51
3.6 Pengamen Sebagai Bagian Dari Penyaji
Gambar 3.7: Dua orang pengamen yang sedang bernyanyi Dokumentasi penulis
Pengamen yang mengamen di dalam kapal berperan sebagai penyaji. Berdasarkan fakta yang penulis temukan di lapangan, biasanya pengamen
beraktivitas
37
ketika kapal tersebut sedang berhenti di dermaga. Pengamen tersebut mulai mengamen setelah penumpang yang hendak menyeberang sudah
memasuki kapal tersebut. Mereka akan melantunkan beberapa lagu kira-kira 20 menit sebelum kapal berangkat. Kemudian setelah kernet melepaskan tali yang
mengikat kapal ke pelabuhan tersebut sebagai tanda bahwa kapal akan berangkat, maka pengamen akan segera turun dari kapal. Sejauh yang penulis lihat belum
pernah ada pengamen yang mengamen pada saat kapal menyeberang menuju Tomok atau sebaliknya menuju Ajibata.
37
Melakukan kegiatan mengamen
Universitas Sumatera Utara
52
Pengamen dalam hal ini secara langsung menjadi penyaji musik dengan mempersembahkan sebuah pertunjukan musik kepada penumpang yang sedang
menunggu kapal yang mereka tumpangi menyeberang. Meskipun pada dasarnya pertunjukan yang mereka lakukan bukan lah seperti petunjukkan yang semestinya
di tampilkan di gedung pertunjukan, mereka tetap berusaha menyajikan apa yang mereke bisa untuk menarik perhatian penumpang sebagai audiens yang menonton
pertunjukan mereka. Mereka melakukan sebuah pertunjukkan, dengan penonton yang tidak diwajibkan membayar, tetapi sebagai sebuah profesi untuk menghibur
bagi para penonton yang memang terhibur atau merasa kasihan karena pertunjukkan ini memang dilakukan untuk mendapatkan perhatian dan mampu
mendapatkan kepingan-kepingan dari pemirsanya secara acak. Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan ternyata pengamen
tersebut pada umumnya mempersembahkan pertunjukan dengan bernyanyi sambil bertepuk tangan. Mereka biasanya terdiri dari 2 sampai 3 orang. Mereka
bernyanyi dominan satu suara meskipun terkadang kedengaran pecah suara karena beda nada dasar. Lagu yang mereka pertunjukkan biasanya 2 sampai 4 lagu
yang di maydlenon stop Ketika penulis mewawancarai Yoga Manurung salah seorang pengamen
tersebut, ternyata mereka rata-rata masih sekolah tingkat SD. Jadi mereka baru mengamen setelah pulang dari sekolah. Oleh karena itulah aktivitas mengamen
akan kelihatan pada siang hari diatas jam 14:00 WIB selain pada hari libur. Yoga Manurung menyebutkan bahwa mereka yang mengamen di kapal yang sedang
berlabu di pelabuhan Ajibata adalah berasal dari daerah desa Pardamean Ajibata dan dari desa Pardomuan Ajibata.
Universitas Sumatera Utara
53
Adapun Format pertunjukan yang disajikan oleh pengamen adalah sebagai berikut:
Pertama sebelum pengamen bernyanyi terlebih dahulu mereka menyapa penumpang kapal dengan mengucapkan secara bersama-
sama “ Horas..horas..horas ..permisi pak, permisi bu, permisi ka permusi bang,
kami berdua
38
ingin menghibur penumpang yang ada di kapal ini “.
Setelah mereka menyapa penumpang kemudiian mereka langsung bernyanyi dengan bertepuk tangan. Biasanya menurut yang penulis lihat di
lapangan, pengamen paling tidak menyanyikan 2 lagu sebelum meminta sumbangan.
Setelah bernyanyi biasanya pengamen menyebutka “ habis batre “ kemudian langsung meminta sumbangan kepada penumpang dengan
mendatangi kesetiap tempat duduk penumpang yang ada di dalam kapal tersebut. Menurut Yoga Manurung salah satu pengamen menjelaskan
bahwa mereka menyabutkan kata habis batre, artinya adalh mereka telah selesai menyajikan pertunjukan musik melalui bernyayi.
Disamping itu, penulis menemukan ternyata para pengamen tersebut selain dari pada mengamen, mereka juga terkadang menciling yaitu berenang dengan
meminta kepada penumpang untuk melempar uang ke dalam danau lalu mereka berebut satu sama lain untuk mendapatkan uang tersebut. Menurut keterangan
yang penulis dapatkan dari pengamen, mereka menciling apabila upah yang mereka peroleh hanya sedikit dari mengamen. Bahkan Yoga Manurung
menjelaskan bahwa setelah selesai mengamen mereka langsung buka baju dan
38
Jika berdua, jika ber tiga maka tentunya mereka akan mengatakan kami ber tiga.
Universitas Sumatera Utara
54
langsung menyebur ke danau menciling untuk menambah penghasilan dari mengamen.
Gambar 3.8: Gambar pengamen yang kemudian menciling minta uang di lempar ke danau
Dokumentasi penulis
3.7 Tanggapan Penumpang Terhadap Penyajian Musik Di Kapal