Sebenarnya, sebagian ahli sejarah non muslim menyangkal pendapat yang Ketika menyiapkan laporan atau mencatat di buku-buku akuntansi harus dimulai Jelaskan apa yang dimaksud dengan makna berikut:

61 pengumpulan dana masyarakat 8 Asas 4 asas Kepastian, Keselarasan, ketepatan, dan ekonomi Kepastian, Keselarasan, ketepatan, dan ekonomi 9 Berdasarkan ketentuan yang pasti Ketentuan NashAturan: QS. At Taubah: 5, 11, 18, 58, 60, 103,QS. Al Baqarah: 43, 110, 177, 254, 277, QS. As Saba: 39, QS. An Nissa: 77, QS. Maryam: 31, QS. Al Mu’minum: 4, QS. Annur: 37, 56, QS. An Naml: 5, QS. Luqman: 4, QS. Al Ahzab: 33 QS. Al Bayinah: 5, dll. UU No. 1 Tahun 1983 diubah menjadi UU No. 17 tahun 2002: Pasal 23 Ayat 2 khususnya UUD 1945 Pasal 23 Ayat 2 Surat Edaran dari Menteri Keuangan dan aturan lainnya. Pelatihan:

1. Sebenarnya, sebagian ahli sejarah non muslim menyangkal pendapat yang

mengatakan bahwa pertumbuhan dan perkembangan akuntansi terjadi di Republik Italia pada abad XV, namun mereka tidak menentukan dimana tempat pertumbuhan dan perkembangan akuntansi yang sebenarnya Jelaskan, mengapa demikian?

2. Ketika menyiapkan laporan atau mencatat di buku-buku akuntansi harus dimulai

dengan basmalah, Bismillahir Rahmanir Rahim, setujukah Saudara, jelaskan

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan makna berikut:

 Apabila di dalam buku masih ada yang kosong, karena sebab apa pun, maka harus diberi garis pembatas, sehingga tempat yang kosong itu tidak dapat digunakan. Penggarisan ini dalam akuntansi syariah dikenal dengan nama Tarqin.  Harus mengeluarkan saldo secara teratur. Saldo dikenal dengan nama Hashil.  Harus mencatat transaksi secara berurutan sesuai dengan terjadinya.  Pencatatan transaksi harus menggunakan ungkapan yang benar, dan hati-hati dalam menggunakan kata-kata.  Tidak boleh mengoreksi transaksi yang telah tercatat dengan coretan atau menghapusnya. 4. Apakah yang dimaksud dengan, Tauhid, keadilan, kebebasan, dan tanggung jawab, dalam kaitannya dengan karakteristik Akuntansi Syariah? 5. Salah satu prinsip Akuntansi Syariah adalah pada kebenaran truth? Jelaskan 6. Bagaimana pendapat Saudara terhadap BUNGA dan RIBA? Jelaskan 7. Jelaskan, apa yang Saudara ketahui tentang Zakat Dan Pajak. 8. Dapatkan ekonomi islamii berjalan tanpa menggunakan sistem bunga? Jelaskan 61

BAB II SISTEM EKONOMI BEBAS BUNGA

INTEREST FREE ECONOMIC SYSTEM A. P ENDAHULUAN Dalam sistem ekonomi islami, dijelaskan mengenai konsep dana, bahwa dana hanya akan tersedia karena ada biaya, dan biaya terdapat dalam bagi hasil. Tingkat keuntungan 61 menjadi kriteria untuk pengalokasian sumber daya sekaligus untuk membuat keseimbangan antara permintaan dan penawaran. Seluruh risiko bisnis diserahkan kepada pengusaha dan memastikan keuntungan bagi dirinya terlepas berapapun laba yang akan diperoleh. Sedangkan dalam ekonomi islami, didasarkan pada akad kesepakatan antar kedua belah pihak secara adil dan transparan, serta saling ridha ar ridhain. Sesungguhnya, sistem bagi hasil yang islamii tidak hanya membuahkan efisiensi yang lebih besar dalam pengalokasian sumber daya, melainkan sekaligus mengurangi pemusatan kesejahteraan dan kekuasaan serta mendorong keadilan sosial. Oleh karena itu, bahwa Islami mendorong praktik bagi hasil dan mengharamkan riba bunga. Hal ini sejalan dengan fatwa yang dikeluarkan MUI pada tahun tanggal 16 Desember 2003, yang menyatakan bahwa bunga bank tersebut identik dengan riba dan hukumnya adalah haram. Di sisi lain Syariah Islami menghendaki sharing risk and profit secara bersama-sama, dengan mengakui modal serta peranannya dalam proses produksi atau jasa. Dengan demikian diharapkan akan dapat memberikan beban risiko secara merata dan adil sesuai dengan akad dan kesepakatan yang telah ditetapkan pada saat awal transaksi. Antara kedua sistem tersebut mepunyai perbedaan yang mendasar dimana sistem bunga interest didasarkan pada tingkat bunga yang berlaku an dipengaruhi oleh kebijakan moneter dan kurs mata uang asing dalam sistem ekonomi pasar bebas free liberalism economic sedangkan sistem bagi hasil profit and loss sharing didasarkan pada prinsip ekononi syariah dimana besarnya bagi hasil ataupun rugi didasarkan pada kesepakatan pada saat akad dan tidak terpengaruh oleh berapapun tingkat suku bunga. Sehingga dalam praktik bisnisnya akan selalu berpegang pada prinsip-prinsip syariah prinsip-prinsip muamalat, yaitu mengutamakan kebenaran, keadilan dan pertanggungjawaban.

B. P