Permasalahan Tujuan Penulisan Manfaat Penulisan Metode Penelitian

B. Permasalahan

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan pokok yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaturan dan bentuk-bentuk cacat tersembunyi pada obat? 2. Apa saja bentuk kerugian yang dialami konsumen atas terbelinya obat yang mengandung cacat tersembunyi? 3. Bagaimana tanggung jawab hukum Apotek Yakin Sehat terhadap obat yang mengandung cacat tersembunyi menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen?

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan permasalahan yang diungkap sebelumnya, maka tujuan dalam menyusun tulisan ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaturan dan bentuk-bentuk cacat tersembunyi pada obat. 2. Untuk mengetahui apa saja bentuk kerugian yang dialami konsumen atas terbelinya obat yang mengandung cacat tersembunyi. 3. Untuk memahami tanggung jawab hukum Apotek Yakin Sehat terhadap obat yang mengandung cacat tersembunyi menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen.

D. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah: 1. Secara teoritis, hasil kajian dapat dijadikan sebagai bahan kajian kepustakaan untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan khususnya mengenai hukum perlindungan konsumen yang berkaitan dengan barang cacat tersembunyi. 2. Secara praktis, hasil kajian dapat dijadikan sebagai pedoman dan masukan bagi Apotek Yakin Sehat terhadap masalah seputar perlindngan konsumen yang berkaitan dengan barang cacat tersembunyi.

E. Metode Penelitian

Dalam rangka mencari dan menemukan suatu kebenaran ilmiah dan mendapatkan hasil yang optimal dalam melengkapi bahan-bahan bagi penulisan skripsi ini, maka metode yang dilakukan meliputi: 1. Jenis dan sifat penelitian Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah yuridis-normatif, yaitu pendekatan yang menggunakan konsep legis-positivis yang menyatakan bahwa hukum adalah identik dengan norma-norma tertulis yang dibuat dan diundangkan oleh lembaga-lembaga atau pejabat yang berwenang. Selain itu konsep ini juga memandang hukum sebagai sistem normatif yang bersifat otonom, tertutup dan terlepas dari kehidupan masyarakat 24 . Penelitian yuridis normatif mengacu kepada norma hukum sebagaimana terdapat dalam Undnag-Undang, kitab hukum, maupun putusan pengadilan 25 Sifat penelitian dalam skripsi ini adalah deskriptif-analitis, yaitu data yang dinyatakan oleh responden sacara tertulis atau lisan serta juga tingkah laku yang nyata, yang diteliti dan dipelajari sebagai sesuatu yang utuh . 26 2. Sumber data Data yang digunakan dalam skripsi ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh dari tangan pertama atau secara langsung dari narasumber, seperti wawancara. Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui studi kepustakaan, meliputi peraturan perundang-undangan, buku-buku, situs internet, media massa, dan kamus serta data yang terdiri atas: 27 a. Bahan Hukum Primer, yaitu norma-norma atau kaedah-kaedah dasar seperti Pembukaan UUD 1945, Peraturan Dasar seperti Peraturan Perundang-Undangan yang meliputi Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, dan Peraturan Menteri, khususnya yang berkaitan dengan perlindungan konsumen. b. Bahan Hukum Sekunder, yaitu buku-buku yang memberikan penjelasan terhadap bahan hukum primer seperti buku-buku yang 24 Ronny Hanitijo Soemitro, Metode Penelitian Hukum dan Jurimetri, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988, hal. 11. 25 Sunaryati Hartono, Penelitian Hukum di Indonesia Pada Akhir Abad Ke-20, Bandung: Alumni, 1994, hal. 139. 26 Mukhti Fajar dan Yulianto Achmad, Dualisme Hukum Normatif dan Empiris, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010, hal. 180. 27 Ronny Hanitijo Soemitro, op.cit., hal. 24. menguraikan materi yang tertulis yang dikarang oleh para sarjana, bahan-bahan mengajar dan lain-lain. c. Bahan Hukum Tersier, yaitu kamus, ensklopedia, bahan dari internet dan lain-lain yang merupakan bahan hukum yang memberikan yang memberikan penjelasan tentang bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. 3. Metode pengumpulan data Penelitian perpustakaan library research, yaitu penelitian yang menunujukkan perpustakaan sebagai tempat dilaksanakannya suatu penelitian. Sebenarnya suatu penelitian mutlak menggunakan kepustakaan sebagai sumber data sekunder. Di tempat inilah diperoleh hasil-hasil penelitian dalam bentuk tulisan yang sangat berguna bagi mereka yang sedang melaksanakan penelitian. Peneliti dapat memilih dan menelaah bahan-bahan kepustakaan yang diperlukan guna dapat memecahkan dan menjawab permasalahan pada penelitian yang dilaksanakan 28 Penelitian lapangan, yaitu tempat para peneliti untuk mendapatkan data primer. Peneliti seyogianya tidak hanya mencukupkan data sekunder yang telah diperoleh dari kepustakaan, tetapi juga didukung oleh data lapangan wawancara dengan informan, yaitu pihak Apotek Yakin Sehat dan Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM. Kelengkapan data sangat menentukan hasil penelitian yang diperoleh . 29 28 Tampil Anshari Siregar, Metode Penelitian Hukum, Medan:Pustaka Bangsa Press, 2005, hal. 21. 29 Ibid., hal. 21 . Dalam skripsi ini, lokasi penelitian dilakukan di Apotek Yakin Sehat. 4. Analisis data Analisis data dalam skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data yang deskriptif, yang bersumber dari tulisan atau ungkapan dan tingkah laku yang dapat diobservasi dari manusia 30 5. Penarikan kesimpulan . Metode penarikan kesimpulan secara deduktif adalah suatu proporsi umum yang kebenarannya telah diketahui dan berakhir pada suatu kesimpulan pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus 31

F. Keaslian Penelitian

Dokumen yang terkait

Tanggung Jawab Apoteker Terhadap Konsumen Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen

1 86 105

TANGGUNG JAWAB PERBUATAN MELAWAN HUKUM PELAKU USAHA PENJUAL SMARTPHONE TERHADAP KONSUMEN BERDASARKAN UNDANG–UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

0 7 27

TANGGUNG JAWAB APOTEKER PENGELOLA APOTEK DALAM PELAYANAN RESEP DAN PERACIKAN OBAT DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN.

0 0 6

PENGAMBILALIHAN OBJEK LEASING OLEH PIHAK LESSOR SECARA PAKSA DITINJAU DARI KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN.

0 0 2

PERLINDUNGAN KONSUMEN ATAS TIDAK BERFUNGSINYA AIRBAG PADA KENDARAAN RODA EMPAT DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA.

0 0 2

TINJAUAN HUKUM MENGENAI TRANSAKSI JUAL - BELI MELALUI SITUS BELANJA ONLINE ( ONLINE SHOP ) MENURUT KITAB UNDANG - UNDANG HUKUM PERDATA DAN UNDANG - UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN.

0 1 10

BAB II PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN PENGAWASAN PENJUALAN OBAT - Tanggung Jawab Hukum Pelaku Usaha Apotek Terhadap Obat Yang Mengandung Cacat Tersembunyi Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsu

0 0 29

1 BAB I PENDAHULUAN - Tanggung Jawab Hukum Pelaku Usaha Apotek Terhadap Obat Yang Mengandung Cacat Tersembunyi Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (Studi Pada Apotek Yakin Sehat)

0 0 17

TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA DALAM PENJUALAN OBAT GENERIK YANG KADALUARSA DAN GANTIRUGI KEPADA KONSUMEN MENURUT UNDANG-UNDANG N0.8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

0 0 61

TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA DALAM PERJANJIAN JUAL BELI PRODUK YANG MERUGIKAN KONSUMEN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

0 0 70