Uji Hipotesis Kedua Pengujian Hipotesis
Berikut adalah langkah-langkah kegiatan pembelajaran menyusun teks tanggapan deskriptif hasil modifikasi dari model scaffolded writing pada
kelompok eksperimen. 1.
Siswa membaca contoh teks tanggapan deskriptif yang dijadikan model dengan cermat.
2. Siswa bersama guru menganalisis struktur teks tanggapan deskriptif yang
digunakan sebagai model. 3.
Siswa menentukan bagian teks yang akan diganti judul, kalimat utama, dan deskripsi bagian.
4. Siswa mulai menyusun draf sebuah tulisan dengan acuan model teks yang
dianalisisnya dengan percaya diri dan tanggung jawab. 5.
Siswa membacakan hasil kerja rekonstruksinya, siswa lain atau guru menanggapi dengan responsif dan santun.
6. Siswa yang memiliki kesamaan rekonstruksi saling bekerjasama untuk
menentukan bagian karangan yang perlu disempurnakan atau dikembangkan. 7.
Siswa memperbaiki tulisannya berdasarkan hasil kegiatan rekonstruksi kedua. 8.
Siswa membaca tulisannya, siswa lain atau guru menanggapi. 9.
Siswa memperbaiki kembali kemudian mempublikasikan tulisannya pada tempat yang disediakan guru.
Model scaffolded writing mengarahkan siswa membuat teks deskriptif sesuai model yang diberikan oleh guru. Namun demikian, model hanya digunakan
sebagai acuan struktur teks tanggapan deskriptif yang terdiri atas judul, kalimat utama, dan kalimat penjelas. Siswa diberikan kebebasan memilih judul yang
sesuai tema yang ditentukan. Apabila ada siswa yang memiliki judul yang sama, mereka akan membentuk kelompok. Pembuatan kelompok pada saat
pembelajaran dapat menumbuhkan rasa kebersamaan, kerjasama, berani berpendapat, dan menerima pendapat sehingga pembelajaran berlangsung lebih
menarik. Penggunaan model scaffolded writing pada kelompok eksperimen
menjadikan siswa lebih antusias saat mengikuti pembelajaran. Siswa cenderung lebih aktif dan bersemangat selama pembelajaran. Kemampuan menyusun teks
tanggapan deskriptif kelompok eksperimen pun meningkat. Model scaffolded writing terbukti mampu meningkatkan kemampuan menyusun teks tanggapan
deskriptif. Model pembelajaran ini, merupakan salah satu ide Vygotsky yang menjadi dasar konsep penting teori belajar konstruktivis. Model scaffolding dalam
pembelajaran menyusun karangan deskripsi yaitu memberikan bantuan kepada siswa selama tahap awal pembelajaran, kemudian mengurangi bantuan. Pada
akhirnya, siswa diberikan kesempatan mengambil tanggung jawab yang semakin besar sehingga mampu melakukan sendiri. Model pembelajaran ini, mengacu
pada bantuan kepada siswa untuk perkembangan kognitifnya. Aktivitas yang demikian menurut Vygotsky disebut scaffolding
atau mediated learning Slavin dalam Purbaningrum dan Yuliati, 2006: 1.
Perbedaan kemampuan menyusun teks tanggapan deskriptif dengan menggunakan model scaffolded writing pada penelitian ini mendukung penelitian
sebelumnya, yakni penelitian yang dilakukan oleh Lina Apriyani 2013 yang berjudul “Keefektifan Strategi Questions Info Paragraphs QUIPS dalam