Trematoda Cacing Parasit Saluran Pencernaan

trematoda tertentu yang menggunakan moluska spesies tertentu sebagai inang perantara hanya dapat terjadi dimana moluska tersebut ditemukan. Inang dari Uvulifer ambloplitis, parasit dari burung raja udang Megaceryle spp., termasuk siput, ikan, dan burung. Dengan demikian distribusi trematoda ini berhubungan dengan keadaan ketiga inang yang biasanya memiliki hubungan secara ekologi. Namun demikian, distribusi trematoda tertentu dapat menempati daerah yang luas, terutama jika spesies inang definitif dan inang antara tinggal di berbagai habitat yang cocok atau akibat migrasi inang ke wilayah yang luas Huffman 2008.

2.3.2 Cestoda

Kelas cestoda termasuk dalam filum Platyhelminthes yang terdiri dari dua sub kelas yaitu eucestoda cacing pita sejati dan cestodaria cacing pita tidak sejati. Jenis-jenis cestoda yang menginfeksi unggas termasuk dalam sub kelas eucestoda. Ciri morfologi eucestoda bertubuh panjang pipih dorsoventral, bersegmen-segmen rantai proglotida dilengkapi dengan skoleks dibagian anteriornya. Biasanya skoleks dilengkapi dengan empat buah batil hisap dan atau rostelum yang kadang-kadang dilengkapi dengan kait-kait. Cestoda tidak memiliki saluran pencernaan, namun fungsi saluran pencernaan dalam penyerapan nutrisi diganti dengan seluruh permukaan tubuhnya tegumen. Morfologi organ reproduksi dan sistim reproduksi eucestoda sama halnya dengan trematoda yaitu bersifat hermaprodit. Sretiap proglotida euscestoda memiliki satu perangkat organ reproduksi Permin Hansen 1998. Sebagian besar eucestoda memiliki siklus hidup tidak langsung dengan kisaran inang antara yang bervariasi menurut jenis cestoda. Pada umumnya inang definitif cestoda adalah semua hewan bertulang belakang vertebrata termasuk manusia, sedangkan inang antaranya dapat berupa hewan avertebrata maupun vertebrata. Secara umum siklus hidup eucestoda diawali dengan keluarnya telur yang memiliki ciri khas mengandung embrio oncosphere atau keluarnya proglotida gravid secara aktif atau pasif bersama dengan tinja inang definitif. Perkembangan selanjutnya adalah menetasnya telur dalam usus inang antara yang akan membebaskan oncosphere yang kemudian menembus dinding usus yang selanjutnya berkembang menjadi meta cestoda atau larva infektif dalam rongga tubuh inang antara avertebrata atau dalam jaringan organ tubuh vertebreta. Inang definitif terinfeksi cacing trematoda karena termakan inang antara yang mengandung meta cestoda tersebut Permin Hansen 1998. Penyebaran geografis spesies mencerminkan distribusi inang definitif dan inang antaranya cestoda. Pada skala luas, cestoda pada burung telah didokumentasikan dengan baik, namun penelitian di belahan bumi selatan kurang intensif Rausch 1983 dalam McLaughlin 2008, bahkan cestoda kurang dikenal. Banyak dari spesies cestoda memiliki distribusi secara kosmopolitan namun biasanya dibatasi oleh keberadaan dan kelangsungan hidup inang yang cocok McLaughlin 2008.

2.3.3 Nematoda

Filum Nemathelminthes hanya memiliki satu kelas yaitu nematoda. Nematoda parasitik yang banyak menginfeksi unggas termasuk dalam ordo Strongylida, Ascaridida, Spirurida, dan Enoplida yang terdiri dari kurang lebih 50 spesies. Ciri morfologi nematoda bertubuh panjang silindrik dengan kedua bagian ujungnya meruncing pada bagian anterior yang merupakan bagian mulut. Adapun bagian posterior biasanya menunjukan ciri morfologis nematoda jantan atau betina dan ciri-ciri famili tertentu. Terdapat beberapa pengecualian pada jenis tertentu berbentuk bulat. Tubuhnya tidak bersegmen, dengan bagian luar dilindungi oleh kutikula yang relatif tebal, lapisan kutikula ini membungkus sepanjang bagian rongga mulut, esofagus hingga rektum serta bagian distal saluran genital Soulsby 1982. Nematoda memiliki siklus hidup langsung dan tidak langsung. Telur nematoda dengan siklus hidup langsung sebagian menetas di lingkungan luar inang menjadi larva infektif atau tidak menetas namun larva infektif berkembang di dalam telur sehingga disebut telur infektif. Adapun yang memiliki siklus hidup tidak langsung dapat melalui inang antara telur atau larva infektif nematoda termakan oleh inang antara yang selanjutnya inang antara tersebut termakan oleh inang definitif. Siklus hidup tidak langsung juga dapat melalui inang paratenic Krone Cooper 2002.