Koefisien Determinasi R Uji Signifikan Parameter Individual Uji Statistik t

57

E. Uji Hipotesis

1. Koefisien Determinasi R

2 Koesifien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghozali, 2012: 97. Uji koefisien determinasi R 2 dapat dilihat pada tabel 4.12 dibawah ini : Tabel 4.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 ,573 a ,328 ,292 2,116 2,194 a. Predictors: Constant, KOMITMEN ORGANISASI, ETOS KERJA ISLAM b. Dependent Variable: KINERJA KARYAWAN Sumber: Hasil output SPSS yang diolah, 2015 Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa koefisien determinasi yang telah disesuaikan Adjusted R Square adalah sebesar 0,292 atau 29,2. Adjusted R Square berkisar pada angka 1-0, dengan catatan semakin besar angka Adjusted R Square maka akan semakin kuat hubungan dari ketiga variabel dalam model regresi. Dapat disimpulkan bahwa 29,2 variabel kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh variabel etos kerja Islam dan komitmen organisasi. Sedangkan selisihnya 70,8 lainnya dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini. 58

2. Uji Signifikan Parameter Individual Uji Statistik t

Tabel 4.14 Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 16,732 4,715 3,549 ,001 ETOS KERJA ISLAM ,060 ,102 ,095 ,595 ,556 KOMITMEN ORGANISASI ,477 ,147 ,517 3,235 ,003 a. Dependent Variable: KINERJA KARYAWAN Sumber: Hasil output SPSS yang diolah, 2015 Hasil uji parsial dapat diketahui dengan melihat output SPSS hasil coefficients pada uji-t di atas dan membandingkan t hitung dengan t tabel sebesar 2,026 yang diperoleh dari tabel t dengan df= n-k 40-3 yaitu 37 dan alpha 0,05. Berikut pembahasan uji parsial antara etos kerja Islam dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan pada Bank Syariah Mandiri KC Ciputat: 1. Etos Kerja Islam X1 Terhadap Kinerja Karyawan Y Hasil uji t untuk etos kerja Islam X1 terhadap kinerja karyawan Y menunjukkan nilai sig 0,556 dan t hitung menunjukkan nilai 0,595, artinya nilai sig lebih besar dari nilai probabilitas 0,05 0,5560,05 dan nilai t hitung lebih kecil dari t tabel 0,5952,026, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah H 1 ditolak dan H diterima. Ini berarti etos kerja Islam tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada Bank Syariah Mandiri KC Ciputat. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sutono dan Fuad Ali Budiman 2009 yang berjudul “Pengaruh Kepemimpinan Dan Etos Kerja Islam Terhadap Kinerja Karyawan Di Koperasi 59 Jasa Keuangan Syari’ah Baitul Maal Wat Tamwil Di Kecamatan Rembang”. Hasil penelitian tersebut adalah variabel kepemimpinan dan etos kerja Islam secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan pada KJKS BMT di Kecamatan Rembang. Sedangkan variabel etos kerja secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa dimensi pembentuk etos kerja islami yang terdiri dari kerja beraqidah, kerja berilmu, kerja dengan meneladani sifat Ilahi dan kerja dengan mengikuti petunjuk Nya belum secara efektif dan efisien meningkatkan kinerja karyawan. 2. Komitmen Organisasi X2 Terhadap Kinerja Karyawan Y Hasil uji t untuk komitmen organisasi X2 terhadap kinerja karyawan Y menunjukkan nilai sig 0,003 dan t hitung menunjukkan nilai 3,235, artinya nilai sig lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 0,0030,05 dan t hitung lebih besar dari t tabel 3,2352,026, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah H ditolak dan H 1 diterima. Ini berarti komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada Bank Syariah Mandiri KC Ciputat. Hasil penelitian ini didukung penelitian yang dilakukan oleh P, Okto Abrivanto, Bambang Swasto dan Hamidah Nayati Utami yang berjudul “Pengaruh Motivasi Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Karyawan”. Hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa secara parsial, baik motivasi kerja maupun komitmen organisasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Kemudian motivasi kerja dan komitmen organisasi secara simultan juga berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. 60 Hasil penelitian ini membuktikan bahwa semakin tinggi komitmen organisasional maka semakin tinggi pula kinerja karyawan. Hal ini dijelaskan bahwa karyawan Bank Syariah Mandiri KC Ciputat memiliki kesediaan untuk bertanggung jawab, responden bersedia mentaati segala peraturan terhadap peraturan yang ada di perusahaan, responden memiliki kesediaan untuk tetap menjadi karyawan di perusahaan tempat bekerja sekarang ini, dan responden bersedia untuk turut serta dalam pencapaian tujuan organisasi. 3. Variabel yang paling berpengaruh terhadap kinerja karyawan Berdasarkan hasil pengujian yang dapat dilihat pada table 4.14 menyatakan bahwa variabel yang paling berpengaruh terhadap kinerja karyawan adalah variabel komitmen organisasi karena memiliki nilai beta 0,517 dan memiliki probabilitas sebesar 0,003. Hal ini berarti nilai-nilai dari indikator komitmen organisasi memiliki pengaruh yang besar terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan tabel 4.14 diatas, maka diperoleh model persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y= 16,732 + 0,060 X1 + 0,477 X2 Dimana : Y : Kinerja Karyawan 16,732 : Konstanta 0,060; 0,477 : Koefisien X1 : Etos Kerja Islam X2 : Komitmen Organisasi 61 Dari persamaan tersebut dapat dideskripsikan bahwa angka 16,732 merupakan nilai konstanta yang menunjukkan apabila variabel-variabel indeppenden konstan maka kinerja karyawannya adalah sebesar 16,732. Variabel komitmen organisasi sebesar 0,477 menunjukan bahwa setiap peningkatan komitmen organisasi 1 akan meningkatkan kinerja karyawan sebesar 0,477.

3. Uji Signifikan Simultan Uji Statistik F