kurangnya pengetahuan, terbatasnya akses pelayanan dan biaya. Pengetahuan seseorang tidak terlepas dari informasi yang diterima, informasi tersebut dapat
diperoleh dari pendidikan formal yang pernah diikutinya Kurniasih, 2002. Menurut Hidayat dalam Manurung 2009, pendidikan merupakan penuntun
manusia untuk berbuat dan mengisi kehidupan yang dapat digunakan untuk mendapat informasi sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup. Semakin tinggi tingkat
pendidikan seseorang semakin mudah menerima informasi dan semakin baik pengetahuan yang dimiliki akan lebih mudah penyampaian komunikasi antar ibu
dengan anak. Muzaham 1995 menyatakan bahwa pendidikan formal pada dasarnya akan memberikan kemampuan kepada seseorang untuk berfikir rasional dan objektif
dalam menghadapi masalah hidup dan akan berdampak timbulnya suatu proses pengembangan atau pematangan pandangan hidup pribadi. Semakin tinggi tingkat
pendidikan seseorang diharapkan diikuti oleh semakin tingginya tingkat pengetahuan seseorang. Jika pendidikan rendah, maka pengetahuan tentang hidup sehat cenderung
kurang terutama kemampuan hidup sehat untuk diri sendiri dan keluarga.
5.7. Hubungan Dukungan Penilaian terhadap Upaya Pencegahan Infeksi
Kecacingan Berdasarkan hasil analisis bivariat pada tabel 4.11 persentase dukungan penilaian
responden ibu murid Sekolah Dasar Negeri SDN No. 050602 di Kecamatan Kuala dari 25 orang responden yang memiliki dukungan penilaian baik, maka upaya
pencegahan infeksi kecacingan yang baik sebesar 72 18 orang. Sedangkan dari 70
Universitas Sumatera Utara
orang responden dengan dukungan penilaian baik pada upaya pencegahan infeksi kecacingan sebesar 31,4 22 orang.
Hasil uji statistik pada analisis bivariat dengan uji chi square pada tingkat kepecayaan 95, didapat nilai p=0,000 p0,05. Artinya, terdapat hubungan yang
signifikan antara dukungan penilaian dengan upaya pencegahan infeksi kecacingan responden ibu murid Sekolah Dasar Negeri SDN No. 050602 di Kecamatan
Kuala. Ibu murid Sekolah Dasar Negeri SDN No. 050602 di Kecamatan Kuala
dalam merangsang kebiasaan anak yang baik dalam upaya mencegah infeksi kecacingan terkadang memberikan nilai atau pujian kepada anaknya jika anaknya
memperlihatkan perilaku yang baik. sebagai contoh seorang ibu yang akan membelikan jajanan yang disukai anaknya jika kuku anaknya dipotong dan dijaga
kebersihannya secara teratur oleh sang anak. Dukungan penilaian ini terdiri atas dukungan peran sosial yang meliputi
umpan balik, perbandingan sosial, dan afirmasi persetujuan. Pemberian dukungan penilaian ini membantu anak untuk melihat segi-segi positif yang ada dalam dirinya
yang berfungsi menambah penilaian diri, membentuk kepercayaan diri dan kemampuan serta merasa dihargai dan berguna
5.8. Hubungan Dukungan Instrumental terhadap Upaya Pencegahan Infeksi
Kecacingan
Berdasarkan hasil analisis bivariat pada tabel 4.12 persentase dukungan instrumental responden ibu murid Sekolah Dasar Negeri SDN No. 050602 di
Universitas Sumatera Utara
Kecamatan Kuala dari 32 orang responden yang memiliki dukungan instrumental baik, maka upaya pencegahan infeksi kecacingan yang baik sebesar 59,4 19
orang. Sedangkan dari 63 orang responden dengan dukungan instrumental baik pada upaya pencegahan infeksi kecacingan sebesar 33,3 21 orang.
Hasil uji statistik pada analisis bivariat dengan uji chi square pada tingkat kepecayaan 95, didapat nilai p=0,015 p0,05. Artinya, terdapat hubungan yang
signifikan antara dukungan instrumental dengan upaya pencegahan infeksi kecacingan responden ibu murid Sekolah Dasar Negeri SDN No. 050602 di
Kecamatan Kuala. Ibu murid Sekolah Dasar Negeri SDN No. 050602 di Kecamatan Kuala
dalam menunjang perilaku baik anaknya dalam mencegah infeksi kecacingan haruslah memberikan dukungan nyata atau konkrit agar dukungannya berhasil. Salah
satunya adalah dengan menyediakan sandal atau alas kaki agar anak terbebas dari kecacingan saat bermain di tanah.
Dukungan instrumental meliputi penyedian sarana untuk mempermudah atau menolong orang lain sebagai contohnya adalah peralatan, perlengkapan, dan sarana
pendukung lain dan termasuk didalamnya memberikan peluang waktu untuk memberikan bantuan langsung kepada anak. Dukungan ini dikenal juga dengan istilah
dukungan pertolongan, dukungan nyata atau dukungan material. Dengan adanya dukungan instrumental ini akan membuat anak mau berperilaku hidup sehat guna
mencegah terjadinya kecacingan.
Universitas Sumatera Utara
5.9. Hubungan Dukungan Emosional terhadap Upaya Pencegahan Infeksi