Fekunditas Aspek Reproduksi .1 Tingkat kematangan gonad

39 Nilai indeks kematangan gonad tertinggi pada ikan dengan TKG 4 dan terendah saat TKG 1. Semakin tinggi tingkat kematangan gonad maka semakin tinggi pula indeks kematangan gonadnya. Menurut Bagenal 1978 in Nasution 2004 ikan betina yang mempunyai nilai IKG lebih kecil dari 20 dapat melakukan pemijahan beberapa kali disetiap tahunnya. Dalam penelitian ini nilai IKG ikan Engraulis grayi berkisar antara 0,92-17,74, menunjukkan bahwa ikan ini dapat memijah beberapa kali setiap tahun. Jenis ikan seperti ini biasanya memiliki jumlah telur fekunditas yang tingi, hal tersebut dimungkinkan karena ada sebagian telur ikan yang dilepas dan telur sisa merupakan telur yang belum matang. Menurut Yustina dan Arnentis 2002 pada umumnya ikan yang hidup di perairan tropis dapat memijah sepanjang tahun dengan nilai IKG yang lebih kecil pada saat ikan tersebut matang gonad.

4.5.3 Fekunditas

Kemampuan reproduksi erat hubungannya dengan jumlah telur yang dihasilkan fekunditas, hal ini mempengaruhi jumlah anakan yang diproduksi oleh seekor induk ikan. Fekunditas merupakan jumlah telur masak ikan betina sebelum dikeluarkan pada waktu akan memijah, fekunditas demikian dinamakan fekunditas mutlak atau fekunditas individu Effendie 2002. Fekunditas berkaitan dengan umur, panjang, bobot, dan spesies ikan. Pada penelitian ini, diperoleh fekunditas ikan banban terendah 5081 butir pada panjang 170 mm dan berat 26,21 gram, sedangkan fekunditas tertinggi adalah 15843 butir pada panjang 190 mm dan berat 35,59 gram. Fekunditas ikan Thryssa mystax berkisar antara 1920-13197 butir, fekunditas terbesar pada ikan TKG 4 dengan panjang 155 mm dan berat 27,22 gram. Ada beberapa ikan yang ukurannya besar dengan fekunditas kecil. Ikan yang panjang totalnya kecil fekunditasnya besar. Ikan dengan ukuran yang sama memilki fekunditas berbeda Fatimah 2006. Fekunditas telur ikan banban Engraulis grayi setiap bulan pengambilan sampel dapat dilihat pada Gambar 15. Rata-rata fekunditas terbanyak ditemukan pada bulan September dan terendah pada bulan Mei. Setiap spesies memiliki strategi reproduksi yang berbeda, hal tersebut dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Jika lingkungan hidupnya sedang tidak baik, maka ikan betina yang siap memijah akan 40 mengeluarkan telurnya dalam jumlah yang tidak banyak Sjafei et.al 1993. Berdasarkan pendapat tersebut, kemungkinan pada bulan September kondisi lingkungan tempat hidup ikan banban sedang baik sehingga jumlah telur yang dikeluarkan oleh ikan betina jumlahnya banyak. Gambar 15. Fekunditas telur ikan banban rata-rata ± SD pada bulan April – September 2009 Bagenal 1978 in Nasution 2004 menyatakan bahwa pertambahan panjang tubuh ikan cenderung tidak menambah fekunditas dan bahkan relatif tetap. Korelasi fekunditas dengan bobot total lebih tinggi dibandingkan dengan panjang total. Pernyataan tersebut terbukti pada penelitian ini. Terlihat pada Gambar 16 di bawah, meskipun korelasi fekunditas dengan panjang dan berat sangatlah kecil, namun korelasi berat tubuh ikan banban dengan fekunditas lebih besar dari pada korelasi panjang tubuh dengan fekunditas. Gambar 16. Hubungan berat tubuh - fekunditas ikan banban Engraulis grayi 11379 7309 8273 10396 9488 11447 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 16000 F e k u n d it as Bulan pengambilan sampel F = 2763W 0,3447 R² = 0,0536 5000 10000 15000 20000 10 20 30 40 50 60 F e k u n d it as b u ti r Berat tubuh gram 41 Dari persamaan pada grafik diatas dapat diketahui bahwa nilai koefisien determinasi hubungan fekunditas dengan berat tubuh adalah 0,0536 dan nilai koefisien korelasinya adalah 0,23, nilai tersebut menunjukkan bahwa hubungan antara fekunditas dengan berat tubuh ikan banban tidak erat. Dengan kata lain, berat tubuh ikan kurang mempengaruhi fekunditas ikan banban. Gambar 17. Hubungan panjang total - fekunditas ikan banban Engraulis grayi Berdasarkan persamaan pada grafik diatas dapat diketahui bahwa nilai koefisien determinasi hubungan fekunditas dengan panjang tubuh ikan banban adalah 0,0445 dan nilai koefisien korelasinya adalah 0,21. Nilai tersebut menunjukkan bahwa hubungan antara fekunditas dengan panjang tubuh ikan banban tidak erat, yang berarti panjang tubuh ikan kurang mempengaruhi fekunditas ikan banban. Hubungan fekunditas dengan panjang ikan Thryssa mystax nama sinonim Engraulis grayi memiliki nilai R 2 = 0,2071 dengan r = 0,4551 maka dapat dikatakan bahwa hubungan keduanya kurang erat Fatimah 2006. Koefisien korelasi yang rendah karena fekunditas bervariasi pada ukuran yang sama.

4.5.4 Diameter telur