Variabel X Partisipasi Anggota Koperasi
Lampiran 8
HASIL WAWANCARA
Informan : Rinaldi
Jabatan : Pembina Koperasi Mahasiswa KOPMA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Periode 2016
Tanggal Wawancara : 31 Oktober 2016 Waktu Wawancara
: 15:19 – 15:46 Lokasi wawancara
: Daftar Pertanyaan wawancara.
1. Bagaimana sejarah berdirinya KOPMA UIN Jakarta? Jawab:
Berdirinya KOPMA kalau ngga salah tahun 1986, statusnya berdirinya waktu itu hasil dari rapat antara mahasiswa calon pendiri-pendiri KOPMA sama
rektorat, jadi dari rektorat sendiri yang memberi kesempatan buat mahasiswa, karena mungkin saat itu lagi trend nya koperasi mahasiswa. Saat itu KOPMA
didirikan, keanggotaannya langsung, jadi semua mahasiswa IAIN dulu pas awal berdiri itu semua mahasiswa yang masuk di IAIN otomatis masuk di
keanggotaan koperasi mahasiswa, dan uang simpanan pokok, simpanan wajib itu bareng disaat pembayaran SPP. Nah ketika tahun 1992 kalau ngga salah,
itu baru ada usulan dari temen-temen pengurus waktu itu bahwa koperasi itu bersifat sukarela tapi kenapa ketika kita masuk ke IAIN harus masuk menjadi
anggota koperasi mahasiswa? Nah di situ lah akhirnya terjadi keberatan dan akhirnya mulai di tahun tersebut penerimaan anggotanya bersifat bebas. Nah
kalau untuk sejarah secara detailnya pendirian tahun 1986 itu saya kurang terlalu tahu.
2. Apa yang melatar belakangi berdirinya KOPMA UIN Jakarta? Jawab:
Kalau secara jelas saya kurang tau karena saya tidak ada di saat pencetusan dan pendirian KOPMA, tapi kalau secara dasar koperasinya itu memang
karena kebutuhan, mungkin juga karena waktu itu lagi trend nya koperasi
mahasiwa atau mungkin juga karena adanya surat anjuran dari dinas koperasi kita ngga tau juga, kemudian disambut oleh rektorat dengan baik, nah waktu
itu langsung ada rapat pendirian langsung undang notaris. Itu dulu begitu ceritanya yang sampe ke kita sampe sekarang. Kalau latarbelakang aslinya sih
ya mungkin karena waktu itu lagi trendnya koperasi mahasiswa juga. Mungkin latar belakangnya bisa dilihat di GBHO dari pengurus organisasi
atau juga dari akta Anggaran Dasar, di buku saku juga ada. 3. Sejauh mana pihak UIN mendukung dan mmfasislitasi KOPMA?
Jawab: Kalau dulu suport dari UIN waktu awal-awal KOPMA berdiri sangat terasa
tapi setelah tahun 2002 support tersebut sudah mulai berkurang. Karena waktu itu dari jaman berdiri sampe 2002 itu kita sudah dapat jatah dua
ruangan untuk UKM KOPMA yaitu satu ruangan untuk kantor dan toko buku dan satu ruangan lagi untuk usaha-usaha KOPMA. Setelah tahun 2002
gedung Student Center SC yang baru sudah selesai pembangunannya, nah muncul tuh kebijakan baru dari rektorat dan kita merasa itu kayanya support
dari rektorat itu mulai kurang terbukti dengan adanya kebijakan membatasi jenis usaha KOPMA. Kebijakan itu berisi bahwa untuk zona bisnis di dalam
kampus itu dibagi untuk perijinannya. Untuk kantin fokus dikelola oleh Dharma Wanita, kemudian alat tulis dan photocopy itu dikelola oleh koperasi
UIN, KOPMA Cuma dikasih space untuk toko buku. Dengan adanya kebijakan tersebut KOPMA tidak setuju akhirnya berunding akhirnya
KOPMA diperbolehkan lagi mempunyai kantin tapi ngga boleh jualan nasi. Sejak saat itu kita beranggapan kalau keberadaan kita sudah mulai tidak
disupport secara full lagi oleh rektorat. Itu juga saya tidak tau penyebabnya, apa karena waktu itu perkembangan KOPMA juga cuma begini-begini
melulu tidak ada peningkatan yang berarti atau mungkin ngga tau juga kenapa. Setelah tahun 2005 pihak rektorat sudah mau mencabut lagi satu
ruangan dari KOPMA, nah makin berasa ruang bisnis KOPMA waktu itu makin dipersempit.