Operasi Perkalian Skalar pada Matriks

92 Kelas XI SMAMASMKMAK Dari pemahaman contoh di atas, pengurangan dua matriks dapat juga dilakukan dengan mengurangkan langsung entry-entry yang seletak dari kedua matriks tersebut, seperti yang berlaku pada penjumlahan dua matriks, yaitu: A – B = [a ij ] – [b ij ].

3.4.3 Operasi Perkalian Skalar pada Matriks

Dalam aljabar matriks, bilangan real k sering disebut sebagai skalar. Oleh karena itu perkalian real terhadap matriks juga disebut sebagai perkalian skalar dengan matriks. Sebelumnya, pada kajian pengurangan dua matriks, A – B = A + –B, –B dalam hal ini sebenarnya hasil kali bilangan –1 dengan semua entry matriks B. Artinya, matriks –B dapat kita tulis sebagai: –B = k.B, dengan k = –1 Secara umum, perkalian skalar dengan matriks dirumuskan sebagai berikut. Misalkan A adalah suatu matriks berordo m × n dengan entry-entry a ij dan k adalah suatu bilangan real. Matriks C adalah hasil perkalian bilangan real k terhadap matriks A, dinotasikan C = k.A, bila matriks C berordo m × n dengan entry-entrynya ditentukan oleh: c ij = k.a ij untuk semua i dan j. Contoh 3.5 a Jika H = 2 3 4 5 1 2           , maka 2.H = 2 2 2 3 4 6 2 4 2 5 8 10 2 1 2 2 2 4 × ×         × × =         × ×     b Jika L = 12 30 15 24 18 3 3 12         - -   , maka 1 3 L = 1 1 1 12 30 15 3 3 3 1 1 1 24 18 3 3 3 1 1 1 3 3 12 3 3 3   × × ×       × × ×       × × - × -     = 4 10 5 8 6 1 1 4         - -   Di unduh dari : Bukupaket.com 93 MATEMATIKA c Jika M = 12 24 36 48 60 72       1 1 1 3 3 3 12 24 36 12 24 36 1 3 4 4 4 4 4 4 1 1 1 3 3 3 4 4 48 60 72 48 60 72 4 4 4 4 4 4 3 6 9 9 18 27 12 24 36 12 15 18 36 45 54 48 60 72 M M M     × × × × × ×     + = +         × × × × × ×               = + = =             Selanjutnya, untuk M suatu matriks berordo m × n, p dan q bilangan real, tunjukkan bahwa p + qM = p.M + q.M. Silakan diskusikan d Diketahui matriks P = 2 3 5 7       dan Q = 5 6 8 10       . Jika c = –1, maka c.P – Q = –1. 2 3 5 6 5 7 8 10       -             = –1. 3 3 3 3 - -     - -   = 3 3 3 3       . Di sisi lain, jika matriks P dan Q merupakan dua matriks berordo sama, dan c adalah bilangan real, maka c.P – Q = c.P – c.Q. Tentunya hasil c.P – Q sama dengan c.P – c.Q. Tunjukkan e Dengan menggunakan matriks L = 12 30 10 24 18 6 8 16           , p = 2, dan q = 1 2 , Kita dapat memahami bahwa: q.L = 12 30 10 6 15 5 24 18 0 12 9 6 8 16 3 4 8                     . Jika kita mengalikan hasil p dengan q.L, maka kita akan peroleh: p.q.L = 2. 6 15 5 12 30 10 0 12 9 24 18 3 4 8 6 8 16         =             . Di unduh dari : Bukupaket.com 94 Kelas XI SMAMASMKMAK Karena p dan q adalah skalar, ternyata dengan mengalikan p dengan q terlebih dahulu, kemudian mengalikannya dengan matriks L, merupakan langkah lebih efektif untuk menyelesaikan p.q.L. Sekarang, untuk matriks M berordo m × n, p dan q adalah skalar anggota himpunan bilangan real, tolong kamu tunjukkan bahwa: p × q × L = p × q × L.

3.4.4 Operasi Perkalian Dua Matriks