Berdasarkan data laporan keuangan laba rugi komparatif untuk periode yang berakhir 31 Desember 2014, KOPMA UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta tercatat pada tahun 2013 jumlah SHU yang diperoleh sebesar Rp.72.659.932, pada tahun 2014 sebesar Rp.72.321.449 dan pada tahun 2015
sebesar 77.910.352. Dari data tersebut menunjukan adanya penurunan SHU
pada 2013 dan 2014.
Menurut Pachta, “faktor-faktor yang mempengaruhi SHU terdiri dari dua faktor, yaitu faktor dari dalam dan faktor dari luar. Faktor dari
dalam meliputi partisipasi anggota, jumlah modal sendiri, kinerja pengurus, jumlah unit usaha yang dimiliki, kinerja manager dan
kinerja karyawan, sedangkan faktor dari luar meliputi modal pinjaman dari luar, para konsumen dari luar selain anggota koperasi dan
pemerintah”.
9
Pada penelitian ini, peneliti meyakini faktor partisipasi anggota mempengaruhi penurunan SHU yang terjadi di koperasi mahasiswa UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Meningkatkan partisipasi anggota merupakan salah satu cara yang tepat dilakukan untuk meningkatkan jumlah SHU yang diperoleh koperasi.
Partisipasi anggota bisa ditingkatkan dengan berbagai cara seperti meningkatkan kesejahteraan anggota dan mempererat silaturahmi antar
pengurus dan anggota koperasi sehingga terciptanya iklim kekeluargaan yang lebih erat serta meningkatkan rasa nyaman para anggotanya dalam
bertransaksi maupun dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan koperasi lainnya. Mengingat pentingnya partisipasi anggota dalam koperasi, peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh
partisipasi anggota terhadap SHU yang diperoleh koperasi.
Dari uraian masalah di atas, penulis bertujuan untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Partisipasi Anggota Koperasi Terhadap Sisa Hasil Usaha SHU di Koperasi Mahasiswa UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta” untuk mengetahui lebih luas, jelas, dan terperinci
9
Tati Wahyuning, “Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Sisa Hasil Usaha SHU di KPRI BINA KARYA Balongpanggang Gresik”, Jurnal Ekonomi Bisnis, Vol. 01, 2013, h. 9
lagi tentang pengaruh partisipasi anggota dalam perolehan SHU di koperasi
mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dijelaskan di atas, maka
penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Rendahnya partisipasi anggota dalam bertransaksi di koperasi.
2. Simpanan anggota masih banyak yang menunggak
3. Keterlibatan anggota kurang maksimal dalam beberapa kegiatan yang
dilaksanakan koperasi 4.
Perolehan SHU masih terbilang rendah
C. Pembatasan Masalah
Dari identifikasi masalah di atas, maka penulis perlu membatasi masalah yang diteliti, yaitu pengaruh partisipasi anggota koperasi terhadap
sisa hasil usaha di Koperasi Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah yang hendak diteliti adalah apakah terdapat pengaruh antara partisipasi anggota terhadap
perkembangan Sisa Hasil Usaha SHU pada Koperasi Mahasiswa UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada permasalahan yang ada, maka tujuan dari penelitian ini adalah melihat adakah pengaruh partisipasi anggota koperasi terhadap
perkembangan Sisa hasil usaha SHU di koperasi mahasiswa UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
F. Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara
toritis maupun praktis. Berikut manfaat yang penulis harapkan:
1.
Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti dalam pengembangan ilmu Ekonomi, terutama dalam bidang
perkoperasian. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat digunakan untuk mengkaji kajian teoritis yang berkaitan dengan partisipasi anggota
koperasi dan sisa hasil usaha dalam koperasi.
2.
Manfaat praktis
a. Bagi Koperasi
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi koperasi dalam melakukan evaluasi pada aspek
partisipasi anggota dan sisa hasil usaha dengan harapan kesejahteraan koperasi akan lebih maksimal.
b. Bagi Universitas
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan kajian dan evaluasi terhadap perkembangan Unit Kegiatan Mahasiswa
UKM yang berada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta c.
Bagi Badan Koperasi Lain Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bacaan referensi
bagi badan usaha koperasi lainnya sehingga badan koperasi lain bisa lebih baik lagi dalam menjaga tingkat partisipasi anggotanya
sehingga kesuksesan koperasi dapat diraih. d.
Bagi Akademik Penelitian ini diharapkan menjadi salah satu referensi dan acuan
untuk penelitian-penelitian yang dilakukan selanjutnya. Juga diharapkan bermanfaat sebagai sumber diskusi, sebagai bahan
bacaan bagi mahasiswa atau pihak-pihak yang memerlukan.
e. Bagi peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis khususnya dalam bidang koperasi, sebagai
pengalaman dalam menulis penelitian, sehingga menjadi pembelajaran bagi penelitian-penelitian yang akan diteliti di
kemudian hari.
9
BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoretik
1. Koperasi
a. Sejarah Lahirnya Koperasi
Koperasi modern yang berkembang dewasa ini lahir pertama kali di Inggris, yaitu di kota Rochdale pada tahun 1844. Koperasi
timbul pada masa perkembangan kapitalisme sebagai akibat revolusi industri. Pada awalnya, koperasi Rochdale berdiri dengan usaha
penyediaan barang-barang konsumsi untuk kebutuhan sehari-hari. Akan tetapi seiring dengan terjadinya pemupukan modal koperasi,
koperasi mulai merintis untuk memproduksi sendiri barang yang akan dijual. Kegiatan ini menimbulkan kesempatan kerja bagi
mereka yang sudah bekerja. Pada tahun 1851, koperasi tersebut akhirnya dapat mendirikan sebuah pabrik dan mendirikan
perumanahan bagi anggota-anggotanya yang belum mempunyai rumah.
1
Perkembangan koperasi di Rochdale sangat mempengaruhi perkembangan gerakan koperasi di Inggris maupun di luar Inggris.
Pada tahun 1852, jumlah koperasi di Inggris sudah mencapai 100 unit. Pada tahun 1862, dibentuklah pusat koperasi pembelian dengan
nama The Cooperative Whole Sale Society CWS.
2
Koperasi juga berkembang di Jerman yang dipelopori Ferdinan Lasalle, Friedrich W. Raiffesen 1818-1888, dan Herman Schulze
1808-1883 di Denmark dan sebagainya. Perkembangan koperasi di berbagai negara dilatarbelakangi oleh ideologi, sistem
perekonomian, dan budaya suatu bangsa.
1
Arifin sitio dan halomoan tamba, Koperasi Teori dan Praktik, Jakarta: erlangga, 2001, h. 8
2
Ibid.
Dalam perjalanan sejarah, koperasi tumbuh dan berkembang ke seluruh dunia di samping badan usaha lainnya. Setengah abad
setelah pendirian Koperasi Rochdale, seiring dengan perkembangannya koperasi di berbagai negara, para pelopor
koperasi sepakat untuk membentuk International Cooperative Alliance ICA-Persekutuan Koperasi Internasional dalam kongres
koperasi Internasional yang pertama pada tahun 1896, di London. Dengan terbentuknya ICA, maka koperasi telah menjadi suatu
gerakan internasional. b.
Pengertian Koperasi “Secara etimologi, koperasi berasal dari kata dalam bahasa
Inggris yaitu cooperatives, merupakan gabungan dua kata co dan operation. Dalam bahasa Belanda disebut cooperatie, yang artinya
adalah kerja bersama. Dalam bahasa Indonesia dilafalkan menjadi koperasi.”
3
Koperasi yang didasarkan pada prinsip kekeluargaan merupakan salah satu bentuk badan usaha yang berperan dalam
perkembangan perekonomian Indonesia. koperasi memiliki arti penting pada sektor ekonomi kecil dan menengah.
Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 koperasi adalah “badan usaha yang beranggotakan orang-seorangan atau
badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.”
4
Dengan demikian koperasi merupakan sebuah wadah bagi anggota-anggota yang dengan sukarela bergabung dan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip dan dengan asas kekeluargaan. R.M. Margono Djojohadikoesoemo menyatakan bahwa
koperasi adalah perkumpulan manusia seorang-seorang yang dengan
3
Andjar Pachta W, Myra Rosana Bachtiar dan Nadia Maulisa Benemay, Hukum Koperasi Indonesia, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007, h. 15.
4
Sukanto Reksohadiprodjo, Manajemen Koperasi, Yogyakarta: BPFE, 2010, h. 1.