Pada proses ini air juga harus terus dialirkan sebagai
pendingin agar karet tidak panas dan lengket. Limbah yang dihasilkan adalah limbah cair yang mengandung asam sulfat..
Proses ini membentuk lembaran-lembaran krep yang memiliki ketebalan 5 cm digiling hingga memiliki ketebalan 1-2 cm. Pada proses ini tidak lepas dari penggunaan air untuk
menghindari panas yang disebabkan oleh mesin. Oleh karena itu dihasilkan juga limbah cair yang tidak sedikit. Selain limbah cair yang dihasilkan dari mesin, pekerja juga terkadang
menyemprotkan air ke lantai untuk mencegah timbulnya bau dan mengeringnya lateks dilantai. Hal ini menyebakan banyak air menggenang di lantai. Crepe yang telah selesai digiling kemudian
ditimbang dan dilakukan proses pengeringan. Pengeringan dilakukan secara alami dengan bantuan matahari selama 30-45 hari.
B. Neraca Massa
Analisis penerapan produksi bersih bertujuan untuk mengetahui potensi penerapan produksi bersih di PT Condong Garut. Sebelum melakukan analisis, neraca massa harus dihitung dan dikaji
terlebih dahulu. Neraca massa dapat membantu untuk mengetahui sumber limbah dan dapat membantu dalam analisis untuk menetukan pilihan produksi bersih yang tepat untuk
meminimalkan bahan baku, energi, dan limbah yang terbuang. Perhitungan neraca massa ini dilakukan berdasarkan penelitian dari Samuel Saortua Manullang 2006 dan dari pengamatan di
lapangan. a.
Ribbed Smoked Sheet 1. Stasiun Penerimaan
Gambar 5. Neraca massa proses penerimaan lateks Penerimaan
Lateks Kebun 9000 kg
Lateks Bersih 8820 kg
Lump Busa ±2 dari lateks kebun 180 kg
17 2. Stasiun Pengenceran
Gambar 6. Neraca massa proses pengenceran lateks 3. Stasiun Pembekuan
Gambar 7. Neraca massa proses pembekuan lateks 4. Stasiun Penggilingan
Gambar 8. Neraca massa proses penggilingan sheet 5. Stasiun Pengasapan
Gambar 9. Neraca massa proses pengasapan sheet Bekuan tebal
16086,31 kg Sheeter
Bekuan tipis 8023,36 kg
Air 45670,58 kg
Air Limbah 53688,53 kg
Lump Basah 45 kg
Bekuan tipis 8023,36 kg
Ruang Pengasapan RSS
3209,35 kg Uap Air
4814,01 kg Lateks Kebun
8820 kg
Pengenceran Campuran Lateks
16216,4 kg Limbah ±1 dari input
163,8 kg Air
7560 kg
Lump Busa ± 1 dari input 162,49 kg
Campuran Lateks 16216,4 kg
Pembekuan Bekuan
16086,31 kg Asam Format
32,40 kg
18 b.
Estate Brown Crepe 1. Pencucian dan Sortasi
Gambar 10. Neraca massa proses pencucian dan sortasi bokar 2. Pencacahan
Gambar 11. Neraca massa proses pencacahan bokar 3. Pembentukan
Gambar 12. Neraca massa proses pembentukan crepe Lump cacah
910 kg Air
550 kg Pembentukan
Crepe tebal 728 kg
Limbah cair 732 kg
H
2
SO
4
3,5 L Lump Mangkok,lump busa,
scraps dan slab basah 1000 kg
Air 850 Kg
Pencucian Dan
Sortasi Lump bersih
950 kg
Limbah cair 850 kg
Kotoran 50 kg
Lump bersih 950 kg
Air 480 kg
Pencacahan Lump cacah
910 kg Limbah cair
520 kg
19 4.
Finishing
Gambar 13. Neraca massa proses finishing 5. Pengeringan
Gambar 14. Neraca massa proses pengeringan Tabel 2. Sistem Kesetimbangan Massa Proses Produksi Karet
Proses Input Produk
Limbah Sumber
Data Pilihan
Produksi Bersih
A. RSS