Gambaran Umum Koperasi Mahasiswa KOPMA UIN Syarif

b. Tabulasi Data

Berikut di bawah ini merupakan penjelasan dari hasil angket, wawancara dan observasi yang penulis lakukan terkait dengan partisipasi anggota koperasi dan sisa hasil usaha di Koperasi Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 1 Berdasarkan Angket Peneliti melakukan penyebaran angket kepada 73 responden yang terlibat di dalam kepengurusan dan keanggotaan KOPMA, pernyataan yang diajukan berkaitan dengan partisipasi anggota koperasi dan sisa hasil usaha dengan skor variabel indokator angket sebagai berikut: Tabel 4.1 Skor Variabel Indikator Angket 2 Pernyataan Positif Negatif Sangat Setuju SS 5 1 Setuju S 4 2 Ragu R 3 3 Tidak Setuju TS 2 4 Sangat Tidak Setuju STS 1 5 Dari hasil angket yang telah penulis sebar, jawaban dari 73 responden terhadap 24 pernyataan, kemudian akan dianalisis oleh penulis dengan cara mengubah data dari instrumen pengumpulan data berupa angket menjadi angka Persentase, dengan rumus: P = � � X 100 Keterangan: P = Persentase yang dicari F = frekuensi dari hasil jawaban N = Jumlah seluruh sampel. Berikut di bawah ini adalah tanggapan responden mengenai pengaruh partisipasi anggota koperasi terhadap sisa hasil usaha. 2 Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial, Jakarta: Referensi, 2013, h. 83 a. Berdasarkan variabel X 1 Indikator partisipasi anggota dalam manajemen organisasi. Tabel 4.2 Ketika rapat anggota koperasi dilaksanakan pemimpin rapat selalu menciptakan suasana demokratis Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Sangat setuju 29 39,73 Setuju 38 52,05 Ragu 5 6,85 Tidak Setuju 1 1,37 Sangat Tidak Setuju Total 73 100 Sumber : jawaban angket responden Dari tabel di atas, diketahui bahwa tanggapan responden mengenai suasana demokratis yang diciptakan oleh pemimpin rapat ketika sedang diadakan rapat, di mana dari 73 responden yaitu: 29 responden atau sebanyak 39,73 responden menyatakan sangat setuju, 38 responden atau sebanyak 52,05 responden menyatakan setuju, 5 responden atau sebanyak 6,85 responden menyatakan ragu, 1 responden atau sebanyak 1,37 responden menyatakan tidak setuju dan 0 responden meyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa 91,78 dari responden merasakan suasana demokratis yang diciptakan oleh pemimpin rapat ketika rapat berlangsung. Suasana demokratis sangat penting diciptakan oleh pemimpin rapat untuk mendapatkan saran dan kritikan dari peserta rapat.