1.2. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh sosio budaya dan dukungan
keluarga terhadap pencegahan infeksi kecacingan pada anak sekolah dasar 050602 di Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat tahun 2011.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh sosio budaya dan dukungan keluarga terhadap pencegahan infeksi kecacingan pada anak sekolah dasar
050602 di Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat tahun 2011.
1.4. Hipotesis
Ada pengaruh sosio budaya adat istiadat, pengetahuan dan kepercayaan dan dukungan keluarga dukungan instrumental, informasional, emosional dan dukungan
penilaian terhadap pencegahan infeksi kecacingan pada anak sekolah dasar di Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat tahun 2011.
1.5. Manfaat penelitian
1.5.1. Ilmu pengetahuan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan pengaruh sosio budaya dan dukungan keluarga
terhadap pencegahan infeksi kecacingan pada anak sekolah dasar.
Universitas Sumatera Utara
1.5.2. Ibu anak sekolah dasar
Sebagai sumber informasi bagi ibu anak sekolah dasar agar lebih berpartisipasi dalam menciptakan perilaku hidup bersih dan sehat di
lingkungan keluarga. 1.5.3.
Dinas kesehatan
Menjadi bahan masukan bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat dalam upaya menurunkan angka kecacingan untuk meningkatkan
status kesehatan masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kecacingan
2.1.1. Definisi Kecacingan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001 dengan memberi imbuhan ke dan akhiran an terhadap suatu kata benda maka terhadap kata tersebut mengandung
arti menderita atau mengalami kejadian, dengan demikian kata kecacingan berarti seseorang yang mengalami kecacingan. Sedangkan Menurut Dinkes Jawa Timur
2003 Kecacingan ialah penyakit yang disebabkan karena masuknya parasit berupa cacing ke dalam tubuh manusia Ginting, 2008.
Kecacingan adalah kumpulan gejala gangguan kesehatan sebagai akibat adanya cacing parasit di dalam tubuh. Penyebab cacingan yang populer yaitu : cacing
gelang Ascaris lumbricoides, cacing kremi Oxyuriasis vermicularis, cacing tambang Necator americanus dan Ancylostoma duodenale dan cacing tambang
Trichuris trichiura FK-UI 2010.
2.1.2. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kecacingan.
Secara epidemiologik, ada beberapa faktor yang memengaruhi kejadian kecacingan atau disebut dengan segitiga epidemiologi, yaitu faktor host, agent dan
environment. Segitiga epidemiologi ini sangat umum digunakan oleh para ahli dalam menjelasakan konsep berbagai permasalahan kesehatan termasuk salah satunya
adalah terjainya penyakit. Hal ini sangat komprehensif dalam memprediksi suatu
Universitas Sumatera Utara
penyakit. Terjadinya suatu penyakit sangat tergantung dari keseimbangan dan interaksi ke tiganya.
Segitiga epidemiologi cacingan sendiri sebagai berikut.
a. Host
Host atau penjamu ialah keadaan manusia yang sedemikan rupa sehingga menjadi faktor risiko untuk terjadinya suatu penyakit. Manusia merupakan
satu-satunya host bagi E. vermicularis. Manusia terinfeksi bila menelan telur infektif. Telur akan menetas di dalam usus dan berkembang menjadi dewasa
dalam caecum, termasuk appendix Mandell et al,1990.
b. Agent
Agent merupakan penyebab penyakit, dapat berupa makhluk hidup maupun tidak hidup. Agent penyakit cacingan ini tentu saja adalah cacing.
c. Environment