Fungsi Menulis Ragam Tulisan

xliv pembaca akan kebenaran gagasan yang diutarakan, 4 informasional, yaitu untuk memberi informasi atau keteranganpenerangan kepada para pembaca, 5 pernyataan diri, yaitu untuk memperkenalkan atau menyatakan diri sang pengarang kepada para pembaca, 6 kreatif, yaitu untuk mencapai nilai-nilai artistik dan nilai-nilai kesenian, dan 7 pemecahan masalah, yaitu untuk menjernihkan serta menjelajahi serta meneliti secara cermat pikiran-pikiran dan gagasan agar dapat dimengerti oleh pembaca Tarigan, 1994:24-25. Secara umum, tulisan dapat membantu untuk menjelaskan pikiran-pikiran. Tidak jarang apa yang terpikirkan dan dirasakan mengenai orang-orang, gagasan- gagasan, masalah-masalah, dan kejadian-kejadian dapat ditemui dalam tulisan. Seseorang dapat dikatakan telah mampu menulis dengan baik jika ia dapat mengungkapkan maksudnya dengan jelas sehingga orang lain dapat memahami apa yang diungkapkan. Jadi, tujuan khusus menulis adalah menginformasikan, melukiskan, dan menyarankan.

2.2.1.3 Fungsi Menulis

Kegunaan menulis dapat diperinci sebagai berikut: 1 menolong menemukan kembali apa yang pernah diketahui, 2 menghasilkan ide-ide baru, 3 membantu mengorganisasikan pikiran dan menempatkannya dalam suatu bentuk yang berdiri sendiri, 4 menjadikan pikiran seseorang siap untuk dilihat dan dievaluasi, 5 membantu menyerap dan menguasai informasi baru, 6 membantu memecahkan masalah dengan jalan memperjelas unsur-unsurnya dan menempatkannya dalam suatu konteks visual Enre, 1988:6. 26 xlv Pada prinsipnya fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung, dapat menolong berpikir secara kritis, memudahkan sesoranng untuk merasakan dan menikmati, memperdalam daya tanggap, memecahkan masalah yang dihadapi, dan membantu menjelaskan pikiran Tarigan, 1994:22. Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari aktifitas menulis. Pertama, menulis dapat menimbulkan rasa ingin tahu dan melatih kepekaan dalam melihat realitas di sekitar. Kedua, menulis dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita. Ketiga, melatih kita untuk menyusun pemikiran dan argumen kita secara runtut, sistematis, dan logis. Keempat, secara psikologis akan mengurangi tingkat ketegangan dan sters kita Komaidi, 2007:12-13. Dengan menulis kita dapat mengetahui kemampuan diri, mengembangkan gagasan atau ide, menguasai informasi, mudah memecahkan masalah, meningkatkan kegiatan belajar, membantu ingatan, dan memberikan penghasilan. Berdasarkan beberapa fungsi menulis di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi menulis adalah mengembangkan gagasan atau ide, menguasai informasi, dan mengetahui kemampuan diri. xlvi

2.2.1.4 Ragam Tulisan

Ragam tulisan yang biasa digunakan dalam pengajaran menulis di Indonesia terbagi atas argumentasi, narasi, persuasi, eksposisi, dan deskripsi. Namun demikian, dalam suatu tulisan sebenarnya dapat terkandung lebih dari suatu ragam tulisan. Weaver dalam Tarigan 1994:27 membagi tulisan berdasarkan bentuknya, yaitu 1 eksposisi yang mencakup definisi dan analisis, 2 deskripsi yang mencakup deskripsi ekspositoris dan deskripsi literer, 3 narasi yang mencakup urutan waktu, motif, konflik, titik pandang, dan pusat minat, dan 4 argumentasi yang mencakup induksi dan deduksi. Akhadiah 1996:64-68 menyatakan kelima ragam tulisan tersebut sebagai berikut: 1 deskripsi, yaitu ragam tulisan yang bertujuan memberikan kesaimperasi kepada pembaca terhadapobjek, gagasan, tempat, peristiwa, dan semacamnya yang ingin disampaikan penulis, 2 narasi, yaitu ragam tulisan yang menceritakan proses kejadian suatu peristiwa, 3 eksposisi, yaitu ragam tulisan yang dimaksudkan menerangkan, menyampaikan atau menguraikan suatu hal yang dapat memperluas atau menambah pengetahuan atau pandangan pembacanya, 4 argumentasi, yaitu ragam tulisan yang bertujuan menyampaikan suatu pendapat, konsepsi, atau opini tertulis kepada pembaca, 5 persuasi, yaitu ragam tulisan yang ditunjukan untuk mempengaruhi sikap dan pendapat pembaca mengenai sesuatu hal yang disampaikan penulisannya. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ragam tulisan terdiri atas: 1 argumentasi, 2 narasi, 3 persuasi, 4 eksposisi, dan 5 deskripsi. 28 xlvii

2.2.2 Paragraf Deskripsi

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Model Examples Non Examples Melalui Media Gambar Animasi Pada Siswa Kelas IV SDN Kalisari Batang

1 20 177

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Model Examples Non Examples melalui Media Gambar Animasi pada Siswa Kelas V SD Negeri Kumesu 1 Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2010 2011

0 12 234

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI KEINDAHAN ALAM DENGAN METODE EXAMPLES NON EXAMPLES SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SAYUNG KABUPATEN DEMAK

2 33 165

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI STRATEGI EXAMPLE NON EXAMPLES PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Strategi Example Non Examples Pada Siswa Kelas IV SD N II Setrorejo Tahun Ajaran 2012/2013 Pa

0 0 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI MELALUI METODE PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi Melalui Metode Pembelajaran Examples Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Sentono Kecamatan Karangdowo Kabupaten Klaten Yahun Ajaran 20

0 1 18

Peningkatan Keterampilan Berbicara melalui Model Pembelajaran Examples Non Examples pada Siswa Kelas III SDN Kalibanteng Kidul 02.

0 0 1

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI MELALUI METODE ROLE PLAYING DENGAN MEDIA PERMAINAN GAMBAR PADA SISWA KELAS II SD NEGERI MOJO KABUPATEN KENDAL.

0 0 2

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Model Examples Non Examples melalui Media Gambar Animasi pada Siswa Kelas V SD Negeri Kumesu 1 Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI KEINDAHAN ALAM DENGAN METODE EXAMPLES NON EXAMPLES SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SAYUNG KABUPATEN DEMAK.

0 0 2

Peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi melalui model pembelajaran examples non examples pada kelas V SD N Pajang IV Laweyan tahun 2015/2016 - UNS Institutional Repository

0 0 234