Pertumbuhan dimensi tegakan hutan tanaman A. mangium

61 Tabel 13. Prakiraan perubahan diameter batang pohon antara daur 1 dengan daur 2 di lokasi penelitian Perubahan diameter batang Umur th Diameter batang D1 daur 1 cm Diameter batang D2 daur 2 cm cm 1 3,74 2,71 -1,03 -28 2 6,96 5,31 -1,65 -24 3 9,71 7,81 -1,90 -20 4 12,08 10,20 -1,88 -16 5 14,11 12,49 -1,62 -11 Keterangan : D1 : Data diameter batang pohon yang dikumpulkan Saharjo 1999 pada tegakan daur 1 D2 : Data diameter batang pohon hasil penelitian pada tegakan daur 2 Tinggi total Hasil analisis uji kesamaan slope dan intercept 2 model dengan menggunakan pendekatan regresi sederhana didapatkan persamaan : H 1 = - 0,88 + 1,33 H 2 R 2 = 0,9180 Hasil pengujian sidik ragam terhadap persamaan regresi tersebut menunjukkan bahwa berbeda sangat nyata. Uji statistik untuk pengujian slope kurva b didapatkan t hitung = 1,33 - 1 0,1253 = 2,63368, dimana nilai P sebesar 0,9897 pada selang kepercayaan 95 . Jadi dapat disimpulkan bahwa kedua kurva mempunyai kesamaan dalam slope kurva. Uji statistik untuk pengujian intercept a didapatkan t hitung a = -0,88 - 1 0,532 = -1,84133, dimana nilai P sebesar 0,0443 pada selang kepercayaan 95 . Jadi dapat disimpulkan bahwa kedua kurva mempunyai intercept yang berbeda. Hasil analisa data tinggi total tegakan pada daur 1 diperoleh bentuk kurva dengan persamaan H 1 = 36,30 - 36,30 e -0,1212 X dengan R 2 = 0,9604. Pengukuran tinggi total tegakan hutan tanaman A. mangium pada umur 1 tahun pada daur 1 sebesar 4,14 m, sedangkan pada daur 2 tahun 1 tinggi total sebesar 2,36 m, dengan demikian pada tahun pertama daur 2 telah terjadi 62 penurunan tinggi total sebesar 1,78 m 43 . Selisih tinggi total antara daur 1 dengan daur 2 terus menurun sampai tanaman umur 5 tahun Tabel 14. Tabel 14. Prakiraan perubahan tinggi total tegakan antara daur 1 dengan daur 2 di lokasi penelitian Perubahan tinggi total Umur th Tinggi total H1 daur 1 m Tinggi total H2 daur 2 m m 1 4,14 2,36 - 1,78 - 43 2 7,81 4,68 - 3,13 - 40 3 11,07 6,94 - 4,13 - 37 4 13,95 9,15 - 4,80 - 34 5 16,50 11,30 - 5,20 - 31 Keterangan : H1 : Data tinggi total yang dikumpulkan Saharjo 1999 pada tegakan daur 1 H2 : Data tinggi total hasil penelitian pada tegakan daur 2

3. Pendugaan biomassa hutan tanaman A. mangium

Pendugaan biomassa dilakukan melalui pendekatan dengan menggunakan persamaan regresi biomassa berdasarkan diameter batang pohon. Untuk mendapatkan biomassa tegakan pada umur tegakan pohon tertentu, digunakan data diameter batang pohon, kemudian dikalikan dengan rata-rata jumlah pohonha. Hasil pendugaan biomassa menunjukkan bahwa pada daur 2 akan terjadi penurunan biomassa dibandingkan daur 1 dimana penurunan biomassa terbesar sampai yang terendah yaitu biomassa batang 19 biomassa kulit 18 biomassa cabang 16 biomassa daun 13 . Biomassa total merupakan gambaran hasil keseluruhan dari proses pertumbuhan tegakan A. mangium. Pendugaan biomassa total pada saat tegakan dipanen untuk bahan industri pulp pada daur 1 rata-rata sebesar 49,135 tonha, dan biomassa total menurun pada daur 2 sebesar 40,117 tonha, sehingga pada daur 2 diprakirakan telah terjadi kehilangan pertumbuhan biomassa total sebesar 8,968 tonha 18 Tabel 15. Tabel 15. Prakiraan biomassa tegakan pada daur 1 dan daur 2 di lokasi penelitian 63 Perubahan biomassa Bagian tanaman Biomassa daur 1 tonha Biomassa daur 2 tonha tonha Daun 2,731 2,381 - 0,350 - 13 Cabang 7,318 6,162 - 1,157 - 16 Batang 33,705 27,199 - 6,506 - 19 Kulit 5,381 4,425 - 0,956 - 18 Total 49,135 40,167 - 8,968 - 18

4. Distribusi biomassa

Berdasarkan hasil pendugaan biomassa maka dilakukan pembagian distribusi biomassa bagian tanaman pada batang, kulit, cabang dan daun. Distribusi biomassa bagian tanaman dilakukan pada saat tanaman akan ditebang panen. Hasil perhitungan distribusi biomassa bagian tanaman dapat dilihat pada Tabel 16. Uraian distribusi biomassa bagian tanaman seperti daun, cabang, kulit dan batang pada daur 1 dan daur 2 pada hutan tanaman A. mangium, secara berurutan dari yang tertinggi sampai terendah yaitu batang cabang kulit daun. Kegiatan pemanenan tegakan pada daur 1 telah menyebabkan terjadinya penurunan persentase biomassa batang pada daur 2 sebesar 68,6 pada daur 1 menurun menjadi 67,8 pada daur 2 Tabel 16. Tabel 16. Distribusi biomassa tegakan pada daur 1 dan daur 2 di hutan tanaman A. mangium Biomassa daur 1 Biomassa daur 2 Bagian tanaman tonha tonha Batang 33,705 68,6 27,199 67,8 Kulit 5,381 11,0 4,423 11,0 Cabang 7,318 14,9 6,162 15,3 Daun 2,731 5,5 2,381 5,9 Biomassa total 49,135 100 40,167 100