5.6. Hubungan Dukungan Informasi terhadap Upaya Pencegahan Infeksi
Kecacingan
Berdasarkan hasil analisis bivariat pada tabel 4.10 terlihat bahwa persentase dukungan informasi responden ibu murid sekolah Dasar Negeri SDN No. 050602
di Kecamatan Kuala dari 33 orang responden yang memiliki dukungan informasi baik, maka upaya pencegahan infeksi kecacingan yang baik sebesar 78,8 26
orang. Sedangkan dari 62 orang responden dengan dukungan informasi baik pada upaya pencegahan infeksi kecacingan sebesar 22,6 14 orang.
Hasil uji statistik pada analisis bivariat dengan uji chi square pada tingkat kepecayaan 95, didapat nilai p=0,000 p0,05. Artinya, terdapat hubungan yang
signifikan antara dukungan informasi dengan upaya pencegahan infeksi kecacingan responden ibu murid Sekolah Dasar Negeri SDN No. 050602 di Kecamatan
Kuala. Dukungan informasi pada penelitian ini hampir sama dengan pendidikan
orang tua kepada anaknya dalam hal upaya pencegahan infeksi kecacingan. Orang tua yang memiliki pengetahuan tentang bagaimana mencegah kecacingan akan
memberikan informasi tersebut kepada anaknya. Dengan demikian anak akan mengadopsi informasi yang diperoleh dari orang tuanya.
Dukungan informasi ini berupa pemberian informasi yang dapat diberikan oleh ibu kepada anak untuk mengatasi masalah-masalah pada anak. Aspek informatif
ini terdiri dari pemberian nasehat, pengarahan, dan keterangan lain yang dibutuhkan anak sekolah dasar. Rendahnya status kesehatan masyarakat dimungkinkan karena
Universitas Sumatera Utara
kurangnya pengetahuan, terbatasnya akses pelayanan dan biaya. Pengetahuan seseorang tidak terlepas dari informasi yang diterima, informasi tersebut dapat
diperoleh dari pendidikan formal yang pernah diikutinya Kurniasih, 2002. Menurut Hidayat dalam Manurung 2009, pendidikan merupakan penuntun
manusia untuk berbuat dan mengisi kehidupan yang dapat digunakan untuk mendapat informasi sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup. Semakin tinggi tingkat
pendidikan seseorang semakin mudah menerima informasi dan semakin baik pengetahuan yang dimiliki akan lebih mudah penyampaian komunikasi antar ibu
dengan anak. Muzaham 1995 menyatakan bahwa pendidikan formal pada dasarnya akan memberikan kemampuan kepada seseorang untuk berfikir rasional dan objektif
dalam menghadapi masalah hidup dan akan berdampak timbulnya suatu proses pengembangan atau pematangan pandangan hidup pribadi. Semakin tinggi tingkat
pendidikan seseorang diharapkan diikuti oleh semakin tingginya tingkat pengetahuan seseorang. Jika pendidikan rendah, maka pengetahuan tentang hidup sehat cenderung
kurang terutama kemampuan hidup sehat untuk diri sendiri dan keluarga.
5.7. Hubungan Dukungan Penilaian terhadap Upaya Pencegahan Infeksi