Menurut Majid 2001, bahwa cara yang baik dalam memutus mata rantai penularan infeksi kecacingan yang ditularkan melalui tanah, antara lain dengan
menjaga kebersihan pribadi misalnya mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan menggunting kuku secara rutin.
Penelitian Bakta 1995 di Desa Jagapati Bali menemukan bahwa intensitas infeksi cacing juga dipengaruhi kebiasaan tidak memakai alas kaki. Penelitian Hayimi
pada SD diBekasi menemukan bahwa 63,52 anak yang terinfeksi cacing, 14,8 diantaranya tidak menggunakan alas kaki.
5.4. Hubungan Kepercayaan terhadap Upaya Pencegahan Infeksi Kecacingan
Berdasarkan hasil analisis bivariat pada tabel 4.8 terlihat bahwa persentase kepercayaan responden ibu murid Sekolah Dasar Negeri SDN No. 050602 di
Kecamatan Kuala dari 44 orang responden yang memiliki kepercayaan baik, maka upaya pencegahan infeksi kecacingan yang baik sebesar 38,6 17 orang.
Sedangkan dari 51 orang responden dengan kepercayaan baik pada upaya pencegahan infeksi kecacingan baik sebesar 45,1 23 orang.
Hasil uji statistik pada analisis bivariat dengan uji chi square pada tingkat kepecayaan 95, didapat nilai p=0,525 p0,05. Artinya, tidak terdapat hubungan
yang signifikan antara kepercayaan dengan upaya pencegahan infeksi kecacingan responden ibu murid Sekolah Dasar Negeri SDN No. 050602 di Kecamatan
Kuala.
Universitas Sumatera Utara
Kepercayaan keyakinan atau ide, dan konsep terhadap suatu objek. Kepercayaan sering atau diperoleh dari orang tua, kakek atau nenek. Seseorang
menerima kepercayaan itu berdasarkan keyakinan dan tanpa adanya pembuktian terlebih dahulu.
Menurut Azwar 1993 pada prakteknya upaya higiene antara lain meminum air yang sudah direbus sampai mendidih, mandi dua kali sehari, mengambil makanan
dengan memakai alat seperti sendok atau penjepit dan menjaga kebersihan kuku serta memotong kuku apabila panjang. Onggowalayo 2002 kuku yang terawat dan bersih
juga merupakan cermin keperibadian seseorang, kuku yang panjang dan terawatt akan menjadi tempat melekatrnya berbagai kotoran yang mengandung berbagai bahan
mikro organism diantaranya bakteri dan telur cacing. Penularan kecacingan diantaranya melalui tangan yang kotoran, kuku jari tangan yang kemungkinan terselip
telur cacing akan tertelan ketika makan. Penanggulangan infeksi kecacingan tidaklah mudah karena berkaitan dengan
masalah lingkungan, sosiol ekonomi, pemberian obat-obatan hanya bersifat mengobati tetapi tidak memutuskan rantai penularan. Upaya untuk mengatasi
masalah tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan yang mencakup pengobatan missal, penyuluhan kesehatan, perbaikan gizi, perbaikan sanitasi lingkungan dan
kebersihan perorangan serta partisipasi masyarakat merupakan kunci dalam upaya pemberantasan kecacingan.
Universitas Sumatera Utara
5.5. Hubungan Pengetahuan terhadap Upaya Pencegahan Infeksi Kecacingan