61
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Umum
Tujuan mempelajari bab ini agar Anda memahami sejarah akuntansi.
Tujuan Khusus
Secara khusus tujuan mempelajari bab ini agar Anda mampu: 1. Memahami sejarah akuntansi dan hubungannya dengan
praktik akuntansi. 2. Memahami latar belakang dan bagaimana akuntansi itu
dipakai masa lalu. 3. Memahami fungsi dan peran akuntansi pada masa lalu.
4. Memberikan gambaran yang benar tentang akuntansi.
A. P
ENDAHULUAN
Mayoritas ahli sejarah akuntansi, seperti Sieveking, mengira bahwa akuntansi tumbuh karena tumbuhnya serikat-serikat dagang partnerships Littleton, 1933 hal. 9. Padahal
sebenarnya tumbuhnya serikat-serikat itu sebagai salah satu fenomena luasnya perdagangan tidaklah menjadi asas dalam perkembangan akuntansi. Sebab, tumbuhnya
serikat-serikat itu termasuk yang paling baru apabila dibandingkan dengan tumbuhnya negara itu sendiri. Sepanjang sejarah, berbagai negara seperti negeri Babil, Fir`aun, dan
Cina, telah menciptakan, menggunakan dan mengembangkan salah satu bentuk pencatatan transaksi keuangan. Penggunaan tersebut menyerupai apa yang sekarang
dikenal dengan nama Maskud Dafatir Bookkeeping, dan bertujuan mencatat pendapatan dan pengeluaran negara.
Sejarah Islami menunjukkan bahwa negara Islami telah mendahului Republik Italia sekitar 800 tahun dalam menggunakan sistem pembukuan, selanjutnya salah satu sistem
pembukuan moderen yang dikenal dengan nama sistem Al Qaidul Muzdawaj yang sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan negara dari satu sisi, dan sesuai dengan kebutuhan-
kebutuhan para pedagang muslim dari sisi yang lain. Sesungguhnya pengertian muhasabah akuntansi di negara Islami hingga pengklasifikasiannya pada tahun 1924
dan pengertian inilah yang harus senantiasa ada di dalam masyarakat Islami meskipun pada saat negara Islami tidak ada lagi, berbeda dengan apa yang ada di masyarakat lain
di luar Islami. Sesungguhnya pengertian muhasabah di dalam masyarakat Islami tidak sekedar masalah pencatatan data-data keuangan, tetapi lebih sempurna dari itu.
Di antara yang patut disebutkan adalah Al Quran tidak menunjukkan kata muhasabah dengan istilah yang kita kenal sekarang, tetapi menunjukkan kandungannya lebih dari 48
kali Athiyyah, 1982, 44. Sesungguhnya hajat dan pengunaan negara Islami, dengan kekuasaannya yang ada di pusat maupun di daerah, serta hajat dan pengggunaan kaum
muslimin terhadap muhasabah menunjukkan bahwa perkembangan muhasabah tidak lain hanyalah hasil sistem masyarakat dan aktivitasmanusia secara bersama-sama.
Selanjutnya perkembangan muhasabah tidak terbatas pada aktivitasmanusia dalam bidang perdagangan saja sebagaimana yang dikatakan para ahli sejarah akuntansi Barat.
SEJARAH AKUNTANSI
SEJARAH AKUNTANSI
Hai orang-orang
yang beriman,
janganlah kamu
mengambil orang-orang
Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin kamu;
sebagian mereka
adalah pemimpin bagi sebagian yang
lain. Barangsiapa di antara kamu
mengambil mereka
menjadi pemimpin,
maka sesungguhnya
orang itu
termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak
memberi petunjuk kepada orang
-
orang zhalim QS, Al Maidah: 51
61 Sistem masyarakat dan aktivitas manusia ini telah tumbuh, berkembang, dan menjadi